Film Koboy Kampus, Ajak Penonton Bernostalgia ke Tahun 90-an

By Dewi Sulistiawaty - Juli 29, 2019

Apa yang melintas dibenakmu saat mendengar atau membaca sebuah film berjudul Koboy Kampus? Anak kampus yang suka sembrono dan suka mengabaikan segala risiko? Atau anak kampus dengan tampilan maskulin nan gagah berani menghadang segala bahaya? Hmm, yang kebayang jadinya film-film cowboy ala barat sana ya :D



Pasti pada penasaran dengan Film Koboy Kampus ini. Apalagi saat tahu bahwa film ini bercerita mengenai kehidupan Pidi Baiq semasa remajanya. Mendengarkan nama Pidi Baiq memang tak lepas dari film Dilan yang pernah booming beberapa waktu lalu. Walaupun Pidi sendiri sebenarnya sudah dikenal jauh sebelum Film Dilan meledak di pasaran.

Pidi Baiq merupakan seniman multitalenta yang lahir di Bandung 47 tahun yang lalu. Selain penulis novel dan buku, dosen, komikus, serta illustrator, Pidi juga senang menciptakan lagu. Sejak grup band The Panasdalam hadir, tepatnya pada tahun 1995, namanya pun mulai dikenal masyarakat Indonesia. Namanya makin terkenal lagi sejak karya novelnya berjudul Dilan kemudian difilmkan.

Koboy Kampus merupakan film yang menceritakan kehidupan Pidi saat kuliah di Fakultas Seni Rupa ITB. Film ini diproduksi oleh 69 Production dan MNC Pictures, serta disutradarai oleh Pidi Baiq sendiri bersama dengan Tubagus Deddy. Sedangkan produsernya adalah Budi Ismanto, M. Soufan (Munna), dan M. Nolizamo.

Dengar-dengar Pidi memilih sendiri para pemain di Film Koboy Kampus ini. Katanya sih agar ada kedekatan karakter dengan sosok aslinya. Jadi para pemain gak perlu terlalu banyak mengubah karakter asli mereka, dan bisa bermain secara natural dalam film tersebut.

Nama-nama yang tampil dalam Film Koboy Kampus ini sudah tidak asing lagi di dunia entertainment, seperti Jason Ranti yang berperan sebagai Pidi, Bisma Karisma sebagai Deni, Ricky Harun sebagai Ninuk, David John Schaap sebagai Erwin, serta Miqdad Addaussy yang memainkan karakter Dikdik. Selain itu masih ada pemain pendukung lainnya, seperti Vienny JKT48, Anfa Safitri, Jennifer Lepas, Steffi Zamora, Christina Colodam, serta Danilla Riyadi.


Saat menonton Film Koboy Kampus penonton akan dibawa ke nuansa kampus di era 90-an. Saat itu para mahasiswa sangat aktif mengkritisi pemerintahan orde baru. Begitupun dengan Pidi dan teman-temannya. Mereka mendirikan sebuah negara fiktif, yang mereka beri nama Negara Kesatuan Republik The Panasdalam. Sebuah negara yang luasnya seukuran studio di kampus mereka, dan hanya beranggotakan 18 orang warga saja.

Dalam Film Koboy Kampus ini diselipkan sekitar 16 lagu dari The Panasdalam sebagai pelengkap cerita. Hampir sama dengan film yang pernah disutradarai oleh Pidi sebelumnya, Film Koboy Kampus ini termasuk film yang mudah dipahami dengan alur yang tidak berbelit-belit.

Film Koboy Kampus terbilang sederhana, tidak ada konflik yang berat, bahasanya ringan, dan mengalir secara natural. Ada candaan dan lelucon ala mahasiswa kala itu juga yang membuat Film Koboy Kampus menjadi film hiburan yang patut untuk ditonton, dan bisa membuat penontonnya senyam senyum sendiri sejak awal menonton.

Jason sendiri memainkan sosok Pidi yang misterius dengan baik dan pas. Dalam Film Koboy Kampus ada adegan naksir junior juga, layaknya yang sering terjadi di kampus-kampus, adegan nelpon pacar di wartel (cuma anak 90-an yang mengenal tempat yang satu ini :D), dan ada juga adegan sakit hati karena cintanya ditolak. Benar-benar cerita ala kampus banget deh. Mungkin sekarang pun masih seperti itu ceritanya ya XD

Ingin bernostalgia dengan kampus ala 90-an atau sekedar mengisi waktu dengan menonton film yang menghibur bareng saudara atau teman? Atau malah penasaran dengan film karya Pidi Baiq ini? Kamu mesti nonton Film Koboy Kampus ini. Filmnya sudah tayang di bioskop-bioskop tanah air sejak tgl 25 Juli 2019 kemarin. 




  • Share:

You Might Also Like

0 comments