DUKUNG UMKM, JNE NGAJAK GOLL..ABORASI BISNIS ONLINE 2022

By Dewi Sulistiawaty - Mei 27, 2022

JNE Jember

Jika ngomongin soal Jember, apa sih yang pertama kali melintas di benakmu? Tembakaunya yang terkenal hingga diekspor ke berbagai negara, terutama Jerman dan Belanda? Kota Seribu Bukit? Kota Santri? Atau budaya dan makanan khasnya? Kalau saya, walaupun belum pernah ke Jember, namun berasa sudah mengenal Jember karena ada beberapa musisi ternama Indonesia yang terlahir dari kota yang dijuluki Kota Seribu Gumuk tersebut. Sebut saja Anang Hermansyah, Opick, Dewi Persik, dan Tiara Andini.

Jember merupakan kota yang unik, dengan keberagaman suku dan etnis di dalamnya, seperti Jawa, Madura, dan Osing. Beberapa budaya yang ada di Jember identik dengan budaya Jawa dan Madura. Tak heran juga kalau kota satu ini dijuluki Kota Pendalungan, yang menjadi satu kebudayaan baru di Jember. Pendalungan merupakan istilah untuk menyebut kebudayaan hasil percampuran budaya Jawa dan Madura.

Perpaduan budaya yang terjadi di Jember ternyata telah menghasilkan bermacam-macam kerajinan yang unik. Pernah mendengar manik-manik khas Jember? Saya pernah memiliki sebuah gelang dan tasbih, oleh-oleh dari Jember yang diberikan seorang teman yang melancong ke sana. Kata teman saya, wisatawan lokal dan mancanegara yang berwisata ke sana, khususnya ke Desa Tutul yang menjadi sentra kerajinan manik-manik, mereka bisa menyaksikan langsung proses pembuatan manik-manik tersebut.

Saya jadi ingat, beberapa waktu lalu, saya juga pernah berbelanja hiasan dinding berupa kerajinan makrame yang penjualnya dari Jember. Tahu sendiri kan, beberapa waktu belakangan ini berbagai hiasan dari kerajinan makrame sangat digandrungi masyarakat untuk mempercantik ruangan. Bahkan kebanyakan digunakan untuk properti foto agar kelihatan lebih estetik atau instagramable.

Kalau dilihat-lihat, jika saya berselancar di Instagram, banyak teman-teman atau pengguna Instagram yang berfoto menggunakan background dekorasi dinding dari makrame. Sekarang model dan motif yang dibuat oleh para pengrajin makrame menjadi lebih beragam, kreatif, dan berwarna. Cantik deh pokoknya.

Jember juga punya batik khas, lho! Salah satu motif batik yang menjadi ciri khas Kota Jember adalah motif tembakau. Terkenal sebagai Kota Tembakau, ternyata telah menginspirasi masyarakatnya untuk menghadirkan produk batik motif tembakau. Selain motif tembakau, motf batik lain yang menjadi kekhasan Kota Jember adalah motif cerutu, kopi, kakao, dan bambu.

Produk Lokal UMKM
Dukung UMKM dengan cara membeli produk lokal

Jika kita berkunjung ke suatu daerah, tak afdol rasanya jika kita tidak menyicipi makanan khas yang ada di daerah tersebut. Nah, kota yang berada di ujung timur Pulau Jawa ini juga memiliki beragam makanan yang menggugah selera, seperti soto, sate, pecel gudeg, hingga wedang cor. Beberapa dari makanan ini bahkan melegenda karena sudah ada sejak lama. Gudeg pecel lumintu misalnya. Makanan khas Jember ini sudah ada sejak tahun 80-an.

Banyak lagi kekhasan Kota Jember yang kemudian dijadikan sebagai ladang usaha bagi masyarakatnya. Mulai dari usaha kuliner, kerajinan, fashion, agribisnis, dan produk kreatif lainnya. Namun sayangnya, sejak pandemi melanda seluruh dunia, termasuk Indonesia, sektor usaha menjadi sektor yang paling terkena dampaknya. Hampir seluruh usaha yang ada, termasuk pelaku UMKM di Jember mengalami masa-masa yang sulit, dan mencoba bertahan di tengah hantaman Covid-19. Beberapa diantaranya ada yang bertahan dan transisi berjualan lewat online. Namun tak sedikit juga yang akhirnya usahanya gulung tikar.


JNE NGAJAK UMKM GOLL..ABORASI BISNIS ONLINE 2022

JNE Goll..Aborasi Bisnis Online 2022
JNE Goll..Aborasi Bisnis Online 2022 di Kota Jember

Melihat hal ini, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengiriman dan logistik terbesar di Indonesia, yaitu JNE, menggelar sebuah kegiatan yang dinamakan Goll..Aborasi Bisnis Online 2022 di Kota Jember. Dalam kegiatan ini, JNE memberikan edukasi kepada para pelaku UMKM yang ada di Jember, agar mereka bisa lebih memperkuat branding usahanya, sehingga usaha tersebut bisa bangkit dan bertahan di tengah terpaan pandemi.

Sebenarnya kegiatan ini bukan pertama kali diselenggarakan oleh JNE untuk pelaku UMKM. Sebelumnya JNE juga pernah menyelenggarakan kegiatan yang serupa untuk mendukung pelaku UMKM. Seperti yang pernah saya ketahui, JNE sering banget berkolaborasi dengan berbagai UMKM, bahkan dengan organisasi atau yayasan non-profit yang ada. Tak jarang JNE mendukung atau menjadi sponsor untuk berbagai kegiatan sosial. Sepertinya mendukung kegiatan sosial ini sudah menjadi ciri dari JNE, sesuai dengan tagline-nya, Connecting Happiness, JNE ingin menghantarkan kebahagiaan untuk semua orang. Jadi bisa disebut JNE ini nggak hanya sebagai pengantar paket biasa ya. Salute!

Seperti yang nampak di e-flyer, ada tiga orang narasumber yang hadir dalam kegiatan Goll..Aborasi Bisnis Online ini, yaitu ada Bapak Agung Fathur R selaku Head of Sales and Marketing JNE Jember, lalu ada dua pelaku usaha di Jember, yaitu Mbak Neni Septiani selaku Owner Khadijah Collection, serta Mas Fathurrohman selaku Owner Musae Chips.

Sedangkan tema yang diangkat dalam kegiatan ini adalah “Transformasi Digital Bisnis UMKM di Era New Normal”. Tema yang menarik dan pastinya sangat bermanfaat bagi pelaku UMKM, mengingat di masa pandemi ini nggak hanya pelaku UMKM saja yang mesti bertransformasi ke digital, namun hampir seluruh masyarakat di dunia. Yang pasti dengan beralih ke digital, banyak kemudahan yang diperoleh, dan bagi pelaku UMKM akan dapat menjangkau pasar yang lebih luas lagi.

Intinya dalam kegiatan Goll..Aborasi Bisnis Online ini, selain menceritakan pengalaman mereka dalam merintis usaha, kedua narasumber yang hadir juga memberikan motivasi dan insight buat seluruh pelaku UMKM. Misalnya Mbak Nesi, yang mengatakan bahwa kunci sukses dalam berbisnis itu adalah konsisten, menjaga kualitas produk yang kita jual, dan branding.

Sedangkan Mas Fathurrohman menuturkan bahwa sebelum memulai bisnis, ia terlebih dulu menetapkan segmen pasar yang akan menjadi targetnya. Generasi milenial pun kemudian dipilih menjadi target marketnya, dengan alasan generasi ini merupakan generasi yang tak terpisahkan dengan internet, terutama media sosial. Dengan begitu apa yang digandrungi kaum milenial akan lebih mudah viral, yang kemudian menular ke masyarakat luas. Namun begitu, untuk pelaku UMKM yang bergerak di bidang kuliner, disarankan untuk mempertahankan kualitas rasa makanannya. Enak adalah kewajiban, dan bukan diferensiasi.

Seperti yang sudah saya sebutkan di atas, JNE ini memang perusahaan yang rutin menggelar kegiatan sosial dan CSR. Selain kegiatan berupa dukungan dan pemberdayaan bagi pelaku UMKM, JNE juga membangun yayasan yatim dan memberikan bantuan untuk para korban bencana alam, seperti erupsi Gunung Semeru.

Sebenarnya banyak kolaborasi lainnya yang dilakukan JNE untuk mendukung pelaku UMKM, misalnya JNE pernah berkolaborasi dengan Bank BNI untuk urusan permodalan bagi pelaku UMKM, dengan Dinas Koperasi untuk meningkatkan kualitas UMKM, dengan Smesco, dengan pemerintah, dan banyak lagi lainnya.

By the way, kegiatan Goll..Aborasi Bisnis Online 2022 ini merupakan serangkaian kegiatan yang digelar JNE di 60 kota di seluruh Indonesia. Usai menggelar kegiatan di Jember, JNE juga lanjut roadshow ke Kota Semarang pada tanggal 25 Mei 2022 kemarin, dan ini akan terus lanjut ke kota-kota lainnya. Kita bisa nonton kegiatan ini via Channel Youtube JNE. Untuk informasi kota-kota mana saja yang akan dikunjungi oleh JNE, silakan pantengi akun media sosial JNE di @jne_id ya.    



  • Share:

You Might Also Like

0 comments