Mata Kering? Jangan SePeLein! Begini Cara Mudah Mengatasinya

By Dewi Sulistiawaty - Mei 15, 2025

 mata kering? jangan sepelein. pakai insto dry eyes

“Wi, ayo bangun, sudah siang,” terdengar sayup suara Ibu yang membuatku terbangun dari tidurku.

Namun karena masih mengantuk dan ingin kembali ke mimpi indah yang barusan buyar, aku pun melanjutkan kembali tidurku. Masih dengan mata terpejam, aku membalikkan badan, dan menarik selimut hingga membungkus seluruh tubuhku. Rasa hangatnya membuatku langsung tenggelam dalam buaian mimpi. Tapi dalam mimpi itu aku merasakan sebuah cahaya terang benderang menyilaukan pandanganku. Dan aku pun kembali terbangun.

Merasa terganggu, aku langsung membuka kedua mataku. Namun buru-buru kututup menggunakan telapak tangan, karena mataku silau tertimpa cahaya, yang ternyata berasal dari sinar matahari yang masuk dari balik jendela. Sambil menguap panjang aku membalikkan tubuh, dan melirik ke arah jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 7. Aku kembali menguap sambil meregangkan tubuh.

bangun tidur

Sekarang adalah hari Minggu. Sebenarnya aku tidak ada pekerjaan di hari libur ini. Namun sudah dua pekan ini aku rutin menemani Ibu jalan kaki, tepatnya setiap Minggu pagi. Ibu memang hobi jalan kaki setiap pagi. Namun biasanya Ibu hanya jalan kaki di sekitar rumah saja. Itu pun cuma sebentar hingga sinar matahari mulai terasa menyengat. Kata Ibu, di usia senja beliau, ini adalah salah satu cara agar tubuhnya tetap aktif bergerak, sekalian berjemur di bawah sinar matahari pagi.

Ibu memang adalah sosok yang menjadi panutan bagiku. Mulai dari gaya hidup sehatnya, kesabaran dan ketelatenannya merawat keluarga, hingga ketaatan beliau dalam beribadah. Nah, jalan kaki adalah salah satu dari sekian banyak kebiasaan baik yang rutin Ibu lakukan. Kebiasaan yang akhirnya memicu keinginanku untuk melakukan hal yang serupa. Walaupun tak rutin setiap hari seperti Ibu, namun aku usahakan untuk melakukannya setiap weekend atau ada hari libur, seperti pagi ini.

Akhirnya aku beranjak ke kamar mandi. Setelah membasuh muka dan berganti pakaian, aku lanjut membereskan tempat tidurku. Setelah itu aku keluar mencari Ibu. Ternyata Ibu sudah berada di luar, dan sedang asyik merapikan pot sambil membersihkan tanaman dari daun-daun yang sudah kering. Ibu pun menghentikan kegiatannya saat melihatku berdiri di depan teras. “Sudah siap? Yuk, jalan,” ucap Ibu.

Aku hanya menganggukkan kepala sembari melangkahkan kaki ke arah Ibu, lalu merangkul lengan beliau. Kami berjalan memutari rumah, dan kemudian lurus menuju ke arah pantai. Yap, rumah kami tak jauh dari pantai, hanya sekitar 200 meter. Di sana terdapat jalan raya yang dibangun sejajar dan lurus memanjang mengikuti garis pantai. Biasanya setiap sore bagian trotoarnya dipenuhi oleh pejalan kaki yang ingin menikmati sunset sambil menikmati aneka jajanan yang di jual di sana.

Minggu pagi ini pun terlihat pemandangan yang sama. Trotoarnya ramai oleh pejalan kaki yang sedang jogging atau sekedar jalan kaki juga seperti kami. Aku dan Ibu jalan santai sambil sesekali ngobrol atau mengomentari apa yang kami lihat. Tak terasa hingga akhirnya kami sampai di ujung batas trotoar. Aku dan Ibu kemudian memutar langkah untuk kembali pulang dengan rute yang berbeda dengan rute sebelumnya. Kami memilih menyusuri jalan kecil yang berbelok-belok dan melalui rumah-rumah penduduk.

Ketika melewati salah satu taman, tiba-tiba Ibu berhenti. Beliau mendekati tanaman yang tumbuh di samping trotoar, yang ternyata adalah tanaman rimbang. Ibu memetik beberapa buahnya, lalu membersihkannya dengan air minum yang kami bawa. Dengan lahap Ibu lantas mengunyah buah-buah tersebut. Aku langsung mengerenyitkan wajah, walaupun sudah tidak heran lagi karena sering melihat Ibu memakan berbagai aneka tanaman yang menurutku tak enak jika dimakan langsung begitu saja.

manfaat rimbang untuk kesehatan mata

“Ibuu, emangnya enak dimakan langsung gitu rimbangnya?” tanyaku.

“Enak kok. Mungkin karena Ibu udah terbiasa. Kamu mau coba?” jawab Ibu sambil menyodorkan beberapa buah rimbang.

“Nggak deh, Bu. Nggak enak. Ntar malah kebuang jadinya,” jawabku menolak tawaran Ibu.

Sepanjang perjalanan Ibu pun menjelaskan khasiat rimbang yang barusan beliau makan. Kata Ibu, sejak kecil beliau sudah biasa makan buah rimbang langsung dari tanamannya. Dulu buah rimbang sangatlah mudah ditemukan, karena banyak tumbuh liar di ladang dan hutan. By the way, nama lain rimbang itu adalah pokak, takokak, atau terung pipit. Walaupun mirip leunca dan sama-sama keluarga terung-terungan, namun buah rimbang itu berbeda dengan buah leunca ya.

Menurut Ibu, rimbang itu tanaman yang baik untuk mata. Karena penasaran, akhirnya aku mencari tahu mengenai rimbang ini. Seperti yang disampaikan Ibu, ternyata rimbang memang baik untuk menjaga kesehatan mata, karena mengandung karotenoid yang dapat membantu melawan infeksi ringan pada mata. Selain itu, rimbang juga mengandung polifenol yang berfungsi sebagai antioksidan alami, yang membantu melawan radikal bebas dalam tubuh. Rimbang juga mengandung vitamin C, zat besi, kalium, kalsium dan fosfor, serta memiliki efek anti-inflamasi yang berguna untuk meredakan peradangan.

Tak heran di usia senjanya, Ibu masih terlihat sehat, gesit, dan tidak menggunakan kacamata, lho! Iya, Ibuku masih mampu membaca buku dan Al-Qur’an tanpa menggunakan kacamata. Padahal usianya sudah kepala 6. Kulit wajah Ibu pun tidak banyak terlihat goresan keriputnya, karena sering diolesi putih telur yang dijadikan masker wajah oleh Ibu. Biasanya sebelum membuang cangkang telur yang sudah terpakai, Ibu mengambil sisaan dari putih telur yang masih menempel dalam pecahan cangkang telurnya. Jadi Ibu tidak pernah mengambil telur yang khusus untuk dijadikan masker wajah.

Begitupun dengan rambut Ibu. Rambutnya yang panjang berwarna hitam legam itu rajin diolesi minyak kelapa buatan sendiri dan air yang berasal dari batang pisang. Di saat teman seusia Ibu sudah banyak tumbuh uban berwarna putih di kepalanya, maka uban ibu baru muncul beberapa di bagian pinggir, dan itu pun bukan berwarna putih, tapi ash grey atau abu-abu keperakan. Banyak lagi hal baik lainnya tentang Ibu yang tak bisa kuceritakan di sini. Walau Ibu kini telah tiada, namun apa yang telah Ibu ajarkan padaku akan kucoba terapkan dalam hidupku. Terima kasih, Ibu. Semoga Ibu tenang di sana. Aamiin.

Pentingnya Menjaga Kesehatan Mata

Itu sedikit ceritaku tentang Ibu dan kebiasaan beliau semasa hidupnya. Ada beberapa hal yang diajarkan Ibu yang masih terpatri di benakku, terutama saat aku mengalami sesuatu hal, seperti masalah mata yang beberapa waktu belakangan ini kurasakan. Aku ingat, Ibu dulu sering menegurku karena suka membaca buku di tempat yang gelap, serta mengingatkanku agar jangan sering-sering mengucek mata. Begitupun untuk rajin mengkonsumsi makanan bergizi, yang baik untuk kesehatan, termasuk kesehatan mata.  

Aku akui, dulu aku sangat cuek dengan kesehatan, termasuk kesehatan mata. Entah mengapa aku suka membuka mataku lebar-lebar tanpa berkedip saat boncengan di motor (sampai sekarang aku masih bingung, mengapa dulu aku melakukan hal sekonyol itu, hehe), sering ngucek mata saat terasa perih dan gatal, mengeluarkan bulu mata atau benda asing yang masuk ke mata langsung menggunakan jari yang belum dibersihkan, membaca buku dengan cahaya yang temaram (lampu tidur), dan hal lainnya yang ternyata buruk untuk kesehatan mata.  

Di tambah lagi sejak aku mulai aktif menggunakan gadget sebagai salah satu sarana atau media untuk membantu pekerjaanku. Aku sering menatap layar laptop dan smartphone dalam waktu yang lama. Ternyata kebiasaan ini pun tidak baik untuk mata, karena membuat otot mata bekerja terus menerus yang menyebabkan mata cepat lelah. Begitupun sinar biru yang dipancarkan dari layar laptop dan gadget, yang berpotensi merusak makula pada retina mata.

menatap layar gadget terlalu lama membuat mata kering

Jadi, beberapa waktu belakangan ini mataku mulai terasa kurang nyaman, sering gatal, perih, kadang berair, dan penglihatanku mulai buram. Celakanya, aku lupa nasihat Ibu untuk tidak sering mengucek mata. Tak hanya sering, namun aku juga mengucek mata terlalu keras, terutama saat mata terasa perih dan gatal. Aku akhirnya memutuskan untuk memeriksakan diri ke dokter mata ketika masalah ini semakin sering kualami.

Hasil konsultasi dengan dokter, diduga mataku mengalami kekeringan yang disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya karena mataku yang terlalu sering terpapar AC, menatap layar laptop dan smartphone terlalu lama, hingga kekurangan vitamin A. Kata dokter, hindari kebiasaan mengucek mata karena ini bisa memperparah kondisi mataku. Mata bisa berisiko mengalami iritasi, pembengkakan, hingga merusak kornea mata. Dokter pun memberikan resep berisi beberapa obat, seperti vitamin dan obat tetes mata.

Bagaimana ya caranya menjaga kesehatan mata kita? Aku pun mulai mengingat kembali nasihat yang pernah Ibu berikan tentang cara menjaga mata. Lalu semua itu aku rangkum dengan hasil konsultasi dari dokter mata. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan mata.

Cara Menjaga Kesehatan Mata

cara menjaga kesehatan mata

1.    Gunakan Pencahayaan yang Cukup dalam Setiap Aktivitas

Sebagai indera penglihatan, mata membutuhkan cahaya yang cukup untuk bisa menjalankan fungsinya dengan baik, yakni melihat. Dengan bantuan cahaya, mata dapat mengirimkan berbagai informasi yang dilihatnya untuk diolah oleh otak. Dari beberapa seminar kesehatan yang pernah kuikuti, para ahli mata sering menyebutkan bahwa 80% informasi yang kita peroleh berasal dari mata. Itulah sebabnya mengapa mata sering diibaratkan sebagai jendela, yang ketika dibuka kita bisa melihat dunia.

Cahaya seperti apa yang baik untuk mata? Cahaya yang terlalu redup dan cahaya yang terlalu terang tidak baik untuk mata, apalagi jika digunakan untuk fokus menatap pada suatu objek dalam waktu yang cukup lama. Nah, cahaya hangat seperti cahaya alami, seperti cahaya yang masuk dari jendela adalah salah satu cahaya yang baik untuk mata. Saat ini juga sudah tersedia berbagai model jendela modern yang mampu memfilter sinar UV, serta lampu LED yang mampu memancarkan cahaya yang nyaman bagi mata.

Jadi, apapun aktivitas yang kita lakukan, misalnya membaca buku, menonton televisi, menatap layar laptop, memasak, dan lain sebagainya, pastikan pencahayaannya cukup dan nyaman di mata. Cahaya yang terlalu redup atau terlalu terang akan menyebabkan mata kering dan cepat lelah.

2.  Konsumsi Makanan Bergizi dan Sehat untuk Mata

Menjaga kesehatan mata sebaiknya juga dilakukan dari dalam, yakni melalui makanan. Makanan yang kaya vitamin A, vitamin C, vitamin E, zink, protein, dan omega-3 merupakan makanan yang dapat membantu melindungi dan menjaga kesehatan mata. Seperti yang dilakukan Ibuku yang suka makan buah rimbang. Selain itu, ada wortel, ubi jalar, buah jeruk, alpukat, sayuran hijau, telur, ikan yang mengandung omega-3, daging tanpa lemak, yogurt, dan beberapa jenis kacang-kacangan.

3.  Mengatur Penggunaan Gadget

Di era digital ini kita memang tidak bisa lepas dari gadget. Tak hanya sebagai sarana untuk berkomunikasi, gadget juga sering dimanfaatkan sebagai media untuk menikmati hiburan, mengakses informasi, bekerja, berbisnis, dokumentasi, akses perbankan, berbelanja, dan aktivitas lainnya. Namun penggunaan gadget dalam waktu yang lama dapat menyebabkan mata mudah lelah, perih, dan kering.

Untuk itu, sebaiknya aturlah penggunaan gadget agar jangan sampai mengganggu kesehatan mata. Misalnya dengan mengatur kecerahan layar, mengatur jarak aman antara layar dengan mata (sekitar 40-50 cm), menjauhkan sumber cahaya dari layar komputer/ laptop, menerapkan aturan 20-20-20 (setiap 20 menit mengalihkan pandangan dari layar gadget ke objek lain sejauh 20 kaki selama 20 detik), dan jika perlu batasi penggunaan gadget dengan membuat jadwal harian tanpa gadget.

4.  Menjaga Kebersihan Mata

Banyak cara untuk menjaga kebersihan mata. Misalnya dengan tidak menyentuh area mata menggunakan jari yang masih kotor, jangan sering mengucek mata bahkan secara kasar, membersihkan mata dari makeup sebelum tidur, serta melindungi mata dari paparan asap dan debu. Menjaga kebersihan mata dapat melindungi mata dari berbagai masalah mata, seperti iritasi, infeksi, mata merah, dan mata kering.  

5.  Lindungi Mata dari Kotoran dan Paparan Sinar UV

Biasanya ini sering terjadi saat kita sedang berada di outdoor atau luar ruangan. Mata dapat dengan mudah terkena debu atau benda asing yang ada di jalanan, asap knalpot, terpercik air, dan terpapar sinar UV. Salah satu cara untuk melindungi mata adalah dengan menggunakan kacamata hitam atau kacamata anti radiasi.  

6.  Istirahat yang Cukup

Tubuh butuh istirahat dari segala aktivitas, begitupun dengan mata kita. Tidur yang cukup dan berkualitas dapat membuat otot dan saraf mata menjadi rileks, serta memiliki waktu untuk regenerasi, dan pulih secara optimal. Jika mata kurang tidur atau istirahat, maka dapat menyebabkan mata mudah lelah dan kering.

7.   Hindari Rokok dan Minuman Beralkohol

Merokok dapat menyebabkan stres oksidatif yang merusak retina dan mengurangi aliran darah ke jaringan mata. Sedangkan mengkonsumsi minuman beralkohol berlebihan dapat menyebabkan kerusakan saraf optik. Jika gangguan mata ini dibiarkan berlarut-larut dapat menyebabkan kehilangan penglihatan.

8.  Menggunakan Lensa Kontak dengan Benar

Bagi yang menggunakan lensa kontak, pastikan untuk menggunakan lensa kontak yang berkualitas dan sesuai dengan anjuran dokter untuk menghindari risiko terjadinya masalah pada mata. Pastikan tangan bersih saat memasang atau melepaskan lensa kontak, jangan sampai mata kering selama menggunakan lensa kontak, melepaskan lensa kontak sebelum tidur, dan rawatlah lensa kontak dengan baik.

9.  Rutin Melakukan Pemeriksaan Mata

Hal terakhir yang penting dilakukan untuk menjaga kesehatan mata adalah dengan rutin memeriksakan mata ke dokter spesialis mata. Ini merupakan salah satu cara untuk mendeteksi dini berbagai masalah yang mungkin terjadi pada mata kita. Beberapa masalah penglihatan seperti katarak terkadang tidak terasa gejalanya. Dengan terdeteksinya masalah di awal, tentunya bisa segera ditangani sebelum menyebabkan kerusakan yang lebih parah lagi.  

Itulah beberapa cara menjaga kesehatan mata yang kuketahui. Kita mesti bersyukur karena telah dianugerahi nikmat berupa indera penglihatan oleh Sang Pencipta. Salah satu cara kita mensyukuri nikmat tersebut adalah dengan menjaga dan merawatnya. Mata yang dirawat dengan baik, tentu akan bekerja dengan baik pula, dan ini akan berdampak bagi kehidupan kita.

Mata Kering, Jangan Disepelein!

Masalah mata yang paling sering aku alami itu adalah mata kering. Seperti yang telah aku jelaskan sebelumnya, bahwa mataku sering terasa perih, gatal, dan kadang berair. Kata dokter ini gejala mata kering. Hal ini karena kebiasaanku menatap layar gadget dalam waktu yang lama, berada di ruangan ber-AC terlalu lama, serta sering terpapar debu dan asap saat sedang beraktivitas di luar ruangan.  

Ternyata bukan aku saja yang mengalami masalah mata kering ini. Sebagian besar teman-temanku juga mengaku sering mengalaminya. Mungkin karena sekarang hampir semua orang beraktivitas menggunakan gadget. Selain itu, kota tempat tinggalku merupakan kota besar dengan tingkat polusi udara yang cukup tinggi, yang tentunya berisiko terhadap kesehatan, termasuk kesehatan mata. Yuk, kenali apa saja gejala dan penyebab mata kering tersebut.

polusi udara membuat mata kering

Kenali Gejala dan Penyebab Mata Kering

Disebut mata kering karena terjadinya penurunan produksi air mata oleh kelenjar air mata. Dalam kondisi normal, air mata secara otomatis akan melumasi permukaan mata di saat mata berkedip. Namun ketika produksi air mata terganggu, maka permukaan mata tidak dapat terlumasi dengan baik. Kondisi inilah yang disebut dengan mata kering.

Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab terganggunya produksi air mata, di antaranya karena faktor usia. Seiring bertambahnya usia, maka produksi air mata pun cenderung berkurang. Faktor lain adalah karena kondisi medis dan penggunaan obat-obatan tertentu. Kerusakan kelenjar air mata akibat operasi laser atau terapi radiasi juga menjadi penyebab terganggunya produksi air mata. Begitupun dengan kebiasaan menatap layar gadget terlalu lama, serta penggunaan lensa kontak dalam jangka panjang, dan paparan lingkungan, seperti debu, asap, ruangan ber-AC atau lingkungan yang kering juga dapat menyebabkan mata kering.  

Supaya tidak terlambat dalam menangani dan mengobatinya, maka kita sebaiknya perlu mengetahui apa saja tanda-tanda atau gejala mata kering. Apalagi setelah mengetahui faktor yang menjadi penyebabnya. Berikut gejala mata kering yang perlu diwaspadai.   

1.    Mata Sepet

Pernah merasakan mata seperti berpasir atau ada yang mengganjal seperti ada sesuatu yang bergesekan dengan mata saat berkedip? Itu dinamakan mata sepet. Rasanya tentu saja tidak nyaman. Jika merasakan hal seperti ini, maka kemungkinan itu adalah gejala mata kering.

2.   Mata Perih

Mata perih bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari iritasi karena kemasukan benda asing, seperti debu dan bulu mata, penggunaan lensa kontak yang tidak tepat, terkena keringat atau air kolam renang, karena alergi, atau bisa juga karena terinfeksi kuman penyakit. Selain perih, mata terkadang juga berair dan terasa panas. Mata perih, terasa panas, berair, merah, serta berlendir (belek) di dalam atau di sekitar mata merupakan gejala dari mata kering.     

3.   Mata Lelah

Gejala mata kering lainnya adalah mata terasa cepat lelah. Hal ini biasanya karena otot mata yang diajak bekerja secara terus menerus, seperti menatap layar gadget terlalu lama, membaca dengan cahaya yang minim serta dalam waktu yang lama, kurang tidur, penggunaan lensa kontak yang tidak tepat, serta mengemudi dalam durasi yang panjang. Mata lelah biasanya ditandai dengan penglihatan menjadi buram, mata berair, gatal, serta lebih sensitif terhadap cahaya.   

Mata Sepet, Perih, Lelah, terdengarnya sepele ya, karena umum terjadi dan hampir dirasakan oleh semua orang. Namun begitu, masalah mata kering jangan disepelein ya! Karena jika dibiarkan berlarut-larut tanpa penanganan yang tepat, dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti kerusakan kornea, peradangan pada mata, hingga kehilangan penglihatan. Duh, jangan sampai ya! #MataKeringJanganSepelein  

Solusi Mengatasi Mata Kering Secara Efektif Tanpa Harus ke Dokter

Dari teman-temanku yang juga sering mengalami masalah serupa, aku mendapatkan informasi berharga mengenai mata kering dan bagaimana cara sederhana mengatasinya. Cara ini menjadi solusi untuk mengatasi mata kering secara efektif tanpa harus ke dokter, karena kita bisa dilakukan sendiri di rumah.

1.    Kompres Mata

Mengompres mata dengan kain basah hangat dapat mengurangi gejala mata kering. Saat mulai merasakan gejala mata kering, ambil kain atau handuk, lalu basahi dengan air hangat. Tempelkan kain tersebut di atas mata sekitar lima menit. Kompres hangat ini dapat membantu meningkatkan produksi air mata.

2.  Pijat Kelopak Mata

Memijat kelopak mata dapat merangsang kelenjar air mata untuk bekerja memproduksi air mata. Caranya adalah dengan memejamkan mata, lalu mengoleskan minyak kelapa atau sabun bayi pada kelopak mata. Kemudian pijat kelopak mata dengan lembut menggunakan ujung jari. Lakukan selama 30 detik hingga 1 menit.

3.  Gunakan Obat Tetes Mata

pakai insto dry eyes untuk mengatasi mata kering

Cara sederhana lainnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi mata kering adalah dengan menggunakan obat tetes mata. Obat tetes mata dapat membantu melumasi mata dan menjaga kelembapan permukaan mata. Pilihlah obat tetes mata yang sesuai dengan kondisi mata, perhatikan kandungannya, dan pastikan obat tetes tersebut sudah terdaftar di BPOM. Misalnya obat tetes mata Insto yang sudah terdaftar di BPOM dan memiliki 3 varian obat tetes, yaitu Insto Regular, Insto Cool, dan Insto Dry Eyes. Untuk mata merah bisa gunakan Insto Regular atau Insto Cool, sedangkan untuk mengatasi masalah mata kering gunakan Insto Dry Eyes.

Insto Dry Eyes New Packaging

Insto Dry Eyes

Mengapa #InstoDryEyes ? Selain aman karena sudah terdaftar di BPOM dan bersertifikat halal dari MUI, Insto Dry Eyes mengandung bahan aktif yang bekerja memberikan efek pelumas seperti air mata, dan juga mengandung bahan aktif yang dapat meringankan iritasi mata yang disebabkan oleh kekurangan air mata. Jadi Insto Dry Eyes ini cocok digunakan untuk mengatasi gejala mata kering. Selain itu, Insto Dry Eyes juga dapat digunakan sebagai pelumas pada mata palsu.

Aku sendiri menggunakan Insto Dry Eyes, dan selalu membawanya kemana-mana. Kemasannya yang kecil dan ringan, praktis untuk dibawa dan diselipkan di dalam kantong baju atau tas, serta tidak makan banyak ruang juga. Saat lagi beraktivitas di luar ruangan, Insto Dry Eyes selalu menemaniku. Ketika mata mulai terasa perih, aku tinggal tetesin Insto Dry Eyes ke mata.

Insto Dry Eyes mengatasi mata kering

Aku biasanya membeli Insto Dry Eyes di Indomaret dekat rumah. Nah, kebetulan kemarin di Indomaret lagi ada promo untuk pembelian Insto Dry Eyes nya. Jika biasanya aku beli seharga 17 belas ribuan, kemarin harganya cuma 13 ribuan saja.  Oiya, selain di Indomaret dan Alfamart, produk Insto ini juga bisa didapatkan di supermarket, apotik, dan online official store ya. By the way, aku juga baru tahu, kalau ternyata Insto Dry Eyes sekarang punya kemasan baru. Jika dulu kemasan box nya berwarna biru, maka pada box Insto Dry Eyes new packaging ini berwarna hijau dipadukan dengan sedikit sentuhan warna biru di bagian bawah box nya. Makin cantik!

Untuk kemasan botolnya sendiri masih sama dengan yang lama, yaitu berwarna biru pada bagian tutup dan tulisannya, dengan bodi botol berwarna putih lapisan buram. Trus, bentuk botolnya juga unik, seperti tetesan air. Saat ini, Insto Dry Eyes tersedia dalam ukuran 7,5 ml. Oiya, jika sudah menerapkan beberapa cara sederhana di atas namun matanya masih terasa perih dan gejala mata keringnya tidak berkurang, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter ya.   

Insto Dry Eyes New Packaging

Di saat mata mulai mengantuk, bawalah tidur. Di saat mata mulai lelah, istirahatkanlah. Dan di saat mata kering, tetesin saja Insto Dry Eyes. “Jangan pernah memaksakan segala sesuatu yang membuatmu tak nyaman, apalagi jika berdampak pada kesehatan. Kesehatan adalah yang utama. Jika kamu sehat, kamu bisa melakukan apapun”. Itulah satu dari sekian banyak pesan yang dulu pernah Ibu berikan padaku. Terima kasih Ibu, telah mengajarkanku ilmu tentang kehidupan. Aku berharap, semoga tulisan ini juga bermanfaat dan dapat menambah wawasan bagi semua pembaca 😊

atasi mata kering dengan insto dry eyes
Atasi mata kering dengan Insto Dry Eyes


Referensi:

Sumber data dan gambar: tamankata.web.id, insto.co.id, mitrakeluarga.com, siloamhospitals.com, honestdocs.id, aao.org, alodokter.com, doktersehat.com.  


  • Share:

You Might Also Like

0 comments