QNet Berbagi Kebahagiaan Ramadhan bersama 200 Anak Yatim Piatu

By Dewi Sulistiawaty - Juni 20, 2016

QNet merupakan sebuah perusahaan direct selling asal Hongkong. Perusahaan berplatform e-commerce ini berdiri sejak tahun 1998, dan mulai memasuki pasar Indonesia pada tahun 1999, dengan kantornya di Jakarta, Surabaya, dan Bali.

Selama ini QNet bergantung dengan produk impor. Namun sejak setahun yang lalu, QNet sudah mulai mencari produk lokal. Saat ini QNet sudah punya 3 produk lokal, dan rencananya akan terus ditingkatkan tiap tahunnya. QNet ingin ikut berkontribusi untuk mengembangkan perekonomian Indonesia, dengan cara mencari produk lokal, yang tentu saja harus memenuhi syarat yang sesuai dengan standar produk QNet. 

Bpk. Bangun Simbolon
"Salah satu syarat untuk produk tersebut haruslah natural, tidak mengandung alkohol (zero alcohol), tidak mengandung pemanis buatan (zero sugar), tidak berbahan hewani, bahkan untuk kapsulnya pun harus veggie capsules," ungkap Bapak Bangun Simbolon, General Manager QNet.

QNet merupakan perusahaan yang berbasiskan vegetarian company, jadi semua produknya haruslah berbahan veggie. Ini berlaku untuk semua produk, baik suplemen, bahan makanan, minuman, serta produk kosmetiknya. Karena berbahan alami dan tidak menggunakan bahan pengawet, makanya masa kadaluarsa produk QNet tidak lama. 

QNet mempunyai konsep berbisnis jangka panjang, bukan hanya sekedar untuk mencari uang, namun juga memikirkan bagaimana caranya agar produk mereka dapat memberikan kebaikan pada penggunanya dalam jangka waktu yang lama, makanya persyaratan untuk bisa masuk dalam produk QNet cukup ketat.

Tak hanya bergerak dalam bisnis network marketing, QNet juga mempunyai Program CSR (Corporate Social Responsibility). Untuk bulan Ramadhan ini, QNet berbagi kebahagiaan bersama 200 anak yatim piatu di Grand Sahid Jaya, Jakarta.


Kegiatan CSR dilaksanakan hari Senin kemarin, tepatnya tanggal 13 Juni 2016. Kegiatan diselenggarakan dalam bentuk story telling (mendongeng), buka puasa bersama, dan membagikan 200 souvenir yang berisikan perlengkapan sekolah bagi anak-anak yatim.

Mr. Trevor Kuna
"Mungkin ada yang berpikir bahwa acara ini digelar hanya sebagai gimmick semata, karena banyak perusahaan yang mengadakan acara seperti ini selama bulan puasa. Namun tidak begitu di QNet, karena prinsip dan filosofi dasar didirikannya perusahaan ini sejak dulu adalah RHYTHM (Raise Yourself to Help Mankind), yaitu bangkitkan dirimu untuk membantu kemanusiaan," jelas Mr. Trevor Kuna, Chief Marketing Officer QNet.

Para pendiri QNET terinspirasi oleh hidup dan kontribusi Gandhi, pemimpin hebat, pengasih, dan aktivis. QNet memberdayakan publik agar sukses dan berhasil dalam hidup. Meskipun QNet merupakan perusahaan global, dimana setiap staf dan distributor-nya berjauhan lokasinya, namun  pendiri QNet selalu ada dan dekat dengan para karyawan serta distributor-nya.

Dalam kegiatan CSR ini QNet sekaligus meluncurkan kampanye program CSR Ramadhan secara global di 10 pasar di berbagai daerah, dengan slogan "Touching Billion Hearts". Kampanye Ramadhan tahun ini berfokus untuk memperkaya kehidupan anak-anak.


Dari sekian banyak kegiatan CSR yang dilakukan, QNet akan memilih serta memilah 2 institusi atau yayasan yang rencananya akan dibantu dalam jangka waktu yang lama. Kenapa bantuannya dalam jangka waktu yang lama? Karena QNet ingin bantuan yang diberikan benar-benar memberikan dampak yang nyata dalam kehidupan masyarakat. 

Saat ini QNet konsern untuk memilih institusi/ yayasan yang bergerak untuk anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus, karena QNet melihat masih kurangnya minat perusahaan lain terhadap anak berkebutuhan khusus ini.

Di Malaysia, QNet memberikan bantuan untuk sekolah yang didirikan sendiri oleh QNet untuk anak-anak berkebutuhan khusus. Rencananya di Indonesia, QNet akan mendirikan sekolah juga, seperti di Malaysia. 

Selain Program CSR yang rutin dilakukan dua kali dalam setahun, QNet juga punya Program SSR (Staff Social Responsibility). Dalam Program SSR, QNet mewajibkan stafnya untuk menyelenggarakan dan mengikuti kegiatan sosial, minimal 18 jam setahun. 

Jadi tidak hanya perusahaan saja yang peduli, namun karyawan juga harus ikut peduli, dan ini berlaku untuk karyawan QNet yang tersebar di seluruh dunia. 

"Kita ingin apa yang kita dapatkan itu, kita kembalikan pada masyarakat dalam bentuk pemberdayaan," timpal Bapak Bangun. 


Sebagai informasi tambahan, QNet juga mendukung dunia persepakbolaan, dengan menjadi salah satu sponsor resmi untuk Manchester City Football Club. Ini menjadikan QNet sebagai satu-satunya perusahaan dari industri direct selling yang mensponsori klub papan atas Liga Inggris tersebut. 


Foto : Pribadi

  • Share:

You Might Also Like

0 comments