Review Buku Bahagia Bersama, Karya Kang Maman Suherman

By Dewi Sulistiawaty - Oktober 24, 2021

Buku Bahagia Bersama JNE Kang Maman


Judul Buku   : Bahagia Bersama

Penulis          : Kang Maman

Kartunis        : Mice

ISBN             : 9786020528380

Ukuran          : 15 x 21,2 cm

Halaman        : viii, 193 hlm

Harga            : Rp140.000,-

Penerbit        : PT. Grasindo, Jakarta

Tahun Terbit  : 2021

 

Berbagi, Memberi, Menyantuni

Tiga kata yang dijadikan syair kehidupan dalam paduan suara dan derap langkah semua orang yang bekerja, berbakti, dan mengabdi di tempat ini. Adakah itu sebuah “teori ekonomi nan sakti?” Atau, “pemanis di bibir belaka?”

Begitulah bunyi sepenggal kalimat yang ditulis oleh Kang Maman dalam sebuah buku karangannya. Kalimat yang penuh dengan tanya, yang membuat Kang Maman tercebur, dan akhirnya ingin menggali lebih dalam lagi. Lalu semua jawaban yang diperoleh Kang Maman dalam pencariannya, ia dituangkan dalam bentuk sebuah buku bertajuk “Bahagia Bersama”.

Di bagian awal, Kang Maman banyak menuliskan kisahnya dan orang di sekitarnya dalam berbagi dengan sesama. Seperti menceritakan tentang kisah seorang anak penjual gorengan yang mau berbagi dengan seorang kakek, padahal anak itu sendiri masih berkekurangan. Apakah dengan berbagi lantas anak tersebut menjadi tambah miskin?

Tidak! Kisah anak tersebut viral dan menyentuh perasaan semua orang yang mengetahuinya. Banyak yang terharu dan ingin berbagi kepada sang anak. Dari 10 gorengan yang ikhlas dibagikan si anak kepada si kakek, berbuah manis berupa donasi hingga puluhan juta rupiah buat keluarganya. Di sini si penulis ingin menyampaikan bahwa untuk berbagi itu tidak perlu menunggu kaya dulu.

Sedikit yang bisa kita berikan (yang mungkin bagi sebagian orang terlihat tak berarti, namun sangat berarti buat mereka yang membutuhkan), tak akan mengurangi apa yang kita miliki dan membuat kita jatuh miskin.

      

Ada juga cerita berbagi lainnya Kang Maman dengan Komedian Komeng, yang walau terkenal dengan kejahilannya, namun ternyata orangnya sangat religius dan suka berbagi dengan “caranya” sendiri. Lalu ada cerita Kang Maman saat maling jambu. Yup, penulis mengaku pernah maling jambu saat mudanya. Namun balasan yang didapatkannya dari si empunya jambu yang membuatnya selalu terkenang dengan pengalaman memalukan tersebut.

Buku Bahagia Bersama JNE Kang Maman


“Berpikir positif tentang orang lain adalah salah satu kunci bahagia. Tak cuma bagi diri kita, juga orang lain yang berbahagia karena tak pernah merasa terluka hatinya oleh tatapan sinis kita, tak pernah tertusuk sembilu telinganya oleh nyinyiran lidah kita, dan tak pernah tergores kulitnya oleh kuku-kuku tajam jari kita”.

Begitu kata penulis dalam ceritanya. Bahwa kebahagiaan itu tak perlu dicari jauh-jauh, tak perlu harus memiliki harta yang melimpah, namun cukup dengan positive thinking, baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Kita bahagia, orang lain pun ikut bahagia. Semua bisa bahagia bersama. Bahagia bersama itu indah 😊

Energi positif yang didapatkan Kang Maman dari didikan orang tua dan juga pengalaman hidupnya, akhirnya bertemu dengan energi positif yang selalu ditebar oleh pendiri JNE sejak awal berdirinya, hingga saat ini. Dengan tagline-nya Connecting Happiness, JNE ingin menghantarkan kebahagiaan, baik bagi pengirim, penerima, maupun bagi para karyawan JNE sendiri.

Di dalam buku ini Kang Maman juga menceritakan mengenai sosok pendiri perusahaan ekspedisi terbesar di Indonesia tersebut. Bagaimana Bapak Soeprapto Suparno mendidik anak-anaknya, tentang Yatuna yang beliau dirikan pada tahun 1970-an untuk menyantuni anak yatim, fakir miskin, dan menginfakkan hartanya di jalan Allah SWT, serta kalimat bijak yang terus beliau tanamkan pada anak-anaknya adalah “Kalau jadi orang kaya, banyak-banyaklah memberi.”

Di sini Kang Maman juga menceritakan beberapa kegiatan berbagi yang dilakukan oleh JNE, baik yang rutin maupun tidak, seperti zakat dan donasi. Bagaimana JNE yang selalu dengan ringan mengulurkan tangannya saat terjadi musibah atau kejadian lainnya yang membutuhkan bantuan dari JNE, serta kolaborasinya dengan berbagai organisasi sosial.

Tak heran jika di hari ulang tahun JNE ke-31 yang tepat jatuh pada tanggal 26 November nanti, tagline yang diusung adalah “Berbagi, Memberi, Menyantuni”. Tagline ini selaras dengan prinsip JNE dalam menjalankan bisnisnya, yaitu Connecting Happiness.

Seperti yang dituliskan Kang Maman di buku Bahagia Bersama, bahwa penerus dari Bapak Soeprapto Suparno, yaitu Bapak Mohamad Feriadi – sang anak, hingga saat ini masih konsisten melanjutkan nilai-nilai “Berbagi, Memberi, Menyantuni” yang selalu ditekankan oleh ayah beliau semasa hidupnya.

Menurut Bapak Feriadi, tolak ukur kesuksesan sebuah perusahaan bukan cuma hitung omzet, hitung income, hitung revenue, tetapi berapa kenaikan jumlah kurban, zakat dan sedekah yang diberikan tahun ini. “Dalam keadaan sempit atau luas, dalam keadaan ringan maupun berat, JNE wajib konsisten membantu dan berbuat baik, kalau ingin terus didoakan banyak orang. Saban tahun harus selalu diupayakan meningkat,” ujar beliau, dikutip dari buku Bahagia Bersama.

Masing-masing profil petinggi di JNE ditulis Kang Maman dengan gayanya yang khas, sehingga jadi lebih enak dibaca. Ada nilai-nilai moral dan agama yang ditanamkan dalam tiap kalimat yang ditorehkannya. Cerita-cerita yang menginspirasi dari setiap tokoh disisipkan, dan mampu memotivasi dan membakar semangat berbagi antar sesama.

Selain itu, dalam buku Bahagia Bersama ini, ceritanya diimbangi juga dengan membagikan kisah dari sisi karyawan JNE, seperti dari kurir yang banyak berkutat di lapangan, baik berupa pengalaman pahit maupun yang menyenangkan. Bagaimana perlakuan JNE pada karyawannya, termasuk para kurir dan keluarganya pun ditulis di buku ini.

By the way, buku Bahagia Bersama ini terbagi ke dalam 3 tema, yaitu “Berbagi Tidak Mengurangi”, “Tiga Serangkai”, dan “Cerita Juara”. Pada masing-masing tema terdapat beberapa cerita pendek lengkap dengan judulnya. Cerita yang diangkat pun beragam, mulai dari kisah nyata si penulis sendiri, cerita dari pendiri dan petingi di JNE, serta pengalaman yang dialami oleh kurir JNE dan pihak yang pernah bekerja sama dengan JNE

Jika melihat dari sampul dan juga membaca sekilas isi buku ini, tidak ada yang menyangka kalau ternyata buku ini merupakan profil dari perusahaan JNE. Bukunya dikemas dengan sangat apik, dan jauh dari kesan sebuah profil perusahaan yang biasanya ditulis lebih formal dan terkesan kaku.

Buku Bahagia Bersama JNE


Membaca buku ini sangat menyenangkan, bikin haru, sekaligus bikin perasaan bercampur aduk, layaknya seperti membaca sebuah novel, bahasanya ringan, di tiap bagian babnya diselipin komik-komik lucu, isi ceritanya pun penuh dengan inspirasi dan motivasi, bahkan yang paling menarik adalah kebanyakan ceritanya merupakan kisah nyata yang dialami sendiri oleh sang penulis, dan juga kisah dari orang-orang yang terlibat dengan JNE.

Bagi kamu yang ingin mencari tahu apa arti sebenarnya dari bahagia, ingin tahu bagaimana cara meraih bahagia, berbagi kebahagiaan – yang ternyata amat mudah dan murah, serta ingin merasakan bahagia bersama, bisa baca buku Bahagia Bersama yang ditulis Kang Maman dan Bang Mice, bersama dengan JNE. Oiya, buku Bahagia Bersama ini bisa didapatkan di Toko Buku Gramedia, atau bisa juga di-order secara online di gramedia.com, atau Tokopedia, Shopee, dan Bukalapak.

“Tidak perlu menunggu kaya, dengan membuat orang lain tersenyum, berarti kita sudah Berbagi Kebahagiaan.”

  • Share:

You Might Also Like

0 comments