Serunya Buka Puasa Bersama Komunitas Blogger

By Dewi Sulistiawaty - Juli 07, 2015

Sudah berapa lama yaa saya bergabung di Komunitas Blogger Reporter Indonesia? Sepertinya belum begitu lama, tak selang beberapa hari sejak saya memiliki blog dan mulai belajar menulis di sana pada awal tahun 2012 silam.

Saat itu saya bergabung dengan berbagai macam komunitas blogger. Namun terlihat jelas kalau Komunitas Blogger Reporter Indonesia sedikit berbeda dengan komunitas blogger lainnya. Apanya sih yang beda? Di Komunitas Blogger Reporter Indonesia, semua anggotanya tidak boleh main-main dengan peraturan yang telah ditentukan. Jika melanggar, admin pun tak akan segan-segan untuk bertindak tegas. Tak pandang bulu, tak peduli itu teman karib admin sendiri atau bukan.
Selama ini saya mengenal beberapa anggota Blogger Reporter Indonesia hanya lewat dunia maya, yaitu lewat chatting atau komentar-komentar yang saya baca di grup BRID. Namun akhirnya saya bisa juga bertatap muka dengan anggota BRID lainnya, pada acara buka puasa bersama yang diselenggarakan oleh Blogger Reporter Indonesia di Restoran Warung Daun Cikini tadi sore.


Bertemu langsung dengan teman-teman maya ini merupakan satu kesenangan tersendiri. Karena kita bisa bertukar cerita dari A sampai Z, bersenda gurau (tanpa perlu capek-capek mencari huruf Q dan tanda seru di keyboard, hihi).



Acara yang dipandu oleh mas Ulish Anwar ini di mulai sekitar pukul 5 sore. Sebelum mas Hazmi Srondol,  Founder dari Blogger Reporter Indonesia memberikan kata sambutan, sekitar 10 orang teman-teman BRID di minta testimoninya mengenai Komunitas Blogger Reporter Indonesia.

Nah, di sini nih, suasana sedikit heboh dan penuh gelak tawa, karena beberapa orang teman memberikan testimoni dengan cara yang kocak :D Namun intinya, semua mengatakan bahwa  Blogger Reporter Indonesia merupakan komunitas yang sangat disiplin, tegas dan berani. BRID juga memberikan mereka informasi serta undangan yang sangat menarik. Serta BRID mendidik mereka menjadi blogger yang benar-benar professional.

Walaupun banyak yang mengeluhkan bahwa BRID terlalu banyak peraturanlah atau terlalu disiplinlah, namun bagi saya itu sah-sah saja dilakukan oleh pengurus BRID. Semua peraturan itu dibuat tentulah dengan pertimbangan yang matang, dan yang pasti tidak mungkin bermaksud untuk menyusahkan para anggotanya. Semua peraturan yang dibuat tentulah ditujukan demi kebaikan komunitas dan juga anggota itu sendiri.

Bagi saya sikap pengurus BRID ini, ibarat sikap orangtua yang ingin membesarkan dan mendidik anak-anaknya. Orangtua yang penuh dengan perjuangan, supaya keluarga mereka menjadi keluarga yang baik dan sukses kelak. Orangtua pun membuat berbagai peraturan agar anak-anaknya hidup dengan cara yang terarah. Dan untuk menerapkan peraturan itu dengan baik, orangtua haruslah bertindak tegas pada anak-anaknya.

Seperti yang diungkapkan oleh Dr. Ruli Nasrullah, M. Si Dsn GI, M.JI, atau yang kerap disapa Kang Arul pada saat mengisi ceramah menjelang bedug magrib, dengan tema ‘Pembangunan Karakter’. Bahwa untuk menjadi seorang blogger yang baik dan professional, diperlukan sikap yang berani, sikap respek terhadap blogger lain, serta bisa memberikan inspirasi bagi orang banyak. Menurut Kang Arul lagi, Blogger bukanlah pekerjaan sampingan, namun merupakan sebuah profesi.

Kang Arul juga berpendapat bahwa tulisan blogger itu ibarat tetesan air pada batu. Walaupun kecil, namun pelan-pelan dapat mengikis batu yang keras.

Ketika sedang asyik mendengarkan ceramah dari Kang Arul, tiba-tiba saja saya dikejutkan dengan kehadiran Ibu Yenny Wahid. Semua langsung heboh dan tiba-tiba ingin berfoto bersama beliau (kasihan Kang Arul, jadinya dicuekin, hihi).

Namun lagi-lagi berkat ketegasan para pengurus, situasi ini bisa langsung terkendali, dan keadaan kembali tertib seperti semula (Alhamdulillah yah Kang, hehe).

Sebelumnya, saya juga melihat kehadiran Ibu Amy Atmanto, seorang perancang busana terkenal di Indonesia. Kutipan manis dari Bu Amy, yang saya kutip dari Mas Ulish adalah bahwa ‘Tak ada wanita yang tidak cantik. Yang ada adalah wanita yang tidak tahu bagaimana menjadikan dirinya cantik.’



Alhamdulillah, akhirnya adzan magrib berkumandang. Walaupun pengurus BRID tegas dan disiplin, namun itu tidaklah menjadikan mereka pengurus yang kaku dan membosankan. Semua pada ramah-ramah dan kocak. Apalagi dengar celetukan dan banyolan dari Kang Arul, semua dibikin ngakak olehnya :D Suasana yang akrab penuh kekeluargaan pun bisa terlihat saat kami bersantap sambil mengobrol, tak jarang disertai dengan gelak penuh kegembiraan.

             
Komunitas blogger itu ibarat rumah blogger yang bisa memberikan kita banyak manfaat, asalkan kita bisa bertindak dan bersikap dengan baik dan benar. Semoga komunitas blogger semakin terus berkembang, terus menjalin silaturrahmi, serta memberikan banyak ilmu dan manfaat untuk kemajuan para anggotanya. Mohon maaf lahir dan batin yaa :)





Dokumentasi : Pribadi

  • Share:

You Might Also Like

0 comments