Sederhanakan Bahagiamu. Begini Caranya!

By Dewi Sulistiawaty - Oktober 01, 2022

 Cara dapatkan bahagia

- Bahagia Itu Sederhana –

Sesederhana hembusan angin yang tak terlihat, namun mampu menyejukkan rasa.

Bahagia itu tak melulu tentang harta dan kesenangan dunia.

Tak membandingkan apa yang dipunya dengan yang orang lain punya.

Tak memburu sempurna jika tak peroleh bahagia.

 

Begitulah orang bijak berkata –

 

Lalu bagaimana menggambarkan arti bahagia itu?

Menurut KBBI, bahagia adalah keadaan atau perasaan senang dan tenteram (bebas dari segala yang menyusahkan). Definisi bahagia ini ternyata pernah diteliti juga oleh filsuf asal Yunani, yaitu Aristoteles. Menurut Aristoteles, rasa bahagia berakar dari hal menyenangkan, yang biasanya muncul saat melakukan hal yang disukai, menyayangi diri sendiri, mewujudkan impian, dan merasa puas.

Sedangkan menurut para ahli lainnya, bahagia tidak saja bersumber dari uang. Walaupun perasaan puas itu muncul saat seseorang dapat memenuhi kebutuhan dasarnya dengan uang. Namun setelah itu, perasaan itu akan kembali datar, dan uang tersebut tidak akan mendatangkan kebahagiaan yang sama seperti sebelumnya. Bahagia itu merupakan pemberian rasa nyaman dalam diri sendiri.    

Implementasi kebahagiaan tiap orang bisa berbeda, karena masing-masing orang memiliki rasa nyaman versinya sendiri. Ada yang bahagia bisa terbangun tiap pagi dan melihat matahari masih bersinar cerah, ada yang bahagia mendapati keluarganya hidup bahagia, ada juga yang bahagia saat bisa membahagiakan orang tuanya, atau bahagia saat bisa menjadi dirinya sendiri dan tak perlu menjadi ‘boneka’ atau berubah jadi ‘orang lain’ saat tampil di depan publik, serta banyak lagi ungkapan rasa bahagia lainnya. Intinya adalah adanya perasaan senang dan nyaman.

Perasaan bahagia tersebut ada yang bersifat permanen dan ada juga yang hanya bersifat sementara. Ini bisa disebabkan oleh rasa nyaman yang tiba-tiba saja menghilang. Dan jika itu terjadi, maka yang timbul adalah rasa sedih. Untuk itu, sebaiknya seseorang mesti belajar untuk mengolah emosi atau perasaannya sendiri. Langkah pertama yang bisa dicoba untuk mengolah emosi adalah dengan rasa syukur. Cobalah untuk selalu bersyukur atas apa yang dimiliki.

Untuk menanamkan sifat selalu bersyukur ini memang tak mudah – bahkan bisa sesyulit melupakan Rayhan :D. Namun tak ada salahnya untuk mencobanya secara perlahan-lahan jika ingin memperoleh kebahagiaan yang permanen. Jika kita hanya memperoleh kebahagiaan yang sifatnya sementara dan cuma mampu bertahan sesaat saja, tentu akan sangat melelahkan, karena kita akan terus mencari dan mengejar kebahagiaan tersebut seumur hidup. Entah kalau ada orang yang tujuan hidupnya bukan untuk mendapatkan bahagia ya.

Selalu berpikir positif. Ini salah dua cara yang bisa dilakukan untuk wujudkan bahagia dalam hidup. Segala sesuatu yang datang menghampiri kita, selalu pikirkan hal positif yang bisa kita peroleh. Pikiran positif ini akan membantu kita untuk menjadi pribadi yang optimis dan lebih kuat lagi dalam menjalani hidup. Berpikir positif akan membantu kita untuk berpikir lebih tenang dan jernih. Dengan begitu hal-hal menyusahkan akan ‘didepak’ dari pikiran kita, sehingga yang tertinggal hanya rasa tenang dan bahagia.

Selalu bersyukur dan berpikir positif tentu tak bertujuan untuk melemahkan keinginan kita untuk mewujudkan apa yang menjadi impian dan cita-cita kita. Kedua sikap ini harusnya tidak membuat kita ‘melempem dan nrimo’ apa yang terjadi dan digariskan oleh takdir. Karena dibalik takdir ada usaha yang harus dilakukan. Mestinya kedua sifat ini dapat mendorong kita untuk terus berjalan lurus menuju impian tersebut. Kebahagiaan yang haqiqi akan terwujud saat impian kita tercapai diiringi dengan sikap selalu bersyukur dan berpikir positif.

Jalan untuk menuju kebahagian yang haqiqi akan terasa berliku-liku jika tidak diiringi dengan sikap selalu bersyukur dan berpikir positif. Walaupun kita tidak tahu, sepanjang apa 'jalan lurus’ yang harus kita lalui untuk memperoleh impian dan kebahagiaan tersebut. Selama kita bersyukur dan berpikir positif, kita akan menikmati tiap proses perjalanan yang dilalui. Ibarat berkendara di jalan tol, waktu untuk sampai ke tujuan akhirnya tergantung dari panjang tol yang dilalui (perumpamaan jalan yang telah ditentukan Yang Kuasa), kecepatan kendaraan yang ditumpangi (perumpamaan selalu berpikir positif), serta seberapa sering dan lamanya kendaraan berhenti di rest area (perumpamaan selalu bersyukur).

 Bahagia itu sederhana

Itulah beberapa cara yang bisa coba dilakukan untuk memperoleh impian plus kebahagiaan yang haqiqi untuk diri sendiri. Selain itu ada juga cara lain untuk peroleh bahagia, baik untuk diri sendiri maupun orang lain, yaitu dengan membahagiakan orang lain. Percaya atau nggak, membuat orang lain bahagia akan menciptakan rasa bahagia tersendiri dalam diri kita. Entah itu disadari atau nggak. Namun akan ada rasa nyaman dalam diri kita saat kita mampu membahagiakan orang lain. Apalagi melihat senyum bahagia yang tulus terpancar dari raut wajah orang tersebut. Indahnya tak bisa diungkapkan lewat kata-kata.

Membahagiakan orang lain itu pun tak perlu yang butuh effort besar. Dengan memberikan senyum tulus ke orang lain saja sudah bisa membahagiakan orang tersebut. Banyak cara memang untuk membahagiakan orang lain, mulai dari yang sederhana seperti seuntai senyuman, hingga hal besar lainnya, seperti memberikan sesuatu yang dimpi-impikan orang tersebut. Salah satunya memberikan hadiah umroh.

 

BAHAGIAKAN ORANG LAIN DENGAN BERANGKATKAN UMROH

Bahagiakan orang lain dengan hadiah umroh

Umat muslim mana yang tak ingin berangkat haji dan atau umroh. Bisa menginjakkan kaki di Baitullah tentu menjadi impian semua umat muslim. Tempat di mana baginda Rasulullah lahir, besar, dan wafat. Bahkan banyak anak yang ingin bisa memberangkatkan haji atau umroh kedua orang tuanya. Ini sudah menjadi hal yang wajar bagi seorang anak sebagai bentuk bakti dan keinginan untuk membahagiakan orang tuanya.

Pernah mendengar atau menonton seseorang memberikan hadiah umroh untuk orang lain? Pasti sudah pernah ya. Apalagi jika itu dilakukan oleh perusahaan, mungkin lebih sering. Namun jika ada perusahaan yang rutin tiap tahun memberikan hadiah umroh untuk karyawannya, mungkin tak banyak. Salah satu yang tahu adalah JNE, sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pengiriman dan logistik terbesar di Indonesia.


JNE BERANGKATKAN UMROH KARYAWAN & PARA PEMENANG KOMPETISI

Tiap tahun JNE rutin memberangkatkan para karyawannya – yang biasa disebut Ksatria dan Srikandi JNE, untuk umroh. Hal ini sebagai bentuk apresiasi JNE kepada setiap karyawan yang sudah mengabdi pada JNE selama lebih dari 12 tahun. Tahun ini pun JNE sudah memberangkatkan lagi beberapa karyawannya ke tanah suci. Untuk kloter ke-3 baru saja berangkat pada tgl 22 – 30 September 2022 kemarin.

JNE berangkatkan umroh karyawan dan pemenang
 JNE berangkatkan umroh karyawan dan pemenang kompetisi

Sebenarnya ini merupakan keberangkatan yang tertunda, karena tahun sebelumnya ada pandemi Covid-19, sehingga baru di tahun ini bisa dilaksanakan. Tak hanya para karyawan, di kloter ke-3 ini JNE juga memberangkatkan para pemenang lomba JNE Content Competition, pemenang giveaway JNEXRiaRicis, serta para kurir sepeda West Bike Messenger (WMS).

Ini tentu menjadi hadiah terindah bagi mereka yang berhasil berangkat umroh tahun ini. Apalagi bagi pemenang kompetisi, yang tentu tak menduga akan mendapatkan hadiah manis dari JNE. Begitupun para karyawan yang bisa ikut berangkat umroh tahun ini, setelah sebelumnya tertunda karena pandemi. Ini menjadi kebahagiaan tersendiri bagi mereka, karena bisa menginjakkan kaki di tanah suci Mekah.

Bahkan salah seorang kurir sepeda dari WMS yang mendapatkan kesempatan untuk berangkat umroh, yaitu M. Guntur nggak menyangka bisa ikut umroh bersama JNE. Apalagi kabar bahagia ini diterimanya di saat rumahnya sedang kebanjiran. Di tengah kesempitan ada kesempatan yang datang menyiraminya. Umroh menjadi impiannya selama ini, dan hadiah yang diberikan JNE menjadi kado terindah yang diterimanya di sepanjang usianya. Alhamdulillah ya. Saya pun ikut terharu dan bahagia mendengar kabar ini.

By the way, tahu nggak sih, dengan membuat orang lain bahagia, itu tak hanya membuat kita ikut bahagia, namun juga berkelimpahan do’a-do’a terbaik dari orang yang telah kita buat bahagia. Mereka tentu bersyukur akan kebahagiaan yang telah mereka peroleh, dan mengungkapkan rasa syukurnya lewat do’a-do’a. Namun begitu, tetaplah sebaiknya kita berbagi kebahagiaan tersebut dengan tulus ikhlas, tanpa pamrih ya. Ini akan membuat jiwa kita lebih tenang, dan merasakan kebahagiaan yang murni tanpa embel-embel. Siap untuk gapai impian dan kebahagiaanmu? Yuk, mulai terapkan cara ini dalam keseharianmu. Semangat!      

  • Share:

You Might Also Like

0 comments