Rekomendasi Pondok Pesantren Terbaik di Jakarta dan Bogor

By Dewi Sulistiawaty - Juli 03, 2022

 Rekomendasi Pondok Pesantren Terbaik di Jakarta

Punya saudara yang tinggalnya masih satu daerah itu sungguh menyenangkan, karena saya bisa sering berkunjung dan bersilaturrahmi ke rumahnya. Apalagi ada dua keponakan manis di sana, yang membuat saya suka kangen jika lama tak mampir.

Ponakan yang bungsu – saya biasa menyebutnya si ganteng, sekarang sudah duduk di bangku kelas 5 di salah satu Sekolah Dasar Islam Terpadu di dekat rumahnya. Di balik tubuhnya yang mungil dan sifatnya yang polos, ia merupakan anak yang pintar dan sholeh. Ia rajin sholat di mushola dekat rumahnya, dan tak jarang ia juga diminta untuk adzan.

Jika ditanya saat besar nanti ingin jadi apa, maka dengan lantang ia akan menjawab “mau jadi ustadz!”. Walaupun kemudian di perjalanan usianya, ia mengenal sepak bola, dan jatuh cinta pada olahraga satu ini, ia tetap teguh mau jadi ustadz plus pemain sepak bola. Bakat dan keinginan positif anaknya ini tentu saja didukung penuh oleh kedua orang tuanya.

Namun saat “Si Ganteng” bilang ingin mondok setamat dari SD, orang tuanya sedikit galau. Soalnya si bungsu ini belum pernah pisah sehari pun dengan mereka. Keduanya bingung, apakah anak mereka bisa hidup mandiri tanpa mereka disampingnya. Namun sisi lain, mereka juga ingin si bungsu ini bisa mondok, tapi kalau bisa mondoknya nggak usah jauh-jauh, yang penting pesantrennya bagus dan berkualitas.

Sebagai tante yang baik (ecieee, uhuk), saya pun ingin ponakan ganteng dan sholeh saya ini mondok di pesantren yang berkualitas dan tentu saja nyaman untuknya. Saat itulah, salah seorang teman memperkenalkan saya dengan Pondok Pesantren Raudhatul Ihsan yang ada di Tebet, Jakarta Selatan.


Pondok Pesantren Raudhatul Ihsan

Pondok Pesantren Raudhatul Ihsan Zawiyah Arraudhah
Zawiyah Arraudhah, Tebet, Jakarta Selatan

Pondok Pesantren Raudhatul Ihsan atau yang lebih dikenal dengan Zawiyah Arraudhah berada di daerah Tebet, Jakarta Selatan, tepatnya di Jl. Tebet VIII No. 50, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, 12810. Gampang kok mencari gedungnya, karena berdiri megah tak jauh dari Pasar Tebet. Lokasinya benar-benar strategis, dan juga menjadi lalu lintas bagi warga Jakarta yang sedang pergi dan pulang kerja.

Ternyata inilah yang kemudian menjadi awal berdirinya Pondok Pesantren Raudhatul Ihsan. Sang pendiri, KH. Muhammad Danial Nafis, awalnya berniat mendirikan Zawiyah Arraudhah ini untuk menfasilitasi sahabat-sahabat yang sedang terjebak macet sepulang kerja. Kegiatannya pun saat itu masih belum begitu banyak, yaitu cuma berupa pengajian dan pendalaman agama Islam. Setelah kemacetan terurai, mereka pun membubarkan diri dan pulang ke rumah masing-masing. Itu terjadi di akhir tahun 2016.

Seiring dengan perjalanan waktu, kegiatan tersebut terus berkembang hingga sekarang sudah berdiri di bawah Yayasan Arraudhah Ihsan Foundation (ARIF), yang telah terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM RI dengan nomor AHU-0051416.AH.01.12 tahun 2016. Nah, yayasan inilah yang kemudian lebih dikenal oleh masyarakat dengan nama Zawiyah Arraudhah.

Yayasan ARIF terdiri dari beberapa divisi, diantaranya ada Divisi Ma’had Raudhatul Ihsan dan Divisi Zawiyah Arraudhah. Untuk Ma’had Raudhatul Ihsan, terdapat 3 program unggulan yang harus diikuti oleh semua santri, yaitu Program Tahfidzil Qur’an (hafalan al Quran), Program Madrasah Diniyah Islamiyah (pendidikan dasar agama Islam), dan Program Arraudhah Islamic School (pendidikan umum).

Tak hanya dalam pendidikan saja, namun yayasan ini juga dibangun dengan dasar pendidikan akhlak, sehingga ada Divisi Zawiyah Arraudhah (dengan mengantongi izin sebagai majlis taklim). Majlis taklim ini berhikmah pada 3 madrasah besar, yaitu thoriqoh Qodiriyah Aliyah Mubarakah (Madrasah Syeikh Abdul Qodir al Jailani)  dengan guru pembinanya Dr. Muhammad Fadhil Jilani al Hasani dari Turki, thoriqoh Syadzilliyah Yusriyah dengan pembina Syekh Dr. Yusri Rusydi Assyaid Jabbar dari Mesir, dan thoriqoh Syadziliyah dengan pembinanya Dr. Assyaid Abdul Mun’iem bin Siddiq al Hasani dari Maroko, serta ada juga dari beberapa assyaid lainnya.

Oiya, madrasah lainnya adalah yang dasarnya berhikmah pada keilmuan dari tokoh Indonesia dari abad lalu yang kemudian menjadi poros keilmuan seluruh dunia, yaitu Syeikh Muhammad Yasin al Fadani dari Padang, Sumatera Barat. Dari ketiga keilmuan inilah Zawiyah Arraudhah dibangun, dan semuanya diintisarikan dalam setiap lini pendidikannya.

Tak hanya itu, Yayasan ARIF juga memiliki lembaga amil zakat dengan nama Lembaga Amil Zakat Arraudhah (LAZAR), dan usaha penerbitan buku yang bernama Aktual, yang telah menerbitkan karya-karya Syeikh Abdul Qodir al Jailani, syeikh Muhammad Yasin al Fadani, para ulama thoriqoh syadziliyah, dan para ulama ahlussunnah lainnya.  

“Zawiyah Arraudhah ~ Berpikir, Berdzikir, Berkhidmah

Pondok Pesantren atau Ma’had Radhatul Ihsan didirikan pada tahun 2017. Santri pertama yang mondok kebanyakan berasal dari daerah sekitar Jakarta, namun saat itu juga ada yang berasal dari Pontianak, Kalimantan Barat. Hingga saat ini, santri yang terjauh berasal dari Pakistan.

Santri Putra Pondok Pesantren Raudhatul Ihsan Zawiyah Arraudhah
Santri Putra Pondok Pesantren Raudhatul Ihsan/ Zawiyah Arraudhah

Santri Putri Pondok Pesantren Raudhatul Ihsan/ Zawiyah Arraudhah
Santri Putri Pondok Pesantren Raudhatul Ihsan/ Zawiyah Arraudhah

Awalnya tempat belajar atau kampus bagi santri putra dan putri sama-sama berada di Zawiyah Arraudhah Tebet, dimana asrama untuk santri putri terdapat di bangunan yang berada di belakangnya, tak jauh dari bangunan Zawiyah Arraudhah. Namun tak lama lagi, sekitar bulan Juli 2022, santri putra akan punya kampus sendiri yaitu Kampus II di Kampung Loji, Cigombong, Bogor, Jawa Barat. Sedangkan untuk santri putri tetap berada di Tebet yang akan menjadi Kampus I Pondok Pesantren Raudhatul Ihsan.

Fyi, madrasah yang sudah terakdreditasi A ini memadukan dua metode pendidikan dalam pengajarannya, yaitu pendidikan modern dipadukan dengan pendidikan tradisional (salaf). Usai pendidikan, para santri juga diwajibkan untuk mengikuti pengabdian selama 1 tahun. Ini sama seperti kegiatan PKL bagi pelajar tingkat akhir di sekolah-sekolah kejuruan gitu ya.

Oiya, karena keterbasan tempat, Pondok Pesantren Raudhatul Ihsan membatasi penerimaan bagi santri baru, yaitu hanya 10 orang santri putri dan 40 santri putra. Penerimaannya pun dengan sistem tes dan seleksi. Berikut beberapa syarat jika ingin mendaftar di Pondok Pesantren Raudhatul Ihsan:

1.    1. Laki-laki atau perempuan, usia 12 -15 tahun

2.    2. Lancar membaca Al-Qur’an dengan tajwid

3.    3. Lulus Ujian Seleksi Calon Santri

4.    4. Menyerahkan berkas pendaftaran

5.   5. Bersedia menandatangani Surat Perjanjian Santri

Setamat dari Pondok Pesantren Raudhatul Ihsan, para santri masih bisa melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi. Ini karena Arraudhah Islamic School (AIS) nya sudah terdaftar di Sudin Pendidikan Wilayah Jakarta Selatan dengan nama PKBM Arraudhah. Sudah ada beberapa dari alumni Pondok Pesantren Raudhatul Ihsan yang diterima di berbagai perguruan tinggi, diantaranya ada yang di IPB, dan Universitas Al-Qarawiyyin di Maroko.

Selain lokasinya yang strategis di pusat kota Jakarta, serta mudah dijangkau, lingkungannya pun nampak bersih dan nyaman. Segalanya berjalan dengan tertib dan disiplin. Para santri diajarkan untuk mandiri, menjalankan piket, dan bisa mengurus keperluan pribadi mereka. Setiap 2 minggu sekali (hari Jumat), para santri diperbolehkan menelpon dan keluar pondok, maksimal 2 jam, dan disambangi oleh keluarga sekali sebulan. Namun waktu tersebut kebanyakan digunakan oleh para santri untuk belanja kebutuhan sehari-hari ke mini market.

Asrama Santri Putri Pondok Pesantren Raudhatul Ihsan Tebet -Zawiyah Arraudhah
Asrama Putri Pondok Pesantren Raudhatul Ihsan/ Zawiyah Arraudhah di Tebet

Para santri juga bisa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, diantaranya ada olahraga pencak silat (yang jadi favorit para santri), dan kesenian hadroh. Para santri juga bisa menikmati berbagai fasilitas olahraga, seperti futsal, bulu tangkis, tenis meja, dan lain sebagainya.

Kegiatan Pondok Pesantren Santri Pondok Pesantren Raudhatul Ihsan-Zawiyah Arraudhah
Aktivitas Santri di Pondok Pesantren Raudhatul Ihsan/ Zawiyah Arraudhah

Untuk Kampus 2 di daerah Cigombong, Bogor, yang diperuntukkan bagi santri putra, tempatnya lebih asri dan adem. Di dalamnya terdapat Masjid Raudhotul Munawwar yang dibangun dengan nuansa Jawa, kamar santri putra yang rapi dan luas, dengan pemandangan yang sejuk. Dari sana kita bisa melihat Gunung Salak di kejauhan. Para santri dijamin bisa khusuk dan tenang belajar di sana.

Masjid
Masjid Raudhotul Munawwar di Pondok Pesantren Raudhatul Ihsan di Cigombong, Bogor

Asrama Putra Pondok Pesantren Raudhatul Ihsan Cigombong Bogor-Zawiyah Arraudhah
Asrama Putra di Pondok Pesantren Raudhatul Ihsan di Cigombong, Bogor

PondoKamar Santri Putra Pondok Pesantren Raudhatul Ihsan-Zawiyah Arraudhah
Kamar Tidur Santri Putra di Pondok Pesantren Raudhatul Ihsan di Cigombong, Bogor
Pemandangan  dari Pondok Pesantren Raudhatul Ihsan Cigombong Bogor -Zawiyah Arraudhah
View dari Pondok Pesantren Raudhatul Ihsan di Cigombong, Bogor

Usai mondok, para santri akan mendapatkan 3 ijazah, karena sudah menuntaskan 3 madrasah sekaligus. Jika ingin melanjutkan ke jejang pendidikan yang lebih tinggi pun bisa. Sepertinya Pondok Pesantren Raudhatul Ihsan ini cocok untuk ponakan ganteng saya deh :D Dengan jumlah santri yang tak begitu banyak, tentu pembelajarannya akan menjadi lebih intensif lagi. Semoga dengan begitu, ponakan ganteng saya nggak hanya ganteng secara fisik saja, namun juga ganteng dari dalam, menjadi anak sholeh yang bisa berbakti bagi orang tua, berguna bagi agama dan bangsanya. Aamiin. Saya akan merekomendasikannya pada adik saya (orang tua ponakan saya).

Yuk, bagi yang ingin putra putrinya mendalami ilmu agama Islam, belajar mandiri, dan berkarakter, bisa daftar ke Pondok Pesantren Raudhatul Ihsan.

 

Untuk informasi lebih lengkap, bisa hubungi:

WhatsApp: 0877 8805 8845

Email: info@zawiyah-arraudhah.com

Website: www.zawiyah-arraudhah.com





  • Share:

You Might Also Like

0 comments