Tips Dasar Memotret untuk Fotografer Pemula

By Dewi Sulistiawaty - Juli 29, 2015

Sebelumnya saya sudah pernah posting mengenai hobi baru saya soal jepret menjepret atau istilah kerennya photography :D (Bisa baca Jeprat Jepret Menggunakan Kamera Smartphone). Di postingan tersebut saya membahas mengenai bagaimana cara memotret dengan menggunakan kamera smartphone.

Sebenarnya sebagai seorang pemula, saya masih perlu banyak belajar dalam menggunakan kamera agar bisa menghasilkan gambar yang apik. Banyak tips dan trik yang harus saya pelajari mengenai teknik memotret yang baik.

Seperti teknik pencahayaan yang sangat menunjang tampilan gambar yang ingin diambil. Tips dasar inilah yang sampaikan oleh fotografer muda Nurulita dan Raja Siregar dalam acara Photography Coaching Clinic ‘Capturing Your #EveryDELLife’ yang diadakan oleh DELL Indonesia.

Acara 'Capturing Your #EveryDELLife'
(Sumber Foto : mensjourneyid.com)

Efek cahaya sangat mempengaruhi hasil jepretan kita. Baik itu di dalam ruangan, maupun di luar ruangan. Untuk di dalam ruangan sudah pasti diperlukan dukungan pencahayaan yang bagus. Sedangkan untuk di luar ruangan, Raja Siregar mengatakan, sebaiknya kita menghindari penjepretan antara pukul 11.00 hingga pukul 14.00 WIB. Karena cahaya yang di dapat terlalu terang, dan akan menghasilkan gambar yang kurang bagus.

Untuk pemotretan di luar ruangan, sebaiknya dilakukan di pagi hari sekitar pukul 9 pagi. Bahkan lebih baik lagi jika dilakukan di sore hari, karena cahayanya lebih lembut dan bagus buat foto, kata Raja Siregar.

Nah, faktor foto model ini juga saya bahas dalam postingan saya tersebut. Dan hampir sama seperti pendapat Nurulita, bahwa jika yang ingin kita foto, subjeknya adalah orang (model), maka faktor kenyamanan model sangatlah penting. Buat agar si model merasa nyaman dan santai, sehingga si model tidak kaku saat dilakukan photo session. Dan untuk itu, berarti kita tidak hanya memiliki kemampuan memotret saja, namun juga memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik, jelas Nurulita.    

Dan ternyata memotret bukan hanya masalah foto dan komunikasi saja, namun juga masalah rasa dan jiwa. Gambar yang bagus itu memiliki jiwa. Ada jiwa yang bisa kita rasakan saat kita memandangi foto tersebut. Sang fotografer harus bisa menyampaikan rasa dari gambar yang diambilnya ke dalam hasil jepretannya, kata Nurulita lagi.

Pengalaman pertama saya memotret adalah dengan menggunakan kamera smartphone. Saya sibuk utak atik fitur-fitur yang terdapat dalam kamera smartphone saya. Berkali-kali saya mencoba menjepret, sampai saya mendapatkan gambar yang saya inginkan. Walaupun tidak sekeren hasil kamera pro, namun jika mengerjakan dengan sungguh-sungguh, akan menampakkan hasil yang bagus, yang ada jiwanya – seperti yang dikatakan oleh Nurulita J

Tak jarang saya mengedit foto menggunakan aplikasi yang banyak tersedia saat ini. Walaupun saya bisa mengedit menggunakan kamera smartphone, namun tetap saja hasilnya kurang maksimal. Dan buntutnya – yah gitu deh! – berakhirnya di laptop juga :D

Laptop merupakan end result-nya semua hasil foto-foto saya. Iya, bagi saya laptop bukan sekedar alat pendukung buat ketak ketik saja, namun juga bermanfaat buat aktifitas lainnya, seperti editing foto J

Laptop dengan layarnya yang lebih besar dan tajam, sangat membantu saya dalam mengolah foto. Seperti Laptop DELL yang baru saja mengeluarkan dua produk premiumnya yaitu XPS 13 dan XPS 15, yang memiliki tampilan layar infinity dengan ketajaman gambarnya. Dengan mengklaim bahwa kedua laptop keluaran terbarunya ini mempunyai ketajaman gambar yang tertingggi hingga saat ini, DELL ingin mendukung dunia fotografi agar dapat melakukan editing foto dengan bantuan teknologi komputer.

Semakin semangat saja buat hunting foto nih! Jadi bagi yang ingin belajar photography, coba saja praktekkan beberapa teknik dasar di atas. Pakai kamera hape juga bisa kok! (ntar tinggal edit di laptop sobat! hehe), yang penting jangan pernah menyerah dan nggak bosan-bosan belajarnya yaa ... J

Berikut hasil jepretan saya yang masih pemula ini. Dan tentu saja foto ini sudah masuk ke dapur pengolahan di laptop :D 


Foto diambil pada sore hari, menggunakan kamera smartphone J

Foto diambil pada malam hari, menggunakan kamera SLR



Sumber : mensjourneyid.com, kawankumagz.com

  • Share:

You Might Also Like

9 comments

  1. foto2nya bagus. makasih buat infonya :)

    BalasHapus
  2. Haaa iya, paling bagus motret pagi jam 9an dan sore sekitar jam 3an, pernah aku ulas juga di blog

    BalasHapus
  3. Keren tulisannya mbak Dewi...sukses ya

    BalasHapus
  4. Cahaya paling bagus buat motret itu jam 4 sore. Saya taunya juga dari "tetangga sebelah" yang mainan foto. Baca ini, makin pengen bisa motret. Mbak Dewi harus tanggung jawab, nih. Hahhaha

    BalasHapus
  5. Aku foto pakai hape.

    Hihihiiii
    Beda jauh dengan SLR

    BalasHapus
  6. aku diajarin dong mak

    BalasHapus
  7. Semangat terus mbak untuk hobinya ^^

    BalasHapus
  8. Foto bulannya keren, mbaak !

    BalasHapus