Blogger Reporter Indonesia Itu ...

By Dewi Sulistiawaty - Juli 08, 2015

Sudah berapa lama yaa saya bergabung di Komunitas Blogger Reporter Indonesia? Sepertinya belum begitu lama, tak selang beberapa hari sejak saya memiliki blog dan mulai belajar menulis di sana pada awal tahun 2012 silam.

Saat itu saya mencoba bergabung ke dalam berbagai komunitas blogger. Namun terlihat jelas kalau Komunitas Blogger Reporter Indonesia sedikit berbeda dengan komunitas blogger lainnya. Apanya sih yang beda? Di Komunitas Blogger Reporter Indonesia, semua anggotanya tidak boleh main-main dengan peraturan yang telah ditentukan. Jika melanggar, admin tak akan segan-segan untuk bertindak tegas. Tak pandang bulu, tak peduli itu teman karib pengurus sendiri atau bukan.

Selama ini saya mengenal beberapa anggota Blogger Reporter Indonesia hanya lewat dunia maya, yaitu lewat chatting atau komentar-komentar yang sering saya baca di grup BRID. Namun kemarin akhirnya saya bisa juga bertatap muka dengan anggota BRID lainnya, pada acara buka puasa bersama (#BukberBRID) yang diselenggarakan oleh Blogger Reporter Indonesia di Restoran Warung Daun Cikini (7/7/15).

Bukber BRID di Warung Daun Cikini

Bertemu langsung dengan teman-teman maya ini merupakan satu kesenangan tersendiri. Karena kita bisa bertukar cerita dari A sampai Z, bersenda gurau (tanpa perlu capek-capek mencari huruf Q dan tanda seru di keyboard, hihi).

Nah, ini yang katanya ngobrol cantik itu J
Oya, ketika membaca banner yang terpajang di depan restoran, sepertinya Indosat turut mendukung atas terlaksananya acara buka puasa bersama ini. Ingat Indosat, saya jadi ingat iklan yang sering saya lihat di layar televisi. Bahwa selama bulan Ramadhan ini, Indosat punya program #KetupaTIM3. Para pelanggan Indosat bisa memilih paket sesuai dengan kebutuhan, yaitu Paket Santan (SMS terus-terusan), Paket Telor (Telpon Ramadhan), Paket Opor (Online pol Ramadhan) dan Paket Komplit (Internetan, Nelpon dan SMS).


Lalu juga ada promo lainnya, seperti Internet.org Ramadhan, Promo Umroh, Ketupat Poin Senyum, Mudik Dompetku dan Rejeki Ramadhan. Semua promo ini dipastikan Indosat akan membuat keuntungan semakin berlipat bagi pelanggannya.

Acara yang dipandu oleh mas Ulish Anwar ini di mulai sekitar pukul 5 sore. Sebelum mas Hazmi Srondol,  Founder dari Blogger Reporter Indonesia memberikan kata sambutan, sekitar 10 orang teman-teman BRID di minta memberikan testimoninya mengenai Komunitas Blogger Reporter Indonesia.

MC, mas Ulish Anwar
Mas Hazmi Srondol,
Founder Blogger Reporter Indonesia
Nah, di sini nih, suasana sedikit heboh dan penuh gelak tawa, karena beberapa orang teman memberikan testimoni dengan cara yang kocak :D Namun intinya, semua mengatakan bahwa  Blogger Reporter Indonesia merupakan komunitas yang sangat disiplin, tegas dan berani. BRID juga memberikan mereka banyak informasi serta undangan acara yang sangat menarik. Serta BRID mendidik mereka menjadi blogger yang benar-benar professional.

Mas Agung berikan testimoninya tentang BRID
Walaupun banyak yang mengeluhkan bahwa BRID terlalu banyak peraturanlah atau terlalu disiplinlah, namun bagi saya itu sah-sah saja dilakukan oleh pengurus BRID. Semua peraturan itu dibuat tentulah dengan pertimbangan yang matang, dan yang pasti tidak mungkin bermaksud untuk menyusahkan para anggotanya. Semua peraturan yang dibuat tentulah ditujukan demi kebaikan komunitas dan juga anggota itu sendiri.

Bagi saya sikap pengurus BRID ini, ibarat sikap orangtua yang ingin membesarkan dan mendidik anak-anaknya. Orangtua yang penuh dengan perjuangan, bagaimana supaya keluarga mereka menjadi keluarga yang baik dan sukses kelak. Orangtua pun membuat berbagai peraturan agar anak-anaknya hidup dengan cara yang lebih terarah. Dan untuk menerapkan peraturan itu dengan baik, orangtua haruslah bertindak tegas pada anak-anaknya.

Seperti yang diungkapkan oleh Dr. Ruli Nasrullah, M. Si Dsn GI, M.JI, atau yang kerap disapa Kang Arul pada saat mengisi ceramah menjelang bedug magrib, dengan tema ‘Pembangunan Karakter’. Bahwa untuk menjadi seorang blogger yang baik dan professional, diperlukan sikap yang berani, sikap respek terhadap blogger lain, serta bisa memberikan inspirasi bagi orang banyak. Menurut Kang Arul lagi, Blogger bukanlah pekerjaan sampingan, namun merupakan sebuah profesi.

Kang Arul beri wejangan
Kang Arul juga berpendapat bahwa tulisan blogger itu ibarat tetesan air pada batu. Walaupun kecil, namun pelan-pelan dapat mengikis batu yang keras.

Ketika sedang asyik mendengarkan ceramah dari Kang Arul, tiba-tiba saja saya dikejutkan dengan kehadiran Ibu Yenny Wahid. Semua langsung heboh dan tiba-tiba ingin berfoto bersama beliau (kasihan Kang Arul, jadinya dicuekin, hihi).

Namun lagi-lagi berkat ketegasan para pengurus BRID, situasi ini bisa langsung terkendali, dan keadaan kembali tertib seperti semula (Alhamdulillah yah Kang, hehe).

Sebelumnya, saya juga melihat kehadiran Ibu Amy Atmanto, seorang perancang busana terkenal di Indonesia. Kutipan manis dari Bu Amy, yang saya kutip dari Mas Ulish adalah bahwa ‘Tak ada wanita yang tidak cantik. Yang ada adalah wanita yang tidak tahu bagaimana menjadikan dirinya cantik.’

Alhamdulillah, akhirnya adzan magrib berkumandang. Walaupun pengurus BRID tegas dan disiplin, namun itu tidaklah menjadikan mereka admin yang kaku dan membosankan. Semua pada ramah-ramah dan kocak. Apalagi dengar celetukan dan banyolan dari Kang Arul, semua dibikin ngakak olehnya :D Suasana yang akrab penuh kekeluargaan pun bisa terlihat saat kami bersantap sambil mengobrol, tak jarang disertai dengan gelak penuh kegembiraan.

Suasana akrab saat bersantap
Blogger Reporter Indonesia itu ibarat rumah blogger yang bisa memberikan kita banyak manfaat, asalkan kita bisa bertindak dan bersikap dengan baik dan benar. Semoga BRID semakin terus berkembang, terus menjalin silaturrahmi, serta memberikan banyak ilmu dan manfaat untuk kemajuan para anggotanya. Mohon maaf lahir dan batin yaa J

  • Share:

You Might Also Like

19 comments

  1. acaranya heboh :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Banget mas Dzulfikar. Pada ngocol2semua nih :D

      Hapus
  2. Wih keren nih aktual banget, makasih kehadirannya Mba Dewi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe..biar pe er nggak ngerti numpuk teh :D
      Makasiih juga teh untuk undangannya :)

      Hapus
  3. Balasan
    1. Iya mba Oline, sayang waktunya terasa singkat :)

      Hapus
  4. wah..... kayak dikejar dealine hehehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang bener dikejar pe er mas Cahyanto :D

      Hapus
  5. Wah, keren nih liputannya

    BalasHapus
  6. Seru banget acaranya... jadi ketagihan nih.....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jadi nyandu ya mas Cahyanto... :
      Kita tunggu aja acara akbar halal bihalalnyaa :D

      Hapus
  7. asiiikk ada foto aku mejeng di sini.. seru banget yah kemarin :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha..dan hanya dirimu yang sadar kamera Ri :D

      Hapus
  8. Akhirnya bisa menemukan foto Warung Daun + Banner yg dimobil secara bersamaan. kemarin penasaran, keliatan gak yah spanduk BRID nya? secara dilarang ama yg punya warung pasang spanduk di luar... :-(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mas, sengaja saya foto kemarin untuk memandu teman-teman yang mau datang :)

      Hapus
  9. aku gak sempet ngobrol banyak ama tante Dewi, nexttime ngobrol ngobrol cantik yah tante :) *dijitak*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kau di sanaa...aku di siniii...satu rasaa..eh
      Iyaa...jauh-jauhan siiiih :D

      Hapus
  10. kalo mo jadi mem ber brid gimana mbak..

    BalasHapus