Prudential Indonesia Tingkatkan Literasi Keuangan untuk Perempuan Indonesia

By Dewi Sulistiawaty - Desember 26, 2018



Siapakah yang paling sering mengelola keuangan dalam rumah tangga? Istri atau suami? Jika pertanyaan ini ditanyakan ke sekitar 100 orang peserta yang hadir dalam sebuah acara, sepertinya hampir 90% nya menjawab istri. Benerkan? Mulai dari bayar tagihan listrik, bayar uang sekolah anak, belanja dapur, belanja kebutuhan sekolah anak dan keluarga, beli ini, beli itu, uang buat ke kondangan si A dan sunatan anak si C, belum lagi sisihkan uang buat ditabung. Semuanya dikelola oleh istri atau ibu.

Ibarat kata, istri atau ibu itu merupakan menteri keuangan dalam rumah tangga. Tentu saja peranan sebagai ibu menteri ini tidak main-main dan memegang peranan penting. Karena jika keuangan rumah tangga tidak bisa dikelola dengan baik, yang ada keuangan jadi kacau, bahkan bisa besar pasak dari tiang atau lebih besar pengeluaran daripada pemasukan. Parahkan!

Berdasarkan data dari OJK, ternyata tingkat literasi keuangan perempuan Indonesia masih sangat rendah lho! Sudahlah rendah, lebih rendah pula dari tingkat literasi keuangan laki-laki. Duh, trus gimana caranya ya agar literasi keuangan perempuan bisa meningkat? Dengan mengadakan pelatihan dan edukasi mengenai keuangan?

PT. Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) yang melihat kondisi ini tergerak untuk mengadakan Pelatihan Literasi Keuangan untuk Perempuan. Kegiatan ini ternyata sudah diselenggarakan oleh Prudential Indonesia sejak tahun 2009 lho! Berarti kegiatan ini sudah berlangsung selama 9 tahun ya. Wah, sudah lama juga. Nah, pada hari Selasa, 11 Desember 2018 kemarin, Prudential mengumumkan bahwa pada hari tersebut merupakan pelaksanaan terakhir seminar literasi keuangan di tahun 2018 ini.

Financial Literacy by Prudential Indonesia
Seminar literasi keuangan di penutup tahun ini diselenggarakan di Gedung Dharma Wanita Pusat, Kuningan, Jakarta. Pada acara press conference hadir Bapak Jens Reisch, President Director Prudential Indonesia, Ibu Titi Eko Rahayu, Staf Ahli Menteri Bidang Pengentasan Kemiskinan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), Bapak Horas Tarihoran, Direktur Literasi dan Edukasi Keuangan OJK, dan Ibu Nini Sumohandoyo, Corporate Communication & Sharia Director Prudential Indonesia.

Bpk Jens
“Dengan edukasi ini, diharapkan masyarakat bisa lebih aware lagi mengenai betapa pentingnya mengelola keuangan yang baik. Kami juga berharap kegiatan ini dapat membantu rencana pemerintah untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat Indonesia. Jika literasi keuangan perempuan Indonesia meningkat, tentu bisa berdampak terhadap kemajuan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam jangka panjang,” ujar Pak Jens.

Pada hari itu, saat press conference berlangsung, di lantai bawah sedang diadakan Seminar Literasi Keuangan dengan tema Pengenalan Produk & Jasa Keuangan, dan Tips Mengelola Dana. Di ruangan tersebut nampak ratusan ibu-ibu yang menyimak materi yang dibahas oleh pemateri. Tepatnya ada sekitar 400 perempuan yang mengikuti pelatihan hari itu. Keren keren keren! Semoga hasil latihannya bisa diserap dengan baik dan langsung terapkan dalam kehidupannya ya bu ibu :) 

Ibu Titi sangat senang dan mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh Prudential Indonesia dalam pemberdayaan perempuan di Indonesia. Kegiatan ini sejalan dengan Program Three Ends dari KemenPPPA, yaitu End Violence Against Women and Children, End Human Trafficking, dan End Barriers to Economic Justice atau akhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak, akhiri perdagangan manusia, dan akhiri kesenjangan ekonomi terhadap perempuan.

Bu Titi
“Apa yang Prudential lakukan ini sudah memegang peranan penting untuk meningkatkan kapasitas kita dalam mencapai SDG’s, dimana itu adalah ambisi bangunan yang harus tercapai pada tahun 2030. Di mana nanti tidak ada lagi kemiskinan dan kesenjangan di masyarakat,” ungkap Ibu Titi.

Tak hanya memberikan edukasi dalam hal mengelola keuangan rumah tangga yang baik, pemberdayaan pada perempuan pun dilakukan dengan memberikan pelatihan untuk berwirausaha. Makanya pada seminar ini diberikan juga materi mengenai pengenalan produk dan jasa keuangan, serta bagaimana mengelola dana agar perempuan bisa mandiri dari sisi ekonomi. Sehingga dengan begitu, perempuan atau ibu bisa mempersiapkan masa depan yang lebih baik lagi bagi keluarganya, tanpa harus mengganggu perannya sebagai ibu rumah tangga.

Sama seperti Ibu Titi, Bapak Horas pun menyambut baik apa yang telah dilakukan oleh Prudential Indonesia dalam meningkatkan literasi keuangan khususnya bagi perempuan Indonesia. Menurut Bapak Horas, OJK menargetkan bisa capai tingkat literasi keuangan sebesar 35% pada tahun 2019 nanti.

Pak Horas
“Banyak masyarakat yang bertransaksi di bidang keuangan, tapi mereka tidak konsen pada kontraknya. Apa yang menjadi hak dan tugas mereka, dan apa risikonya. Hal ini juga perlu disampaikan ke masyarakat. Ini merupakan contoh kecilnya aja. Makanya tingkat inklusi dan literasi itu sangat penting. Informasi lagi bahwa tingkat literasi keuangan laki-laki itu sekitar 33%, sedangkan perempuan itu umumnya 25%,” jelas Bapak Horas.

Padahal hasil riset menunjukkan bahwa seharusnya perempuan itu lebih efisien dan efektif dibandingkan laki-laki dalam hal keuangan. Perempuan sebagai pengelola keuangan dalam rumah tangga harusnya lebih tinggi tingkat literasi keuangannya. Namun ini justru tingkat literasi keuangan perempuan sangat rendah. Untuk itulah OJK sangat terbantu dengan adanya edukasi dan pelatihan yang diberikan untuk meningkatkan literasi keuangan pada perempuan.

Ibu Nini pun menjelaskan mengenai program Pelatihan Literasi Keuangan untuk Perempuan yang diadakan oleh Prudential Indonesia. Bahwa terdapat 4 pilar strategi dalam Community Invesment Prudential Indonesia, yaitu Education, Philanthropy, Health & Safety, serta East Indonesia Empowerment. Nah, kegiataan pelatihan financial literacy ini merupakan bagian dari ketegori edukasi dalam 4 pilar tersebut.


Bu Nini
“Di Prudential itu kami memiliki banyak program literasi keuangan, mulai dari anak usia 7 hingga 12 tahun, program ke kampus, sampai ibu-ibu rumah tangga. Kalau program literasi keuangan untuk anak-anak itu adalah program Cha-Ching. Anak-anak diajarkan untuk menghargai uang dan mampu mengelola keuangannya. Ada 4 konsep utama yang ditanamkan, yaitu Earn (memperoleh), Save (menyimpan), Spend (membelanjakan), dan Donate (menyumbangkan),” papar Bu Nini.

Pada tahun ini adalah program literasi keuangan untuk perempuan. Prudential sudah melakukan pelatihan literasi keuangan untuk perempuan di Ambon, Manado, Malang, Sorong, dan Jakarta. Dalam pelatihan ini tidak membahas mengenai produk saja, namun juga instrument-instrumen keuangan lainnya. Pelatihan diberikan oleh karyawan Prudential Indonesia serta sinergi dengan pihak pemerintah, diantaranya Kementerian Perdagangan, Kementerian Pariwisata, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).

Sejak kegiatan ini diselenggarakan, Prudential Indonesia sudah menjangkau lebih dari 27 ribu peserta perempuan di 24 kota di seluruh Indonesia. Prudential mengharapkan 2 atau 3 tahun ke depan akan dapat menjangkau lebih dari 25 ribu perempuan lagi. Jika ditotalkan dengan tahun sebelumnya bisa lebih dari 50 ribu orang perempuan yang mampu dijangkau. Target ini memang lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya, karena Prudential Indonesia memang berniat untuk mempercepat dan memperluas jangkauannya di tahun berikutnya.

Untuk memajukan bangsa ini memang butuh peran serta semua pihak ya, baik pemerintah, badan usaha atau perusahaan, lembaga masyarakat, media, serta masyarakat. Jika semua bahu membahu dan bersinergi, bukan tidak mungkin bangsa kita bisa  bebas dari kemiskinan, kesenjangan sosial dan ekonomi, serta permasalahan lainnya, sesuai dengan tujuan pembanguan berkelanjutan seprti yang dikatakan oleh Ibu Titi. Begitupun dengan perempuan seluruh Indonesia, jika mampu mengelola keuangannya dengan baik, serta bisa mandiri secara ekonomi, saya rasa masa depan bangsa kita akan lebih baik lagi nantinya :)   


Pemberian cinderamata



Foto-foto: pribadi

  • Share:

You Might Also Like

51 comments

  1. Semoga semakin banyak perempuan yang melek keuangan sehingga taraf hidup tiap-tiap keluarga semakin meningkat ya. Sukses selalu juga untuk Prudential Indonesia.

    BalasHapus
  2. Perempuan Indonesia perlu banget meningkatkan literasi keuangannya. Semoga dengan pelatihan-pelatihan seperti ini meningkatkan kemajuan literasi keuangan para perempuan.

    BalasHapus
  3. Setuju banget deh kalau perempuan bisa mengatur keuangan maka keluarga bisa bahagia dan sejahtera. Btw, perempuan itu memang bendahara keuangan keluarga.

    BalasHapus
  4. BENer mba, karena kita menteri keuangan di rumah tangga masing masing, sebagai perempuan kita harus lebih aware dan lebih baik lagi mengelola keuangan. Semoga prudential bisa menjangkau ke seluruh wanita di Indonesia

    BalasHapus
  5. Keren ya Prudential, adakan pelatihan literasi keuanagn buat perempuan, paham banget jika perempuan adalah unsur utama dalam keluarga.
    Semoga program bagus ini banyak yang mengikuti ya, karena bermanfaat buat masyarakat khususnya perempuan

    BalasHapus
  6. Sebenarnya, salah satu hal yang bikin perempuan malas belajar literasi keuangan adalah, sudah malas duluan berkecimpung atur2 keuangan, karena uang yang diatur kadang kurang hahaha.
    PAdahal justru karena kita kesulitan atur keuangan itu, seharusnyalah kita lebih ngeh pada literasi keuangan.
    Dan salut ama prudential Indonesia yang begitu peduli akan wanita Indonesia :)

    BalasHapus
  7. Keren nih prundetial sekarang sering bikin acara bagus sarat ilmu. Literasi keuangan buat perempuan itu memang penting banget karena posisinya sebagai mentri keuangan rumah tangga, kalau mentrinya cerdas rumah tangga sejahtera meski penghasilan belum berlebih :)

    BalasHapus
  8. Bagus banget acaranya mbk. Membuka mata para ibu ibu untuk belajar mengatur keuangan rumah tangga. Banyak manfaat yang bisa didapat saat ikut pelatihan literasi keuangan

    BalasHapus
  9. Mengelola finandial rumah tangga, memang tugas perempuan. Para suami lencari uang dan para perempuan sang pengelola jd dibutihkan ilmu dibidang penelolaan finansial .Bahagianya Emak2 jaman now karena ada pelatihan di bidang ini.

    BalasHapus
  10. Edukasi seperti ini yg dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia saat ini agar mampu mendukung peningkatan kualitas SDM. Kalau saya tahu ada kegiatan prudential ini di kota terdekat. Pasti aku ikut.

    BalasHapus
  11. Sempat disinggung juga ya program three ENDS dari Kemeneg Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Semoga perempuan Indonesia makin maju di berbagai bidang ya mba, termasuk keuangan

    BalasHapus
  12. Penting banget nih tahu literasi keuangan agar terhindar dari masalah seperti misalnya tidak memiliki dana darutat, tidak punya asuransi dan persiapan dana pensiun.

    BalasHapus
  13. Mengatur keuangan itu harus ya mbak. Saya pernah datang ke acara prudential. pada seminarnya itu mengatur keuangan untuk jangka panjang sangat penting. dan prudential keren juga yah baru kali ini ada literasi keuangan bukan hanya buku saja

    BalasHapus
  14. Senangnya ada program literasi keuangan jntuk perempuan karena mereka bisa jadi lebih mandiri secara finansial.

    BalasHapus
  15. Konsep literasi keuangan dari Prudential sangat bagus yaitu memperoleh, menyimpan, membelanjakan dan charity.

    Hidup memang perlu keseimbangan jangan sampai kerja keras untuk memperoleh pendapatan tapi pelit untuk berbagi

    BalasHapus
  16. Perempuan memang harus melek literasi keuangan karena perempuan ibu menteri keuangan dalam rumah tangga

    BalasHapus
  17. Menarik banget ya kak.... Selain yang untuk perempuan saya juga tertarik untuk program Cha Chingnya. Saya baru ngeh kalau konsep Earn (memperoleh) sudah boleh ditekankan juga dari kecil. Selama ini fokus ke saving, donating dan juga bagaimana menggunakannya....

    BalasHapus
  18. Literasi keuangan memang penting dipelajari bagi perempuan karena lebih banyak mengurus keuangan rumah tangga. Kalo keuangan keluarga sehat, tentunya bikin anggota keluarganya terjamin kesejahteraan nya

    BalasHapus
  19. Acara keren ini..bikin peremouan cerdas finansial ya Mba...kayaknya sbg mentri keuangan perlu semua perempuan pelatihan spt ini. Moga ada di Bdg ah..

    BalasHapus
  20. Duh, pengen ikutan datang ke seminar literasi keuangan kaya gini mak. Mengingat saya kok sukanya laper mata, jadi kayanya urusan simpanan dan investasi memang jadi amburadul ya. Padahal buat kelangsungan kesejahteraan keluarga peran ibu sebagai pengatur keuangan itu penting banget ya

    BalasHapus
  21. Di sini yg pegang dan atur keuangan adalah suami sih. Tapi tetep ya istri kudu pinter jg masalah keuangan. Karena kan bnyk agenda bersama yg butuh diskusi jg

    BalasHapus
  22. Ilmu keuangan ini bagus banget buat diketahui sama semua Ibu Rumah Tangga. Coba ibuku blogger juga, kalau dia ikut ini bisa makin yahud deh ngatur keuangan dari papa hehe, jadinya bisa ngurang-ngurangin ngedumel lucunya hehehe

    BalasHapus
  23. aku suka banget acara workshop kaya gini. banyak ilmu yg bermanfaat. apalagi dengan tema dr prudential ini. pasti perempuan juga banyak memerlukan ilmu kelola keuangan seperti ini.

    BalasHapus
  24. Sebagai seseorang yang dijuluki menteri keuangan rumah tangga, perempuan memang sudah sewajarnya belajar literasi keuangan yaa agar keuangan rumah tangga bisa terjaga dan semua kebutuhan bisa terpenuhi

    BalasHapus
  25. beruntung banget ya Mbak, bisa ikutan acara bergizi seperti ini.
    Kita sebagai perempuan emang harus banyak belajar yaah, apalagi tentang keuangan gini biar makin terbuka dan faham tentang keuangan ini, secara pada umumnya perempuan lah yang mengatur keuangan (apalagi bagi yang sudah berumah tangga) :D

    BalasHapus
  26. Kalau mau pilih asurannsi, memang harus dibaca dulu dan dipahami kontraknya supaya tidak ada keluh kesah di belakang ya.

    BalasHapus
  27. Aku juga adalah pengatur keuangan keluarga pernah dipegang suami duh sampe bocor deh mesti pake uang toko wkwkwk namun aku juga kadang masih keteteran perlu banget sih dapetin info penting seperti ini semoga next ada di Bandung ya mba

    BalasHapus
  28. Ilmu dan kemampuan yang harus dipunyai banget oleh perempuan Indonesia, soal literasi keuangan nih. Kalo ada di daerahku aku pengne ikutan kegiatan ini ah, biar ilmunya nyerep langsung. Tapi seneng banget baca postingan ini, meski ga dateng tetep tau updateannya. Prudential emang keren ya.

    BalasHapus
  29. Keren banget ya kegiatan literasi keuangan yang diadakan oleh Prudential ini semoga semakin banyak perempuan di Indonesia memahami cara mengatur keuangan keluarga

    BalasHapus
  30. Aku pengen banget ikut pelatihan literasi keuangan kayak gini. Berharap bakalan diadakan juga di Jogja.

    BalasHapus
  31. Berarti saya termasuk yang 10% hihihi. Saya paling gak suka mengatur pos keuangan. Makanya semua saya serahkan ke suami, kecuali uang belanja bulanan untuk makan harian. Itupun saya masih bis aminta lagi kalau kurang hehehe. Meskipun begitu, saya berusaha mengatur dengan baik aja. Kalau bisa uang belanja bulanan tetap cukup dalam sebulan. Syukur-syukur ada sisanya dan pasti masuk ke rekening saya hahaha

    BalasHapus
  32. Wah keren ih, ada program financial literacy sejak usia dini. Memang seharusnya sejak kecil anak-anak sudah diajarkan cara mengelola keuangan yang baik. Dan ternyata ada 4 konsep utama yaa, earn, save, spend and donate. Selama ini, sejak saya kecil, ajarannya cuma tentang save aja. Nabung. Ada lagunya juga bahkan, dari Saskia dan Geofanny. hihi..

    BalasHapus
  33. Dulu pernah memgadakan survei, hasil survei menyebutkan keputusan pembelian kebanyakan di tangan istri, sepertinya memang perempuan wajib deh mengikuti pelatihan literasi keuangan agar tepat melakukan pembelian dan mengatur keuangan keluarga

    BalasHapus
  34. Literasi keuangan ini mesti di maintenance dengan baik melalui edukasi yang berkala.
    Aku pikir kalau cuma sekali-kali, ilmunya belum tuntas.
    Hihii~

    Ini karena pengalaman pribadi siih..ikut finansial planning yang gak rutin check-up kesehatan keuangan keluarga.

    BalasHapus
  35. Wah aku termasuk yang ga terlalu melek sama keuangan nih. Belajarnya otodidak banget .Kalau ada di Jogja mau dong dikabari Mbak. Biar bisa ikutan

    BalasHapus
  36. Bagus banget acaranya, Mbak. Selain dapat pengetahuan tentang tips mengelola keuangan dengan baik, diberikan pengetahuan juga untuk berwirausaha. Jadi perempuan bisa mandiri dalam finansial, ya ...

    BalasHapus
  37. Wah seneng ya sekarang banyak acara dan perusahaan yang memberikan acara agar perempuan makin melek finansial. Ini penting bangeet buat diri dan keluarga :D

    BalasHapus
  38. Dalam rumah tangga memang lebih banyak perempuan yang pegang kendali keuangan ya. Setuju banget dengan Prudential yang memberikan pengetahuan literasi keuangan ini, jadi dapat membantu mengelola keuangan dengan lebih baik lagi.

    BalasHapus
  39. Aku ingin ikutan acara kaya gini biar makin pintar mengatur keuangan. Dasarnya kita wanita lebih 'primpen' buat muterin duit. Tapi pas lagi hilaf ya, duh

    BalasHapus
  40. Mupeng jg dengan acara ini, jd pengen ikutan langsung acaranya trs meliputnya biar semkain banyak yv melek..

    BalasHapus
  41. Perempuan belajar literasi keuangan penting bnget ya mba,, bisa praktekan di keluarga krn dia yg megang kendali keuangan

    BalasHapus
  42. Prudential ini aware banget ya terkait tingkat melek literasi keuangan pada kaum perempuan. Diakui ataupun tidak, memang tingkat pemahamam keuangan masih perlu ditingkatkan. Sebagai manajer pengelola keuangan, sudah selayaknya perempuan memiliki pengetahuan yang memadai seputar hal ini.

    BalasHapus
  43. Jadi makin sadar deh bahwa sbg wanita, istri dan ibu kita tuh wajib melek literasi keuangan ya kak. Karena kesejahteraan keluarga ya ada ditangan kita juga

    BalasHapus
  44. Keren banget program literasi keuangan yang diberikan Prudential ini. Banyak perempuan yang memang belom melek finansial. Termasuk aku. Walopun sebagai pemegang keuangan rumah tangga, banyaknya ngatur uang itu pake feeling aja. Suka lupa dengan tabungan dan investasi. Semoga pelatihan literasi keuangan ini bermanfaat ya buat mengatur keuangan rumah tangga jadi lebih baik.

    BalasHapus
  45. sebagai seorang perempuan aku juga pengen banget bisa mengerti soal keuangan dan fonansial. supaya aku bisa memenej keuangan dengan baik, khususnya di keluarga aku sendiri

    BalasHapus
  46. Aamiin insyaAllah targetnya OJK 35% perempuan melek literasi keuangan tercapai yaaaa. Ini tahun yg bagus mulai pencatatan keuangan dengan lbh rapi lagi, dibanding tahun2 sebelumnya (eh ini aku sih maksudnya haha). Pengen jg deh ikutan pelatihan2 kyk yg diadain Prudential ini :D

    BalasHapus
  47. Sedih emng kalau lihat pengetahuan masy utamany wanita terhadap literasi keuangan yg enggak sampai 50 persen
    Dulu pernah punya niat buat edukasi gini sama temen2 yang sama2 fak ekonomi
    Tapi belum juga tereLisasi
    Eh tahu2 baca ini xixixi
    Alhamdulilkah mb
    Moga2 makin banyak program edukasi begini biar masy makin aware

    BalasHapus
  48. Financial Literacy memang seharusnya dimulai dari perempuan ya mba karena perempuan yang sering dipercaya dalam keluarga untuk mengelola keuangan. Bagus juga ya program prudential ini.

    BalasHapus
  49. Wah, pelatihan literasi dari Prudential lengkap banget ya mba targetnya, mulai dari anak2, mahasiswa sampai ibu2. Dan semuanya emang ternyata butuh ilmu tentang literasi keuangan ini ya

    BalasHapus
  50. Bermanfaat sekali sih acaranya.
    Mau ikutan langsung buat belajar mengatur keuangan sebaik-baiknya :)

    BalasHapus
  51. Banyak sekali ya peran perempuan ini. Sudah jadi ibu, harus jadi bendahara keuangan keluarga juga. Acara seperti ini bisa jadi panduan yang berguna banget buat ibu

    BalasHapus