Celebrate Living, Bebaskan langkah, berani!

By Dewi Sulistiawaty - Februari 11, 2021

 “Orang yang sukses bukan selalu orang yang pintar. Orang yang sukses adalah orang yang gigih dan pantang menyerah”.

Kalimat motivasi di atas ada baiknya ditempelkan di dinding kamar atau di meja kerja ya, agar kalimat tersebut bisa jadi penyemangat bagi kita dalam menjalani kehidupan. Di saat kita putus asa, terpuruk, dan merasa gagal, ingatlah untuk jangan sampai menyerah, dan bahwa kesuksesan adalah milik mereka yang gigih dan berani untuk mencoba dan mencoba lagi *ganbatte!

Celebrate living, dengan cara Bebaskan langkah, berani! Kalimat penyemangat lainnya yang saya dapatkan saat mengikuti acara Blogger’s Gathering bareng FWD Insurance Indonesia, yang diselenggarakan secara virtual pada hari Senin, 25 Januari 2021. Acara gathering ini dilaksanakan usai pengumuman atas merger nya FWD Life dengan FWD Insurance.

Merger FWD Insurance Bebaskan langkah, berani!

Jika pada acara gathering hadir dua orang narasumber yang menginspirasi dan juga seorang financial planner, maka pada acara pengumuman mergernya FWD hadir beberapa petinggi FWD Insurance, diantaranya ada Anantharaman Sridharan selaku Direktur Utama FWD Insurance, serta ada Huynh Thanh Phong selaku CEO and Executive Director FWD Group yang memberikan sambutannya lewat video.

Dalam video tersebut Mr. Phong mengatakan bahwa dengan merger ini menjadi bukti akan keyakinan mereka terhadap potensi pasar asuransi di Indonesia dalam jangka panjang. Beliau juga yakin bahwa model bisnis multi channel yang berfokus pada digital menjadi kunci bagi nasabah untuk mendapatkan akses dan layanan yang mudah ke solusi asuransi terbaik.

Sedangkan Mr. Sridharan menyampaikan bahwa merger ini membuat FWD menjadi perusahaan asuransi yang lebih besar dan kuat. FWD terus berupaya untuk mendobrak stigma lama yang mengatakan bahwa asuransi itu ribet. FWD membuat asuransi menjadi lebih sederhana dengan proses yang lebih cepat dan mudah, lebih mudah diakses semua masyarakat. Semua tentu saja didukung dengan pendekatan yang fresh, teknologi digital, dan jaringan layanan yang luas. Dalam acara tersebut, Mr. Sridharan juga memperkenalkan nama-nama petinggi yang menjabat di FWD Insurance Indonesia.

Merger FWD Insurance Bebaskan langkah, berani!

Merger FWD Insurance Bebaskan langkah, berani!

Diantara nama tersebut adalah Adit Trivedi selaku Vice President Director; Ade Bungsu selaku Director, Chief of Proposition an Sharia; Maria Magdalena selaku Chief Govermance Officer and Compliance Director; Edwin Prayitno selaku Director, Chief Financial Officer; Adi Chandra selaku Chief Agency Officer; Indrayana Agustsaputra selaku Chief Bancassurance Officer; Maika Randini selaku Chief Marketing Officer; Rudi Manik selaku Chief Human Resources Officer; Ishwar Shrishalappa selaku Chief of Actuary; dan Carol Mary Quartier selaku Chief of Operations.

 

Bebaskan langkah, berani!

Dalam acara gathering, Ibu Maika atau yang akrab disapa Ibu Kiki menjelaskan bahwa dengan tagline Bebaskan langkah, berani! FWD ingin mengubah cara pandang masyarakat terhadap asuransi, agar mereka memandang asuransi sebagai enabler, yang bisa memampukan mereka untuk Celebrate Living dengan cara Bebaskan langkah, berani!

Merger FWD Insurance Bebaskan langkah, berani!

“Pandemi ini telah membuat ruang gerak kita jadi lebih terbatas. Bahkan bukan hanya ruang gerak saja, namun juga cara berpikir kita. Begitupun dengan cara pikir terhadap asuransi, yang stigmanya mahal dan ribet. Melalui campaign ini kita ingin mengajak lebih banyak orang agar lebih berani untuk celebrate living, dan bikin your own definition. Gak harus dengan cara yang susah, cukup misalnya saya bisa bekerja dengan aman dan nyaman, serta bisa berkontribusi untuk perusahaan,” ujar Ibu Kiki.

Dengan campaign Everybody Heroes, dan tagline Bebaskan langkah, berani! FWD Insurance ingin mengajak setiap orang untuk lebih berani menggapai impiannya. Apalagi di masa pandemi ini, di mana hampir semua perekonomian masyarakat dibuat luluh lantak. Namun hal ini jangan sampai membuat langkah kita terhenti untuk mempertahankan bahkan mewujudkan impian tersebut, dan terus semangat untuk menjalani hidup ini.

Seperti kisah yang menginspirasi jadi hero dari dua orang narasumber yang hadir pada acara Blogger’s Gathering bareng FWD kemarin, yaitu Fedi Fianto yang merupakan seorang Pelari dan juga Extreme Sports Enthusiasts, dan Fanny Evrita, seorang difablepreneur dan Founder ThisAble Beauty Care. Keduanya menceritakan bagaimana pengalaman mereka dalam menjalani hidup dengan percaya diri, apalagi di masa-masa sulit yang penuh dengan kekhawatiran selama pandemi.

Menurut Mas Fedi, pandemi tak menghalangi langkahnya untuk terus berolahraga. Bahkan karena mesti bekerja dari rumah (WFH), dia malah punya banyak waktu untuk berolahraga. Setiap saat ia bisa berolahraga, karena bekerja di rumah membuat waktunya jadi lebih fleksibel.

Rasa kehilangan yang dirasakan banget oleh Mas Fedi sejak pandemi, yaitu ia tidak bisa lagi berolahraga bareng komunitasnya, karena mesti olahraga sendiri-sendiri atau dalam kelompok kecil saja. Satu lagi adalah tidak ada lagi race atau lomba yang menyebabkan motivasinya sedikit berkurang. Tapi menurutnya perubahan yang terjadi karena pandemi ini membuat orang-orang dapat menemukan jalan baru dan mampu beradaptasi dengan situasi.

Beda dengan Mas Fedi yang sibuk dengan kegiatan olahraga, maka Mbak Fanny selama pandemi ini sibuk memberdayakan teman-teman disabilitas. Kebetulan FWD ikut memberikan support-nya untuk para disabilitas melalui program pemberdayaan disabilitas, yang saat ini area learning center nya ada di Jakarta Selatan, Kabupaten Bekasi, dan Kota Bekasi.

Menurut Mbak Fanny, disabilitas adalah salah satu kelompok marginal yang terdampak pandemi, karena biasanya mereka berkomunikasi secara tatap muka. Teman-teman disabilitas akhirnya beradaptasi dari yang biasanya offline menjadi online. Selama pandemi, Mbak Fanny mencoba membantu teman-teman disabilitas agar selama pandemi ini tidak sampai terhambat komunikasinya, dan memastikan mereka tetap mendapatkan askes terhadap informasi.

“Kita memiliki konsep life must go on. Kita mau gak mau mesti bisa mengikuti perubahan yang sudah terjadi. Salah satunya teman-teman disabilitas harus menciptakan your own role model. Gak usah jauh-jauh, kita bisa melihat teman-teman di sekitar kita, dan kita bisa memberikan impact kepada teman kita. Jadi kita bisa memberikan positive impact itu pada lingkungan di sekitar kita. Salah satu yang dibutuhkan oleh teman-teman disabilitas adalah family support,” ungkap Mbak Fanny.     

Everybody heroes. Setiap orang bisa jadi hero. Semua bisa di mulai dari diri sendiri. Jangan sampai terkungkung oleh persepsi diri sendiri dan juga persepsi dari orang lain. Mulailah untuk lebih semangat untuk menggapai mimpi. Salah satu cara yang mesti dilakukan adalah dengan cara melindungi diri, seperti memiliki asuransi untuk proteksi diri, agar bisa celebrate living dengan Bebaskan langkah, berani! 😊


Menuju Finansial Sehat 2021

Di acara Blogger’s Gathering bareng FWD Insurance ini saya juga mendapatkan tips bagaimana caranya memperbaiki keuangan di tahun 2021 akibat dampak pandemi di 2020 dari Mbak Rista Zwestika yang merupakan seorang Financial Planner dan Co-Head Advisory Finansialku.

“Berapa angka nol di rekening itu berdampak pada kesehatan kita. Ini menjadi pelajaran bagi kita semua, bahwa risiko itu selalu hadir mendadak, tanpa permisi. Pandemi yang berdampak pada keuangan kita semua, membuat kita berpikir bagaimana kita bisa menjalankan hidup ke depannya, bagaimana cara kita melindungi kesehatan dengan budget yang terbatas,” ujar Mbak Rista.

Menurut Mbak Rista, langkah yang mesti dilakukan untuk keuangan di awal tahun 2021 pertama kali adalah dengan melakukan Financial Check Up. Dengan financial check up bisa diketahui kondisi keuangan kita, sehat atau tidak. Jika ternyata kondisi keuangan tersebut tidak sehat, misalnya karena dana daruratnya tidak ada, maka harus diatur cash flow keuangannya, dengan membuat budgeting berdasarkan skala prioritas ‘wajib, butuh, dan ingin’. Utamakan sesuai prioritasnya, dan jangan sampai dibalik.

Usahakan juga menyisihkan penghasilan untuk dana darurat. Selanjutnya atur kembali utang. Nilai utang tidak boleh lebih 35% dari penghasilan, baik itu utang produktif maupun utang konsumtif. Yang paling penting, apalagi di masa pandemi ini adalah dengan memiliki proteksi diri, seperti asuransi. Asuransi berguna sebagai proteksi diri dari risiko yang mungkin saja terjadi. Sehingga kita bisa dengan tenang dan bebas melangkah untuk menjalani passion apapun yang disukai.

Kemudian tentukan financial goal atau tujuan keuangan, yaitu tujuan jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Mbak Rista pun menyarankan agar kita bisa melihat peluang-peluang yang dapat dilakukan untuk bisa menambah penghasilan. Sehingga tujuan keuangan kita bisa tetap on track.

“Orang yang bisa bertahan hidup bukanlah orang yang punya banyak uang, tapi orang yang bisa melihat peluang untuk tetap bertahan di kondisi apapun”.

(Rista Zwestika)

  • Share:

You Might Also Like

0 comments