Tip dan Trik Menata Rumah Mungil

By Dewi Sulistiawaty - Agustus 04, 2019

Udah pada tau kan, kalo dari tgl 27 Juli hingga 4 Agustus 2019 digelar Indonesia Property Expo (IPEX) 2019 di Hall A & B, Jakarta Convention Center. For your information, IPEX merupakan pameran properti terbesar di Indonesia. Indonesia Property Expo yang didukung oleh Kementerian BUMN, Kementerian PUPR, dan Real Estat Indonesia DPD DKI Jakarta ini merupakan sarana bagi pemerintah untuk mempromosikan program satu juta rumah ke masyarakat luas.

IPEX 2019
(Source: by me)
Di tahun ini PT. Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) kembali menggelar IPEX 2019. Di area JCC seluas 12 ribu meter persegi ini terdapat lebih dari 730 proyek properti yang ditampilkan, yang terdiri dari rumah subsidi, rumah komersil, apartemen, condotel, condominium, dan banyak lagi. Berbagai macam promo seperti subsidi dan promo DP Nol Rupiah ditawarkan di IPEX 2019.

Pada hari Rabu, 31 Juli 2019 kemarin, saya berkesempatan untuk menghadiri sebuah Talkshow & Blogger Gathering yang diadakan di Panggung Utama Hall B, JCC Senayan. Letak panggung ini bersebelahan dengan gelaran IPEX 2019. Jadi sebelum talkshow di mulai, saya menyempatkan diri untuk melipir ke sebelah, dan melihat berbagai stan dari para eksibitor di sana.

IPEX 2019
(Source: meediaindonesia.com)
Puas keliling di area IPEX, saya memutuskan untuk kembali ke ruang panggung utama. Sembari menunggu acara di mulai dan juga antrian untuk registrasi, saya pun mengobrol dengan teman blogger lain yang hadir. Obrolannya tak jauh dari seputar dunia blogger, dan juga carita dari salah seorang sahabat blogger yang belum lama ini membeli rumah bersubsidi di kawasan Tangerang.

Talkshow dan Blogger Gathering
(Source: by me)
Tak lama usai saya registrasi, acara pun di mulai. Topik yang diangkat dalam talkshow ini adalah mengenai “Serba-Serbi Menata Rumah”. Teh Ani Berta yang menjadi moderator dalam talkshow ini memperkenalkan dua orang narasumber, yaitu Mbak Adelya Vivin yang merupakan seorang interior consultant, serta Mbak Zata Ligouw sebagai seorang blogger.

Di awal Mbak Adelya menjelaskan bagaimana caranya menata rumah yang mungil agar tetap nyaman bagi penghuninya. Just info, Mbak Adelya dulu pernah memiliki hunian dengan luas bangunan 30 m2 dan luas tanah 60 m2. Rumah yang imut-imut tersebut ternyata bisa lho disulap jadi hunian yang nyaman. Kuncinya adalah penataan interior dan furnitur yang baik dan tepat.

Small space living adalah hidup di ruang kecil dan membutuhkan gaya hidup yang disederhanakan, karena lebih sedikit ruang berarti lebih sedikit space untuk barang tambahan yang tidak penting, seperti kardus bekas barang elektronik. Jika masa garansinya sudah habis sebaiknya kardus tersebut dibuang saja. Ini yang kadang membuat rumah menjadi sempit,” ujar Mbak Adelya.

Tahap-tahap perencanaan

- Menentukan apa saja kebutuhan seluruh keluarga. Misalnya kalau ibu biasanya butuh ruang dapur yang nyaman. Gak perlu ruang yang besar namun peralatannya cukup mumpuni. Untuk bapak misalnya ruang kerja, dan anak tempat bermain.

- Mengenal karakter diri sendiri dan keluarga. Misalnya untuk ibu yang suka beberes, bisa memilih tema dengan konsep ruangan ala Jepang yang minimalis dengan perabotan atau rak-rak yang tertata rapi dan bersih. Jadi dengan mengenal karakter masing-masing keluarga bisa dicocokkan tema apa yang sesuai dalam penataan ruangan.

- Perbanyak referensi untuk hal-hal yang disukai. Misalnya referensi dari desain interior dan perabotan yang ada di hotel saat kita menginap di sana, atau bisa juga dari rumah teman, dari majalah, dan lain sebagainya.

- Menghitung budget yang tersedia. Ini hal yang sangat penting, karena mau referensinya seluas apapun, kalau budgetnya terbatas, tetap saja kita akan bingung untuk menerapkannya. Sesuaikan budget yang dimiliki untuk bisa menata semua ruangan yang ada.

Dasar penataan untuk rumah mungil

1.   Pencahayaan.
Permainan cahaya bisa dilakukan untuk membuat rumah terlihat lebih terang, luas, dan nyaman bagi penghuni yang memiliki rumah yang mungil dengan budget terbatas. Mbak Adelya mengakali pencahayaan di rumah dengan sistem skylight. Seperti untuk ruang dapur, skylight ditempatkan tepat di atas kompor, sehingga jika mau memasak di siang hari tidak perlu menyalakan lampu. Jadi Mbak Adelya memanfaatkan cahaya alami untuk penerangan di rumahnya.

Teknik pencahayaan dengan skylight dari kaca
(Source: idea.grid.id)
Untuk penataan lampu di rumahnya, Mbak Adelya memasang lampu yang nyaman dan sesuai dengan selera. Misalnya di atas meja makan menggunakan lampu putih yang terang, sedangkan untuk lampu baca Mbak Adelya lebih suka memilih lampu kuning seperti yang biasa dipasang di coffee shop. Karena Mbak Adelya suka ke coffee shop, memasang lampu yang sama di rumahnya membuatnya merasa lebih hangat dan betah di rumah, sehingga gak perlu terlalu sering ke coffee shop.

2.   Akses udara/ sirkulasi udara
Sebisa mungkin memasang jendela dan ventilasi yang cukup di tiap ruangan. Namun memiliki rumah yang mungil terkadang tidak memiliki space yang cukup dan memadai untuk memasang jendela atau ventilasi. Ini bisa disiasati dengan memasang exhaust fan, seperti di kamar mandi dan ruang dapur untuk melancarkan sirkulasi udara di ruangan tersebut.

Di atas kompor bisa dipasang cooking hood, yaitu alat untuk penyedot udara. Alat ini sangat bermanfaat untuk menghilangkan sisa lemak, sisa pembakaran, asap, bau, panas, dan uap dari udara yang ada di dalam ruangan. Dengan alat ini dapur bisa tetap bersih saat memasak, dan udara dalam ruang dapur yang mungil pun jadi tidak pengap.

3.   Warna cat
Rumah mungil kalau tidak ditata dengan baik akan terlihat ‘padat’ dan pengap. Ini bisa disiasati dengan permainan warna dinding di berbagai ruangan yang ada di rumah. Pilihlah warna-warna yang terang, seperti warna putih sehingga ruangan akan nampak lebih lega dan luas. Jika pun tidak suka warna putih karena takut kelihatan kotor, bisa memilih warna terang lainnya, seperti warna abu-abu muda. Tipnya, hindari menggunakan warna-warna dinding yang gelap ya.

4.   Pengadaan/ storage
Rumah mungil biasanya tidak punya cukup ruang untuk dijadikan gudang, karena semua ruangan sudah dimanfaatkan untuk kebutuhan keluarga. Jika ada beberapa barang yang punya nilai kenangan dan sayang untuk dibuang, maka bisa disiasati dengan menggunakan open storage.

Rak gantung untuk menghemat space
(Source: brilio.net)
Open storage nya bisa berupa kotak. Pilihlah kotak yang cukup dan sesuai dengan besar ruangan. Kotaknya bisa dihias agar terlihat lebih menarik, dan diletakkan di atas lemari atau rak gantung yang letaknya agak tinggi. Open storage lainnya bisa berupa lemari yang disulap jadi gudang kecil.

Untuk rak buku pun begitu. Jika punya buku yang banyak, bisa ditata yang rapi di rak gantung, sehingga tidak terlalu memakan banyak space. Agar terlihat rapi, tata buku tersebut sesuai dengan warna sampulnya, atau kalau tidak memungkin kan, tinggal balikkan letak bukunya, sehingga terlihat seragam dan lebih rapi.

5.   Penghijauan
Dengan adanya tumbuh-tumbuhan di dalam ruangan akan membuat rumah mungil kita menjadi lebih nyaman. Selain baik untuk kualitas udara di dalam rumah, indoor plants juga dapat berfungsi untuk mempercantik ruangan. Jika tidak mau repot, bisa pilih tanaman kaktus yang lebih gampang merawatnya.

6.   Ketepatan furnitur terhadap tema
Misalnya jika memilih tema rumah dengan konsep ala Jepang, maka sebaiknya memilih furnitur yang seragam dan khas desain interior ala Jepang yang kaya akan warna putih, hitam, dan berbahan kayu. Ketepatan warna dan furnitur dapat membuat ruangan yang kecil terlihat lebih nyaman.

Tema rumah

Banyak tema rumah yang bisa dipilih sesuai dengan selera. Misalnya tema rumah skandinavia yang identik dengan kesan putih bersih dan alami dengan bahan material kayu, atau tema tradisional khas Eropa yang setiap furniturnya berwarna coklat dan identik dengan elemen kayu, atau bisa juga tema vintage yang didominasi dengan warna-warna lembut, atau tema bohemian yang identik dengan berbagai motif dan warna, atau tema modern Japanese/ Korean yang rapi, serta banyak lagi tema rumah lainnya.

Tema interior ala Skandanavia yang banyak diminati
(Source: desaininterior.me)
Tema rumah merupakan hal penting yang perlu dipikirkan saat membangun rumah. Walaupun misalnya kita mau merenovasi rumah secara bertahap, namun tema yang digunakan sebaiknya tetap sejalan dengan tema pertama, agar tema tiap ruang tidak terlihat acak-acakan.

Sekecil apapun rumah mungil yang kita huni, tetap harus bisa terlihat cantik dan rapi. Jika rumah bersih dan rapi, tentu penghuninya nyaman dan betah tinggal di rumah. Selain baik untuk kesehatan, rumah yang cantik dan bersih tentu dapat membuat penghuninya lebih santai, bebas stres, sehingga bisa fokus pada pekerjaannya dan lebih produktif.

Tip & Trik Menata Ruang Kerja di Rumah  

Usai mendapatkan wawasan tentang bagaimana caranya menata rumah mungil agar terlihat lebih rapi dan nyaman, selanjutnya ada Mbak Zata yang akan ngasih tip gimana caranya menata ruang kerja di rumah. Begini nih tip dari Mbak Zata. Cekidoot :)

Meja kerja yang nyaman
(Source: pixabay)
Siapkan tempat khusus untuk meja kerja
Untuk rumah mungil, bisa sharing ruangan, misalnya menggunakan pojok ruang tamu, atau ruang keluarga, ruang makan, atau ruang lainnya yang dirasa pas untuk meletakkan meja kerja, serta nyaman dijadikan tempat untuk melakukan aktivitas kerja. Namun jika punya ruangan lebih tentu akan lebih bagus lagi, dan bisa digunakan sebagai ruangan khusus untuk kerja.

Meja yang pas
Pemilihan meja kerja bisa disesuaikan dengan selera dan besarnya space yang tersedia untuk meletakkan meja. Bisa gunakan meja yang memang sudah ada di rumah, atau beli baru jika ada budget lebih, atau bisa juga bikin sendiri. Namun yang penting mejanya ergonomis, yaitu meja kerja yang digunakan harus nyaman dan gak bikin pegel.

Aksesoris       
Manfaatkan aksesoris bisa untuk menaikkan mood dan semangat kerja. Selain dapat mempercantik ruangan, aksesoris juga dapat berguna untuk menunjang pekerjaan lho. Aksesoris ini bisa dibeli, bisa juga dibikin sendiri, seperti bikin mood board atau kalender kerja/ to do list.

Mood board
(Source: samanthagluckiteriors.com)
Mood board yang bisa ditempel bisa berupa gambar-gambar yang kita sukai, seperti tempat-tempat indah yang ingin dikunjungi, tokoh panutan, atau gambar-gambar lucu dari majalah. Bisa juga menempelkan foto jalan-jalan bareng keluarga, foto pemandangan, atau kartu pos, atau tulisan quote favorit, dan lain sebagainya.

Tanaman
Kita bisa meletakkan tanaman di ruang kerja. Gunanya hampir sama dengan aksesoris, yaitu untuk meningkatkan mood dan produktivitas. Selain dapat mempercantik ruang kerja, tanaman juga bermanfaat untuk membuat rileks, memberi rasa nyaman, dan mengurangi stres.

Berdasarkan penelitian di Universitas Michigan, memberikan sentuhan alam, seperti tanaman di ruang kerja, dapat menambah daya serap atau konsentrasi hingga 20%. Pengaruh alam di dalam ruang kerja dapat membantu menstimulasi otak dan pikiran, meningkatkan kesadaran mental serta performa dalam bekerja, hingga dapat mendatangkan kebahagiaan.

Cerita dari dua narasumber ini sangat mengispirasi. Beberapa diantaranya ada yang sudah saya ketahui dan praktekkan sendiri di rumah. Namun ada juga yang belum, seperti sistem sky light dan pengadaan storage di rumah, serta penambahan aksesoris dan tanaman di ruang kerja. Satu hal lagi, saya mesti kuatkan hati untuk membuang kardus bekas barang elektronik yang gak kepake XD

Dari talkshow ini ada beberapa hal penting yang bisa saya petik, seperti rumah mungil pun ternyata bisa kok untuk tampil cantik dan rapi, asalkan ditata dengan baik dan tepat. Tip dan trik yang diberikan oleh Mbak Adelya dan Mbak Zata di atas bisa digunakan dan diterapkan di rumah mungil.

Jadi jika memang belum punya budget lebih untuk membeli rumah yang lebih besar, jangan ragu untuk memiliki rumah mungil. Banyak tipe rumah dengan harga yang beragam, serta promo menarik yang bisa didapatkan di IPEX 2019 (Info mengenai IPEX bisa dilihat di akun Instagram @indonesiapropertiexpo). Semua bisa disesuaikan dengan budget yang dimiliki :)



  • Share:

You Might Also Like

0 comments