Program Bango Pangan Lestari untuk Dukung Petani Indonesia Hidup Lebih Baik

By Dewi Sulistiawaty - Agustus 29, 2020

Kebayang nggak kalau di dunia ini gak ada petani. Kita pasti akan kesulitan untuk memperoleh bahan pangan ya. Di Indonesia sendiri jumlah petaninya terus mengalami penurunan. Mengapa? Karena banyak yang beranggapan bahwa menjadi petani tidak memiliki masa depan yang menjanjikan. Hmm…

Bango Dukung Petani Indonesia

Apalagi sejak adanya serangan wabah Covid-19 yang melanda seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia. Hampir semua sektor terkena dampaknya, begitupun dengan para petani. Padahal para petani ini sangat memegang peranan penting dalam menjaga ketahanan pangan kita.

Melihat hal ini, PT. Unilever Indonesia Tbk tergerak untuk ikut memberikan bantuan agar kehidupan para petani bisa lebih sejahtera. Unilever secara global telah berkomitmen hingga tahun 2050 akan menjadi katalisator bagi upaya peningkatan ketahanan pangan dengan menciptakan sistem pangan yang lebih baik.

Beberapa hari lalu, tepatnya pada hari Selasa, 25 Agustus 2020, PT. Unilever Indonesia Tbk melalui Brand Bango, meluncurkan Program Bango Pangan Lestari. Acara peluncuran sekaligus pembahasan lebih jauh mengenai program ini dilaksanakan secara virtual melalui webinar via Zoom Meeting.

Bango Dukung Petani Indonesia

Hadir pada acara tersebut Dr. Ir. Agung Hendriadi, M.Eng, selaku Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Republik Indonesia; Hernie Raharja, selaku Director of Foods and Beverages PT Unilever Indonesia, Tbk.; Oshin Hernis, selaku Head Of Communications Sayurbox; Aria Alifie Nurfikry, selaku Vice President of Marketing TaniHub; serta Rusli Abdullah, selaku pengamat pertanian dan peneliti dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF).

Di awal acara, Bapak Agung mengatakan bahwa untuk membangun pertanian di Indonesia, ada dua hal yang harus dijaga, yaitu untuk selalu meningkatkan produksi. Artinya, 260 juta penduduk Indonesia jangan sampai ada yang kelaparan dan kurang makan. Sekaligus kita juga harus menjaga kesejahteraan hidup para petani.

“Berbagai macam upaya kita lakukan. Tidak hanya memberikan stimulus-stimulus produksi, tapi juga bagaimana caranya kita bisa menyeret produksi mereka dengan harga yang wajar dan menguntungkan,” ujar Bapak Agung.

Selama pandemi Covid-19, ada 3 hal yang perlu dicermati dalam ketahanan pangan nasional, yaitu terganggunya produksi pertanian akibat pembatasan pergerakan orang atau tenaga kerja, terganggunya distribusi pertanian, serta turunnya daya beli masyarakat dalam segala aspek.

Untuk itulah pemerintah berusaha melakukan berbagai upaya, baik dalam bentuk membuat kebijakan-kebijakan dan menyusun program-progam, dengan tujuan menjaga kesejahteraan petani, menjaga stok, dan menjaga stabilitas harga. Upaya tersebut diantaranya adalah dengan meningkatkan produktivitas, memperkuat kelancaran distribusi, mempermudah akses, menjaga stabilitas harga, dan mengembangkan kekuatan stok.

Lebih lanjut Bapak Agung menjelaskan bahwa upaya yang dilakukan untuk mengendalikan pasokan harga antar wilayah adalah dengan meningkatkan produksi di wilayah defisit, melakukan intervensi distribusi dari wilayah surplus ke wilayah defisit, mencoba mendekatkan sumber produksi kepada konsumen, menyederhanakan rantai pasok, serta mengembangkan e-commerce.

Selanjutnya Ibu Hernie menyampaikan bahwa masalah yang banyak dihadapi berbagai negara di dunia saat ini, termasuk Indonesia adalah tantangan yang mempengaruhi ketahanan pangan. 3 tantangan yang dihadapi Indonesia adalah kurang maksimalnya kualitas sumber pangan, jumlah petani yang terus berkurang, serta lahan yang semakin terbatas.

“Berkaca dari situ, kita dari Unilever secar global menyatakan komitmen untuk mentransformasikan cara kita menanam, memproduksi, dan mengkonsumsi makanan untuk mampu memenuhi kebutuhan pangan yang terus bertambah,” ungkap Ibu Hernie.

Untuk mewujudkan komitmen tersebut, Unilever ingin berkontribusi untuk sistem pangan yang lebih baik, melalui dua hal penting, yaitu pertama dengan disertifikasi konsumsi pangan, seperti mengkonsumsi makanan yang bervariasi, makanan bergizi dan terjangkau dengan cita rasa yang tinggi, makanan yang terfortifikasi untuk mengatasi kesenjangan nutrisi yang mengkhawatirkan, penggunaan bahan-bahan dari sumber yang berkelanjutan, serta memanfaatkan terobosan dalam hal sains dan teknologi, dalam proses manufaktur dan inovasi guna memenuhi kebutuhan konsumen.

Sedangkan yang kedua adalah dengan disertifikasi produksi pangan. Unilever ingin membangun pondasi yang kuat untuk praktek pertanian berkelanjutan (Sustainable Farming), sehingga dapat mempersembahkan makanan yang sehat dari tanaman yang sehat ke seluruh masyarakat di seluruh belahan dunia.

Nah, untuk menciptakan sistem pangan yang lebih baik, Unilever lewat brand Bango memperkenalkan program Bango Pangan Lestari ini. Program ini juga telah disusun sedemikian rupa untuk mendukung strategi pemerintah dalam meningkatkan kualitas industri pertanian, dan tercapainya ketahanan pangan di Indonesia.

Berikut 3 inisiatif yang dijalankan dalam program Bango Pangan Lestari:

1. Pengembangan sistem pertanian yang berkelanjutan.

Unilever Indonesia bekerja sama dengan Universitas Gajah Mada mengembangkan kedelai hitam Mallika, varietas unggul yang hingga kini menjadi kunci kelezatan autentik khas Bango.

100% kedelai hitam Mallika yang digunakan untuk memproduksi Kecap Bango telah memenuhi Unilever Sustainable Agriculture Code (USAC), yaitu serangkaian standar cara bertani yang ramah lingkungan.

Bekerjasama dengan Promoting Rural Incomes through Support for Markets in Agriculture (PRISMA) untuk melakukan studi mengenai sistem pemupukan dan irigasi yang mampu menjawab tantangan perubahan iklim di Indonesia.


2. Perlindungan kesejahteraan petani dan keluarganya.

Bango bekerjasama dengan Universitas Gajah Mada dan mitra lainnya telah mengembangkan komunitas petani kedelai Mallika melalui “Program Pengembangan Petani Kedelai Hitam”. Hingga 2018, program ini telah memberikan manfaat dan menyejahterakan kehidupan 10.500 petani dengan cakupan area seluas 3.900 hektar, yang tersebar di wilayah Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Untuk memberikan dampak yang lebih luas, Bango memiliki “Program Saraswati” yang memberdayakan buruh tani wanita, istri petani, dan kelompok wanita yang terlibat dalam kegiatan pemilahan kedelai hitam fase pasca panen, sehingga mampu berkembang dan menunjukkan aktualisasi diri.

Bango Dukung Petani Indonesia

3. Penggalakan regenerasi petani.

Bango telah menggagas program regenerasi petani melalui “Program Petani Muda” sejak akhir 2019 dan akan terus berlanjut ke depannya. Bekerjasama The Learning Farm, program ini melakukan pembinaan intensif bagi para pemuda potensial mengenai cara bercocok tanam yang efektif untuk hasil panen yang maksimal dan kesejahteraan yang lebih terjamin. Diharapkan program ini akan menghasilkan pahlawanpahlawan generasi baru yang dapat membantu menjamin ketersediaan bahan pangan berkualitas.

 

Bapak Rusli mengatakan bahwa seperti yang disampaikan Bapak Agung sebelumnya, bahwa selama pandemi ini pendapatan para petani memang jadi terganggu, sehingga kesejahteraan mereka pun menurun. Menurut beliau telah terjadi gap antara sistem pertanian yang semakin rapuh dengan permintaan pangan yang semakin padat.

Untuk mengatasi masalah ini tentu saja tidak bisa dilakukan sendiri. Selain pemerintah, juga dibutuhkan kerja sama dari semua pihak. Begitupun dengan Unilever Indonesia yang melakukan kerja sama dengan berbagai pihak. Demi mewujudkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan petani, Unilever melalui program Bango Pangan Lestari melakukan kolaborasi dengan 2 platform e-commerce terkemuka, yaitu SayurBox dan TaniHub Group.

Bango Dukung Petani Indonesia

Seperti yang diketahui, bahwa SayurBox dan TaniHub merupakan e-commerce yang memasarkan hasil tani dari petani lokal. Dengan kolaborasi ini, Bango bersama dengan Sayur Box dan TaniHub ingin meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap nasib petani. Caranya adalah dengan ikut berkontribusi membeli bahan pangan langsung dari petani Indonesia, yaitu melalui www.bango.co.id/bangopanganlestari

Bango Dukung Petani Indonesia

Website ini akan menjadi penghubung bagi masyarakat yang ingin menunjukkan dukungan mereka terhadap jerih payah petani, dan kontribusi nyata untuk membantu meningkatkan kesejahteraan para petani. Diharapkan cara ini dapat lebih memudahkan masyarakat untuk bisa mengakses hasil tani, sekaligus meningkatkan permintaan hasil tani.

Untuk informasi lebih lengkap mengenai program Bango Pangan Lestari, bisa dibaca di Instagram official @BangoWarisanKuliner. Yuk, dukung petani Indonesia, agar hidup mereka jadi lebih sejahtera. Dengan begitu para petani bisa terus semangat memberikan hasil pangan yang terbaik bagi kita 😊

  • Share:

You Might Also Like

12 comments

  1. Saya mau dukung petani Un. Kemarin sudah order bahan makanan di sayurbox. Lebih enak dan nyaman ya belanja bahan pangan via online gini :)

    BalasHapus
  2. Muslikh Anshari2.9.20

    Saya pernah dengar tentang sayurbox, tapi tanihub baru tau hehe. Jadi pengen belanja di sana, biar bisa dukung petani kita

    BalasHapus
  3. Regina Putri2.9.20

    Kecap Bango kesukaan keluarga aku nih Mba. Pasti slalu ada di meja makan eh dan dapur juga, hhh anakku doyan makan pake kecap :D

    BalasHapus
  4. Rina Maya Sari2.9.20

    Baru kemarin bikin ayam kecap pake Bango. Enak emang kecapnya, gak pernah ganti-ganti sampe sekarang

    BalasHapus
  5. Rini Anggraini2.9.20

    Bagus banget program Bango Pangan Lestari. Semoga programnya bisa bantu meningkatkan ketahanan pangan kita

    BalasHapus
  6. Jihan Permata2.9.20

    Oh jadi sayurbox itu produknya dari petani lokal ya. Baru tahu saya. Jadi pengen order di sana deh, biar bisa dukung petani kita, txs infonya Mba

    BalasHapus
  7. Nora Belinda2.9.20

    Saya sudah liat websitenya, ada paket menu masakan gitu ya. Bagus juga, bikin tertarik order deh. Makasih infonya ya mba

    BalasHapus
  8. Anonim2.9.20

    Bagus nih kolabnya Bango ama sayurbox dan tanihub. Emang baiknya gtu, jadi bisa bantu para petani lokal

    BalasHapus
  9. Oben2.9.20

    Baru sekali order di sayurbox, sejak pandemi ini sih tepatnya. Ternyata dari petani lokal ya. Kalo gitu order lagi deh, hehe

    BalasHapus
  10. Enni Setiawati2.9.20

    sayurbox dan tanihub udah ada dimana aja mba? kalo di Lampung bisa order juga ya? apa di kota-kota besar aja?

    BalasHapus
  11. Nadia Editia2.9.20

    Saya tinggal di kampung kak. Bisa nggak order sayurbox atau tanihub? Saya belum pernah cobain sih kak

    BalasHapus
  12. Ayu Ratna Ningtias2.9.20

    Makasih infonya ya. Saya pengen dukung petani Indonesia. Nanti bakal order makanan dari sayurbox atau tanihub deh. Moga programnya berkelanjutan ya

    BalasHapus