Atlet Angkat Besi Eko Yuli Irawan Bergabung di Team Visa dalam Ajang Olympic Games Tokyo 2020

By Dewi Sulistiawaty - Maret 10, 2020

Tak terasa ajang Olympic Games Tokyo 2020 sudah diambang mata. Ajang kompetisi olahraga berskala internasional ini dijadwalkan akan diselenggarakan pada 24 Juli - 9 Agustus 2020 di Tokyo, Jepang. Dalam ajang ini diperkirakan sekitar 300-an atlet dari 216 negara di dunia akan bertanding di 33 cabang olahraga.
Eko Team Visa di Olympic Games Tokyo 2020
Olympic Games Tokyo 2020
(Source by iwf.net)
Walaupun wabah virus corona sedang melanda, dan ada kemungkinan hal ini dapat mengancam kelanjutan pelaksanaan ajang Olympic Games di Tokyo, namun kabar ini masih belum pasti. Komite Olahraga Internasional menyatakan bahwa untuk pastinya akan ditentukan pada bulan Mei mendatang, atau dua bulan jelang pembukaan Olympic Games Tokyo 2020, melihat sampai di mana perkembangan kasus virus corona tersebut.

Namun begitu, setiap tim dari berbagai negara telah mempersiapkan para atlet mereka yang akan maju ke pertandingan nanti, tak ketinggalan Indonesia. Lolos kualifikasi ke Olympic Games Tokyo 2020, Indonesia telah menyiapkan beberapa timnya untuk maju ke pertandingan olimpiade di Tokyo, Jepang, termasuk Team Visa.

For your information, Visa merupakan mitra layanan pembayaran eksklusif untuk ajang Olympic Games. Selama itu pula Visa telah memastikan bahwa para atlet, penggemar, pemegang kartu, dan kliennya dapat merasakan pengalaman terbaik selama ajang Olympic Games berlangsung. Sedangkan untuk Team Visa sendiri baru dibentuk pada tahun 2000, dan hingga saat ini telah memberikan dukungan lebih dari 400 atlet berprestasi di seluruh dunia.  

Eko Team Visa di Olympic Games Tokyo 2020
Eko Yuli Irawan gabung dengan Team Visa
dalam ajang Olympic Games Tokyo 2020
Baru-baru ini Team Visa kedatangan anggota tim baru, yaitu Eko Yuli Irawan. Eko merupakan atlet angkat besi dengan segudang prestasi. Bagi yang suka mengikuti perkembangan dunia olahraga tentu sudah tahu bahwa belum lama ini Eko baru saja memperoleh medali emas dan menjadi juara dunia dalam ajang International Weightlifting Federation World Championship 2018 untuk kategori 61 kg di Ashgbat, Turkmenistan.

Dengan begitu Eko ikut mewakili Indonesia dalam ajang Olympic Games Tokyo 2020 bersama dengan Team Visa lainnya, yang hingga saat terdiri dari 70 atlet dari 43 negara dan wilayah, di lintas 30 cabang olahraga. Informasi ini saya dapatkan saat menghadiri undangan Exclusive Coaching & Interview with Eko Yuli Irawan pada hari Kamis, 5 Maret 2020 di CrossFit 6221, Bellagio Boutique Mall, Jakarta.

Eko Team Visa di Olympic Games Tokyo 2020
(kiri-kanan) MC, Bapak Widyananto, dan Eko
Bapak Widyananto Sutanto, Head of Corporate Communications PT. Visa Indonesia menginformasikan bahwa belum lama ini Visa telah memperpanjang kemitraannya hingga tahun 2032 untuk Olympic Games. Kabar gembiranya, presiden Indonesia telah mengajukan Indonesia untuk menjadi tuan rumah di olimpiade 2032. Wah, jika benaran terlaksana, berarti Indonesia mesti menyambut perhelatan besar ini dengan mempersiapkan segala sesuatunya, mulai dari sarana prasarana, dan juga kesiapan para atletnya ya.

“Visa mensponsori olimpiade. Itu artinya bukan hanya kita saja sebagai salah satu pihak yang berkontribusi terhadap pelaksanaan olimpiade. Cuma Visa sebagai perusahaan teknologi pembayaran di dunia, itu teknologi pembayarannya dipakai di arena olimpiade, sejak tahun 1988,” jelas Bapak Widyananto.

Eko sendiri senang dan merasa terhormat bisa bergabung bersama atlet olimpiade global lainnya di Team Visa. Eko bersemangat untuk bertanding di olimpiade Tokyo nanti, dan akan memberikan yang terbaik bagi Indonesia. Dukungan dari semua pihak, termasuk Visa sangat berarti bagi Eko.

Ketika ditanya apa yang membuatnya tertarik dengan olahraga angkat besi yang bagi sebagian orang merupakan olahraga yang unik ini, sambil tersenyum Eko menjawab bahwa itu mungkin sudah merupakan takdir bagi dirinya :D Namun kemudian Eko pun menjelaskan bahwa sejak kecil ia memang sudah tertarik dengan olahraga, dan berkeinginan bisa memiliki piala.

Eko akhirnya melirik olahraga angkat besi usai menonton latihan angkat besi yang diadakan tak jauh dari rumahnya. Mulai dari coba-coba hingga akhirnya ia mulai serius menekuninya. Eko yang pada Juli 2020 ini akan genap berusia 31 tahun ternyata punya cita-cita untuk mendirikan sekolah angkat besi kelak. Semoga impiannya bisa tercapai ya ^^ 
         
“Dulu di tahun 2001, ada sekitar 8 bulan saya latihan, lalu dibawa ikut kejurnas. Waktu itu dapat medali emas. Usia saya 12 tahun ketika itu, masih kelas 6 SD,” kenang Eko.

Eko pun menjelaskan bahwa saat akan bertanding, di setiap cabang olahraga pasti ada pengorbanan yang mesti dilakukan, tak hanya olahraga angkat besi saja. Mulai dari latihan yang harus dilakukan lebih rutin lagi, jauh dari keluarga saat sudah dikarantina, belum lagi jika terjadi cedera saat latihan. Dengan semua kondisi seperti ini harus bertanding, serta ada juga medali yang harus direbutkan atau dipertahankan.

Eko menceritakan bahwa dirinya sering mengalami cedera saat latihan, hampir di setiap pertandingan olimpiade, seperti tulang kering yang retak dan cedera lutut. Eko berharap agar saat ini jangan sampai terjadi cedera pada dirinya, sehingga nanti ia bisa tampil secara maksimal. Amiin….

“Untuk itu segala sesuatunya mesti dipersiapkan, mulai dari tekniknya, menambah powernya. Di sisi lain kita minta pada federasi untuk recovery, trus nutrisinya dibantu juga. Karena sebelumnya kan memang agak serba kekurangan, trus kita hajar dengan latihan berat, sehingga akhirnya terjadilah cedera. Makanya saat ini kita butuh yang berbeda dari sebelumnya. Belajar dari situ, maka mestinya dipenuhi dulu beberapa keperluan untuk menunjang prestasi ke olimpiade nanti,” urai Eko.

Just info, Eko baru memulai debut internasional pertamanya di usia 17 tahun, dalam ajang Junior World Weightlifting Championship 2006 di Santo Domingo, Republik Dominika. Tahun demi tahun Eko mengikuti berbagai ajang kompetisi dan meraih kemenangan. Prestasi puncak yang diraihnya baru-baru ini adalah berhasil meraih dua medali emas dalam ajang Asian Games 2018 di Indonesia, dan World Championship 2018 di Turkmenistan. Dulu di Olympic Games Rio 2016 Eko pernah menyabet medali perak. Makanya di Olympic Games Tokyo 2020 ini Eko menargetkan bisa meraih medali emas. Amiin….

Sudah menjadi komitmen bagi Visa untuk selalu memberikan dukungan pada para atlet yang berprestasi di seluruh dunia agar bisa mengejar cita-cita dan impian mereka, khususnya bagi para atlet yang akan bertanding di olimpiade. Bangganya tahun ini ada Eko Yuli Irawan yang dirangkul oleh Visa, dan ini merupakan atlet Indonesia pertama yang diajak Visa untuk bergabung dalam Team Visa. Sukses terus buat Visa dan juga Eko ya. Semoga di ajang Olympic Games Tokyo 2020 nanti bisa menyabet medali emas ya. Amiiiin….

Oya, mengetahui bahwa Jepang merupakan salah satu destinasi wisata favorit bagi wisatawan Indonesia, maka Visa melakukan kolaborasi dengan para bank dan mitra merchant dalam menyediakan berbagai promosi terkait perayaan Olympic Games Tokyo 2020. Salah satunya adalah para pemegang kartu Visa bisa mendapatkan program perjalanan khusus bertema Olympic Games dari beberapa mitra Visa. Fyi, hingga saat ini lebih dari satu juta merchant di Jepang yang menerima kartu Visa.

Eko Team Visa di Olympic Games Tokyo 2020
Eko praktekkan latihan ringan untuk olahraga angkat besi 
Acara kemudian ditutup dengan praktek olahraga ringan yang didemokan oleh Eko Yuli Irawan, diikuti oleh semua peserta yang hadir. Dari latihan tersebut saya tahu, ternyata olahraga angkat besi tak segampang yang dilihat, yang saya pikir hanya perlu siapkan tenaga dan fisik yang kuat, lalu main angkat saja. Ada teknik-teknik tertentu yang mesti diketahui agar tubuh terhindar dari cedera. 

Eko Team Visa di Olympic Games Tokyo 2020
Foto bersama Eko Yuli Irawan dan Tim Visa Indonesia


  • Share:

You Might Also Like

0 comments