Persiapan yang Tepat Sebelum Merintis Usaha

By Dewi Sulistiawaty - Oktober 04, 2023

 Tips persiapan yang tepat sebelum merintis usaha

Terlahir dari keluarga pedagang, maka sedari kecil aku sudah terbiasa melihat bongkar muat bal-bal kain di rumah. Terkadang bal ini dibawa dari toko ke rumah. Namun sesekali ada juga dari kendaraan yang membawa bal-bal ini langsung dari Jakarta ke daerahku. Aktivitas ini selalu kutunggu, karena seru melihat barang-barang diturunkan dari kendaraan, dan keramaian yang ditimbulkannya. Aku juga suka naik ke tumpukan bal di gudang, walau kemudian diomeli oleh ibu, hehe.

Oiya, itu ceritaku semasa remaja dulu. Sekarang, para sesepuh berjiwa pedagang itu telah berpulang. Tak banyak dari turunan mereka yang mewariskan jiwa berdagang tersebut. Namun jika diingat, masa-masa itu merupakan masa yang menyenangkan bagiku. Terkadang suka terbersit di pikiran ini untuk berdagang atau berbisnis juga, seperti para pendahuluku. Namun tentunya dibutuhkan komitmen yang kuat untuk itu.

Tak hanya komitmen, berbisnis itu juga butuh riset dan strategi yang baik. Seperti produk atau jasa apa yang disukai pasar dan akan bertahan lama, modal yang diperlukan untuk memulai bisnis, supplier, izin usaha, apakah akan berbisnis secara online/ offline/ hybrid, hingga jasa pengiriman barangnya pun mesti dipikirkan.

PERSIAPAN SEBELUM MERINTIS USAHA

Persiapan sebelum merintis usaha

1.   Komitmen

Komitmen yang tinggi tentu saja diperlukan saat seseorang ingin memulai suatu usaha. Jika masih moody-an dalam menjalankan usaha, yang ada usaha tersebut nantinya bisa jalan di tempat, atau bahkan bisa saja gulung tikar. Dengan komitmen yang kuat dan tujuan yang jelas, tentunya usaha yang dirintis mampu bertahan dengan baik.   

2.  Modal

Persiapan lain yang dibutuhkan saat merintis usaha adalah modal. Usaha apa pun yang ingin dirintis, pasti membutuhkan modal. Untuk mengetahui seberapa besar modal yang diperlukan untuk memulai suatu usaha, sebaiknya melakukan perhitungan yang tepat terhadap keseluruhan biaya yang akan dikeluarkan. Atau bisa juga dengan cara menyesuaikan kebutuhan dengan modal yang ada.  

3.  Kebutuhan Pasar

Ingin memulai usaha, namun bingung mau usaha apa? Kita bisa lakukan riset terhadap kebutuhan pasar terlebih dulu. Barang apa yang dibutuhkan dan biasanya rutin dibeli di pasaran. Kalau aku lebih prepare ke produk-produk yang tidak cepat basi, seperti makanan basah. Sebisa mungkin produk tersebut cepat habis dan akan sering dibeli, seperti sembako, barang kebutuhan rumah tangga, skincare, dan lain sebagainya. Namun sebaiknya semuanya disesuaikan juga dengan minat pasar.    

4.  Tentukan Supplier

Jika sudah dipilih produk apa yang ingin dijual, tentunya perlu dipikirkan juga siapa yang akan menjadi supplier-nya. Sebaiknya pilih supplier yang sudah dikenal atau rekomendasi dari keluarga dan teman. Diantaranya dengan memilih supplier yang amanah, produk yang ditawarkannya berkualitas, harga bersahabat, kecepatan produksi dan pengirimannya cepat, serta layanannya benar-benar memuaskan. Ini untuk meminimalisir terjadinya kekecewaan terhadap supplier saat menjalankan usaha nanti. 

5.  Izin Usaha

dokumen dan surat izin usaha

Sebelum memulai usaha, jangan lupa untuk mengurus surat izin, seperti Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), NPWP, NIB, dan dokumen lainnya. Selain sebagai bentuk kepatuhan terhadap aturan hukum, surat atau dokumen-dokumen ini juga diperlukan sebagai sarana perlindungan hukum, sarana promosi, mempermudah pengembangan usaha, dan memudahkan mendapatkan suatu proyek nantinya.

6.  Usaha Online atau Offline

Persiapan selanjutnya adalah menentukan apakah usaha tersebut akan dipasarkan secara offline atau online, atau keduanya sekaligus (hybrid). Menurutku, hybrid adalah pilihan yang tepat, karena dapat menjangkau pasar yang lebih luas lagi. Baik usaha offline maupun online memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Walaupun saat ini orang lebih suka berbelanja secara online, namun yang berbelanja secara offline pun masih ada peminatnya. Salah satu kelebihan berjualan online adalah kita tidak perlu menyiapkan toko atau space khusus untuk display, dan meletakkan produk-produk tersebut.     

7.  Jasa Pengiriman Barang

Jasa pengiriman barang cargo aman terpercaya

Walau terdengar sepele, namun jasa pengiriman barang termasuk bagian penting yang perlu diperhitungkan saat merintis usaha. Mengapa? Tak hanya berpengaruh pada harga produk yang ingin dijual, jasa antar barang yang digunakan juga dapat mempengaruhi reputasi usaha yang akan dirintis.

Siapa yang tak ingin barang yang dikirimnya sampai dengan aman dan cepat. Tak hanya konsumen yang puas, namun kita sebagai penjual juga merasa lebih nyaman. Konsumen yang puas tentunya akan memberikan dampak yang positif terhadap usaha tersebut. Konsumen jadi lebih percaya, dan akhirnya menjadi pelanggan tetap. Bahkan bisa saja toko kita direkomendasikan oleh pelanggan tersebut kepada keluarga, teman, maupun koleganya.

Untuk itu, ada baiknya lebih teliti lagi dalam memilih jasa pengiriman barang. Sesuaikan juga jasa angkut barang yang ingin digunakan dengan paket yang ingin dikirim. Jangan sampai kirim paket berukuran kecil dan ringan menggunakan jasa cargo, atau sebaliknya, menggunakan jasa ekspedisi untuk paket berukuran besar atau yang bobotnya berat. Sebaiknya gunakan jasa pengiriman barang yang tepat, sesuai dengan fungsinya masing-masing.

Misalnya, untuk pengiriman barang atau paket berukuran besar maupun bobot yang berat, dapat menggunakan jasa antar barang seperti J&T Cargo, yang lebih aman dan terpercaya. Ini karena J&T Cargo menawarkan Service Level Agreement (SLA) yang tepat waktu, produk sampai dengan aman, jangkauan yang lebih luas ke seluruh penjuru Indonesia, proses klaim yang mudah (dengan nominal perlindungan hingga 200 juta rupiah), hingga informasi pelacakan paket secara aktual dan tepat waktu. 

J&T Cargo jasa pengiriman barang besar aman terpercaya

Selain itu, J&T Cargo juga menyediakan layanan pickup atau penjemputan paket di tempat, packaging paket yang aman, hingga layanan Call Center atau WhatsApp yang cepat tanggap 24 jam. Untuk layanan produk, J&T Cargo menawarkan 4 jenis layanan, diantaranya AirTrack (1-68 kg) untuk paket sampai ke tujuan dengan aman dan cepat, FastTrack (10-100 kg) untuk jangkauan pengiriman yang lebih luas dan layanan door-to-door, MaxTrack (100-500 kg) untuk paket yang makin besar makin murah, serta LineTrack (50-300 kg) untuk pengiriman paket rute khusus, dengan harga bersaing. 

Outlet J&T Cargo

Bisa dikatakan menggunakan jasa pengiriman barang J&T Cargo ini lebih efisien, baik dari segi biaya, waktu, maupun tenaga. Dengan semua layanan yang ditawarkannya, J&T Cargo menjadi solusi logistik khusus untuk pengiriman paket besar, mulai dari kebutuhan logistik e-commerce hingga transportasi, dan pergudangan supply chain. Bagi para pelaku bisnis yang hendak mengetahui lebih lanjut terkait pengiriman barang, sampaikan kebutuhanmu melalui bit.ly/JTCargoRangkulUMKM yaa.

Sekarang sudah mengerti kan, mengapa pemilihan jasa pengiriman barang juga penting sebagai persiapan sebelum merintis usaha. Jangan lupa untuk memeriksa jasa pengiriman barang terdekat dari lokasi usaha, sehingga proses antar jemput barang atau paket menjadi lebih mudah dan praktis. Memilih jasa pengiriman barang yang aman dan terpercaya akan membuat kita lebih fokus pada usaha yang dirintis, tanpa perlu ada gangguan dalam proses pengiriman barang.

Itulah menurutku beberapa hal yang harus dipersiapkan sebelum merintis usaha atau berbisnis. Sebenarnya list ini sudah kusiapkan sebelum pandemi melanda, di saat aku berkeinginan untuk berbisnis, seperti almarhumah nenek. Namun saat itu aku belum memiliki komitmen yang kuat. Ditambah lagi dengan pandemi, dimana kondisi perekonomian kian melemah, yang membuat keinginanku itu akhirnya ikutan menguap. Namun kurasa, sekaranglah saatnya untuk bangkit. Yuk, bisa yuk!


  • Share:

You Might Also Like

0 comments