BERKUNJUNG KE JAKHUMFEST 2023 DI POS BLOC FILATELI JAKARTA

By Dewi Sulistiawaty - Januari 31, 2023

 Jakhumfest 2023 di Pos Bloc Filateli Jakarta


Weekend diisi dengan jalan-jalan ke mal χ

Weekend diisi dengan jalan-jalan ke Pasar Baru, sekaligus bisa ikut  membantu sesama S

Inilah yang saya lakukan kemarin, tepatnya pada hari Minggu, 29 Januari 2023. Kalau jalan-jalan ke mal sudah terlalu mainstream, bahkan sering dilakukan, sehingga saya pun memilih mengisi weekend kemarin dengan jalan-jalan ke Pasar Baru sambil mengikuti kegiatan kemanusiaan. Apalagi tempatnya juga belum pernah saya kunjungi, yaitu Gedung Filateli Jakarta, yang letaknya tak begitu jauh dari pusat perdagangan Passer Baroe (Pasar Baru).

Fyi, Gedung Filateli ini merupakan gedung bekas kantor pos, yang kemudian setahunan belakangan ini telah disulap menjadi ruang kreatif publik, dan diberi nama Pos Bloc Jakarta. Ke sinilah saya berkunjung kemarin. Selain ingin mengintip tempat yang menjadi magnet bagi para muda mudi buat nongkrong tersebut, saya juga tertarik untuk mengunjungi kegiatan Jakarta Humanity Festival yang sedang diselenggarakan di sana.

Saya mengetahui event ini dari postingan Dompet Dhuafa di Instagram. Fyi, Jakarta Humanity Festival atau disingkat Jakhumfest merupakan sebuah event puncak kegiatan bulan Humanesia yang diselenggarakan oleh Dompet Dhuafa. Jakhumfest sendiri sudah pernah dilaksanakan pada tahun 2019 dan 2020. Lalu sempat vakum di tahun 2021 dan 2022 karena pandemi. Baru di awal tahun 2023 ini Dompet Dhuafa kembali menggelar Jakhumfest untuk ketiga kalinya.

Tema yang diusung pada Jakhumfest 2023 adalah #IniTentangKita, dengan mengangkat dua program besar, yaitu program Indonesia Mendengar dan program pemulihan Cianjur pascagempa. Lewat kegiatan Jakhumfest ini Dompet Dhuafa ingin mengajak semua orang, khususnya para milenial agar lebih peduli lagi terhadap kemanusiaan, lingkungan, dan juga isu-isu sosial lainnya. Makanya tak heran jika Dompet Dhuafa menggelar kegiatan ini di Pos Bloc Filateli Jakarta, yang memang banyak dikunjungi oleh kawula muda.

Kegiatan ini dapat diikuti oleh masyarakat umum. Untuk bisa masuk, pengunjung terlebih dulu harus membeli tiket yang dijual secara online, atau bisa juga langsung di lokasi acara atau on the spot.  Uniknya, pengunjung bisa memilih variasi tiket yang ditawarkan. Mulai dari tiket gratis untuk akses masuk saja, tiket untuk akses masuk plus merchandise, hingga tiket dengan harga suka-suka. Hasil penjualan tiketnya nanti akan didonasikan untuk program Peduli Teman Tuli, dan juga program kemanusiaan Dompet Dhuafa lainnya. Btw, untuk akses menuju ke event Jakhumfest juga sangat mudah, karena lokasinya yang dekat dengan Stasiun KRL Juanda, halte TransJakarta Juanda, Pasar Baru, dan juga halte Pasar Baru Timur.

Jakhumfest 2023
Jakhumfest 2023 di Pos Bloc

Sesampai di lokasi, ternyata tempatnya memang sebagus itu. Gedungnya kental dengan nuansa klasik tempo dulu dengan arsitektur Eropa. Banyak spot-spot keren yang bisa dijadikan latar buat foto. Setelah registrasi, saya pun melangkah memasuki area Jakhumfest. Di bagian sisi kiri dan kanan ruangan berjejer toko-toko dan stand yang menjual berbagai jenis produk ekonomi kreatif, seperti tas, baju, sandal, perabotan, pernak pernik lainnya, hingga makanan lokal yang unik-unik.

Lanjut ke dalam, saya melihat bangku tribun dengan panggung kecil di depannya. Di balik tribun nampak sebuah playmat ular tangga berukuran sangat besar. Permainan yang dinamakan Ular Tangga Kemanusiaan ini menjadi media edukasi bagi pengunjung mengenai kebencanaan. Bagian paling ramai saya lihat adalah di stand Seratan Studio. Di sana nampak beberapa pengunjung fokus memainkan kuasnya pada selembar kain. Ternyata di stand ini para pengunjung dapat berkreasi, seperti melukis dan menyulam bareng Seratan Studio.

Jakhumfest 2023

Ular Tangga Kemanusiaan di Jakhumfest 2023
Ular Tangga Kemanusiaan di Jakhumfest 2023

Seratan Studio di Jakhumfest 2023
Antusias pengunjung berkreasi bersama Seratan Studio di Jakhumfest 2023

Seratan Studio di Jakhumfest 2023
Kreasi salah satu pengunjung

Di samping Seratan Studio ada sebuah stand yang diberi nama Pojok Kenangan. Di dalamnya terdapat berbagai barang preloved, diantaranya ada barang preloved dari Chiki Fawzi, Gysta Thalib, Aliah L. Sayuti, Rinaldi Nur Ibrahim, dan banyak lagi yang lainnya. Tepat di sebelah Pojok Kenangan, terdapat sebuah stand bertuliskan Silang. Di stand ini saya bisa belajar Abjad Bisindo (Bahasa Isyarat Indonesia). Tim Silang nampak dengan semangat mengajarkan pengunjung yang datang ke stand mereka untuk belajar bahasa isyarat. Ternyata kita bisa belajar bahasa isyarat dengan mudah lho, yaitu dengan bantuan aplikasi silang.id. Coba deh, seru ternyata!

Pojok Kenangan di Jakhumfest 2023
 Pojok Kenangan di Jakhumfest 2023

Belajar bahasa isyarat di silang.id Jakhumfest 2023
 Belajar bahasa isyarat di stand silang.id

Selanjutnya saya melihat deretan foto-foto di area pameran yang disebut Humanity Exposure. Foto-foto ini merupakan hasil karya para pejuang lokal (Local Heroes), yang memotret gambaran lingkungan dan kebencanaan yang terjadi di sekitar mereka. Tak jauh dari instalasi pameran tersebut terdapat sebuah ruangan kecil yang letaknya cukup mojok, yaitu Ruang Hening. Sepertinya ruangan ini memang sengaja diletakkan di bagian pojok agar pengunjung yang ingin mencobanya benar-benar dapat merasakan bagaimana pengalaman teman-teman tuli saat menonton acara musik.

Pameran Foto Humanity Exposure  di Jakhumfest 2023
 Humanity Exposure di Jakhumfest 2023
Ruang Hening  di Jakhumfest 2023
 Ruang Hening di Jakhumfest 2023

Di Jakhumfest 2023, pengunjung ternyata juga bisa curhat lho! Bukaan, bukan curhat dengan Mamah Dedeh. Tapi curhatnya dengan teman cerita yang memiliki latar belakang psikologi. Tempatnya dinamakan stand Pojok Cerita. Di sini pengunjung bisa curhat masalah apa aja, mulai dari masalah percintaan, pertemanan, keluarga, hingga pekerjaan. Layanan konsultasinya pun bisa dilakukan langsung secara tatap muka, maupun secara online melalui aplikasi tatap muka. Letak stand ini tepat di samping Ruang Hening (Jakhumfest Mendengar).

Masih sederetan dengan Ruang Hening, agak ke belakang sedikit, nampak beberapa anak asyik mewarnai gambar-gambar yang digantung menggunakan tripod. Area ini disebut Jakhumfest Live Mural. Di sini pengunjung diajak untuk nge-mural bareng Komunitas Ngakarya (Ngajak Berkarya). Bagi yang hobi melukis atau corat coret, bisa banget ikutan nge-mural di sini. Kalau kemarin saya lihat anak-anak pada serius mewarnai gambar mural yang sudah dibuat oleh Kakak-Kakak Ngakarya. Seru deh!

Mural bersama Ngakarya  di Jakhumfest 2023
 Nge-mural bareng Ngakarya di Jakhumfest 2023

Mau merasakan pengalaman dalam mitigasi bencana? Pengunjung bisa meluncur ke stand Disaster VR Simulation. Dengan kecanggihan teknologi VR, saya dapat merasakan seolah-olah benaran berada dalam situasi nyata. Disaster VR Simulation ini menjadi media edukasi kebencanaan pada para pengunjung dalam upaya mitigasi bencana.

Disaster VR Simulation  di Jakhumfest 2023
 Disaster VR Simulation di Jakhumfest 2023

Oiya, tak lama usai saya berkeliling mengunjungi berbagai stand yang ada di Jakhumfest, ternyata di area tribun atau Ruang Cerita akan digelar talkshow bertajuk Financial Planning. Tertarik, saya pun langsung meluncur ke sana dan duduk manis di area tribun. Pada segmen ini, ada Mbak Anisa Steviani, seorang Financial Planner yang berbagi ilmu tentang Perencanaan Keuangan, atau boso englesnya Financial Planning :D

Tribun  di Jakhumfest 2023

 

Jakhumfest 2023, Financial Planning ala Anisa Steviani

Bagi saya bicara mengenai financial planning hampir sama seperti bicara tentang resolusi saya tiap tahun untuk bisa menjalani hidup yang lebih sehat. Begitu syulit untuk konsisten melakukannya. Benar-benar butuh motivasi yang kuat, dan kesadaran dari diri sendiri untuk berubah ke kebiasaan yang lebih baik lagi, baik itu untuk kesehatan fisik dan mental, maupun kesehatan keuangan. Seperti yang disampaikan oleh Mbak Anisa pada sesi cerita di Ruang Cerita Jakhumfest 2023.

Untuk memperoleh keuangan yang sehat, menurut Mbak Anisa yang paling penting dikontrol adalah pengeluarannya. Karena seberapa pun pendapatan seseorang, jika pengeluarannya tidak bisa dikontrol, maka keuangannya bisa berantakan. Untuk mengetahui seberapa besar pengeluaran kita, maka sebaiknya dicatat apa saja pengeluaran tersebut. Banyak orang yang nggak sadar seberapa besar uang yang telah mereka keluarkan, karena tidak pernah mencatatnya. Lalu tiba-tiba belakangan kaget karena penghasilan yang diperoleh sudah tinggal sedikit atau bahkan tak bersisa.  

Financial Planning di Ruang Bicara Jakhumfest 2023
 Talkshow mengenai Financial Planning bersama Anisa Steviani
di Ruang Bicara Jakhumfest 2023

“Pas weekday udah capek-capek ngirit uang makan, eh pas weekend, sekalinya pergi ke mal langsung ludes uangnya. Jadi poinnya itu harus tau berapa budget yang keluar. Apalagi sekarang lagi tren yang namanya self-reward dan self-healing. Terus menerus berbelanja di saat emosi sedang tidak baik, dengan mengatasnamakan self-healing atau self-reward. Itu juga nggak baik buat keuangan. Bukannya nggak boleh, self-reward dan self-healing boleh-boleh saja, selama memang ada budgetnya,” jelas Mbak Anisa.

Mbak Anisa juga mengatakan bahwa sebenarnya tak ada yang namanya masalah keuangan, yang ada adalah masalah kontrol diri. Mudah fomo-an, dimana setiap orang beli sesuatu, atau apa yang lagi tren, lalu ikut-ikutan ingin punya juga, atau ada dendam masa lalu yang ingin dibalaskan sekarang, kurangnya komunikasi dengan pasangan mengenai keuangan rumah tangga bagi mereka yang sudah berkeluarga, atau kurangnya komunikasi keuangan dengan orang tua. Semua itu termasuk hal-hal yang membuat keuangan berantakan, dan akhirnya malah bermasalah.

Untuk memotivasi diri agar konsisten dalam mengelola keuangan, menurut Mbak Anisa sebaik dicari apa alasan kuat yang membuat kita ingin mengelola keuangan tersebut. Misalnya ingin membeli rumah, atau mobil, mau traveling, umroh, dan lain sebagainya. Dengan adanya tujuan tersebut, tentu kita akan punya alasan mengapa kita harus menyisihkan uang, dan akhirnya jadi konsisten mengelola keuangan.

Pemikiran seperti ini mestinya dimiliki oleh setiap orang sejak usia muda dan mulai produktif. Paling nggak di usia 20 tahun sudah mulai berinvestasi. Tak perlu investasi yang besar, yang kecil seharga sepatu juga boleh. Sisanya bisa digunakan untuk membiayai gaya hidup, karena bagaimanapun juga kesenangan di usia 20 itu tak akan bisa terulang kembali. Jadi kamu tetap bisa menikmati masa mudamu, tanpa membuat keuanganmu berantakan. Di saat kamu merasa sudah puas menikmati masa mudamu – kamu harus tahu limit atau kapan kamu harus berhenti, maka kamu harus mulai fokus mengelola keuangan, termasuk dengan meningkatkan nilai investasimu. Jadi manfaatkan energi produktif yang dimiliki untuk berinvestasi sedini mungkin, agar keuanganmu tetap stabil nantinya.

Berikut urutan financial planning yang baik menurut Anisa Steviani:

1.     Memastikan penghasilanmu cukup untuk semua pengeluaranmu.

2.   Miliki dana darurat.

3.   Miliki asuransi.

4.   Miliki investasi.

Untuk mulai menerapkan financial planning yang baik itu memang tak mudah, dan mungkin butuh waktu, dan tentunya juga butuh disiplin serta komitmen yang tinggi untuk melatih dan bisa membiasakan diri dalam merencanakan keuangan. Wah, mendengar penjelasan dari Mbak Anisa, saya pun jadi termotivasi untuk mulai melakukan financial planning yang baik ke depannya. Pertama-tama saya harus mulai mencatat setiap pengeluaran, dan yang pasti jangan sampai fomo XD

Acara pun dilanjutkan dengan stand-up comedy. Ada Kukuh Adi SUCI X yang perform sangat enerjik dan benar-benar mampu mengocok perut. Baru masuk panggung aja sudah kocak banget, dengan mengelilingi panggung seperti orang lagi tawaf. Belum lagi aksinya ngejahili juru bahasa isyarat, dengan nge-rap XD. Sayang, waktu performnya singkat banget. Entah karena saya yang keasyikan menikmati kekonyolannya sehingga sampai lupa waktu, atau memang waktunya yang singkat XD    

Setelah itu masih ada satu talkshow lagi. Namun karena hari sudah sore, saya mesti beranjak pergi dari area Jakhumfest 2023. Berat sih sebenarnya, karena saya juga ingin menikmati acara Sound of Humanity yang akan digelar malam itu. Fyi, Sound of Humanity adalah sebuah konser mini yang diisi oleh musisi-musisi ternama, diantaranya ada Mocca, The Rain, dan Marjinal, yang membawakan lagu-lagu bertemakan tentang kemanusiaan.

Walaupun tak bisa menyaksikan keseluruhan acara yang digelar, namun saya cukup puas bisa mengikuti keseruan kegiatan Jakhumfest 2023 pada weekend kemarin. Saya bisa ikut workshop, belajar bahasa isyarat, nambah ilmu tentang keuangan, dan bahkan bisa ikut berdonasi. Semoga event Jakhumfest ini dapat menginspirasi semua orang, sehingga lebih banyak lagi kegiatan-kegiatan sosial serupa ini yang terselenggara. Dengan begitu akan semakin banyak pula kaum dhuafa dan mereka yang membutuhkan yang dapat kita bantu. Namun yang terpenting adalah kepedulian kita terhadap sesama. Sukses s’lalu buat Jakhumfest dan Dompet Dhuafa 😊





  • Share:

You Might Also Like

0 comments