Philips AVENT, Solusi Tepat dan Sehat untuk Pemenuhan Nutrisi Anak

By Dewi Sulistiawaty - Agustus 13, 2017

Seorang ibu pasti ingin selalu memberikan yang terbaik buat anak-anaknya. Apapun itu, mulai dari si kecil masih di dalam kandungan, hingga akhir hayatnya. Iyap, hingga akhir hayatnya lho! Mau si anak sudah kerja dan mandiri, mau si anak sudah berumah tangga dan memiliki anak, kasih ibu akan selalu menyertainya. Apapun yang bisa diberikannya, pasti akan diberikannya. Bahkan mengasuh dan merawat cucu, yang notabene adalah anak dari anaknya *hayoo ngaku! Siapa yang suka nitipin anaknya sama orangtuanya, hehehe :D

Begitupun aku, saat tahu bahwa ada si mungil yang lagi bersemayam di dalam rahim ini. Aku langsung searching di majalah-majalah dan internet berbagai informasi seputar kehamilan, bagaimana caranya agar si dedek bayi bisa tumbuh sehat, apa saja yang sebaiknya dilakukan dan dihindari oleh ibu hamil, dan lain sebagainya. Makhlumlah, anak pertama, pasti deg deg an, takut salah karena belum berpengalaman. Terkadang aku minta tolong juga sama mama, yang pasti lebih berpengalaman :)

Alhamdulillah, akhirnya aku melahirkan seorang anak perempuan secara normal. Si kecil lahir sehat, tak kurang satu apapun, dengan berat 3,5 kg dan panjang 50 cm. Aku merasa menjadi ibu yang paling bahagia saat itu, bisa melahirkan seorang anak dalam kondisi yang sehat. Saatnya memasuki tahap selanjutnya, yaitu merawat dan membesarkan si kecil, agar bisa tumbuh dan berkembang dengan optimal.

Untuk tahap ini aku banyak berpatokan pada pengalaman mama, dan juga dokter. Sisanya berdasarkan informasi yang aku dapatkan dari beberapa sahabat dekat yang sudah memiliki anak lebih dulu dari aku, majalah, internet, serta naluriku sebagai seorang ibu. Susah-susah gampang sih menurutku, apalagi waktu itu aku sempat mengalami baby blues, yang ternyata berpengaruh pada kuantitas ASI. Pantasan si kecil nggak pernah kelar-kelar menyusuinya XD

Sesuai dengan saran dokter, aku memberikan ASI Eksklusif selama 6 bulan pada si kecil. Setelah itu lanjut mengenalkan si kecil dengan Makanan Pendamping ASI (MPASI). Kalau menurut mama sih, dulu waktu aku kecil dan di MPASI, mama sudah mengenalkanku dengan buah pisang dan pepaya. Aku pun mengikuti hal ini. Pisang dan pepayanya dikerok menggunakan sendok kecil dan disuapi sedikit demi sedikit ke si kecil. Aku juga memberikan bubur yang dicampur dengan kuning telur dan wortel.

Seingatku, saat itu lumayan juga waktu yang tersita untuk menyiapkan MPASI bagi si kecil. Sementara aku sudah mulai bantu-bantu di toko percetakan, usaha keluarga. Apalagi saat sedang banyak-banyaknya kerjaan, kadang aku main kukus dan rebus aja pakai majic com, hehe. Kalau lagi mefet banget, aku bikin bubur dari roti kemasan yang memang diperuntukkan bagi bayi, yang dilumatkan pakai air minum. Tapi ini jarang sih, aku selalu usahakan agar si kecil selalu mendapatkan asupan makanan yang bernutrisi selain dari ASI. Tapi ya gitu, kerjaanku jadi di-handle dulu sama saudara :D

Saat ini si kecil sudah tumbuh menjadi anak yang pintar, sehat, dan cantik. Entah aku yang telat tau atau memang produk yang dapat membantu memudahkan pekerjaan para ibu ini yang baru hadir. Sekarang sudah tersedia berbagai macam produk inovatif yang memudahkan para ibu dalam proses pemberian ASI dan MPASI. Informasi ini saya ketahui dari media sosial. Di sana teman-teman saya sering bikin status mengenai proses pumping ASI yang sangat praktis sekarang. Ada yang curhat kalo di kantornya sudah tersedia juga alat buat pumping. Bahkan adik saya sudah menggunakan bottle warmer untuk menghangatkan botol susu berisi ASI, yang biasa dia tinggalkan di freezer karena harus bekerja.

Salah satunya produk inovatif yang sering dibicarakan teman-temanku adalah Philips. Menurut mereka produk inovatif dari Philips sangat beragam, praktis, dan higienis. Kalau itu sih aku sudah tau, karena aku sendiri pengguna produk Philips. Tapi yang Philips AVENT ini yang aku baru tau. Coba pas aku habis lahiran dulu ya :D Namun belum telat sih menurut aku, karena informasi ini masih bisa aku manfaatkan nanti jika anakku pengen punya adik eh XD :)))

Nah, informasi lengkap mengenai produk Philips Avent ini akhirnya aku dapatkan saat mengikuti acara talkshow bertemakan “Solusi untuk Menjawab Kebutuhan Nutrisi Anak” pada hari Senin, 31 Juli 2017 kemarin, di Thamrin Nine Ballroom, Jakarta. Acara ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh tiap tanggal 23 Juli. Selain Bapak Yongki Sentosa, selaku Head of Personal Health Philips Indonesia, hadir juga seorang pakar nutrisi Ibu Dr. dr. Damayanti R. Sjarif Sp.A(K), yaitu seorang dokter anak, ahli nutrisi dan metabolik anak di Departemen IKA FKUI/ RSCM, serta Mba Atasya seorang penyiar dan juga pemain theater yang mewakili para moms.

Talkshow dalam rangka Hari Anak Nasional 2017
Pada tahun 2016 ternyata dari seluruh angkatan kerja di Indonesia, 40% nya adalah wanita. Fakta juga bahwa dari 40% itu, 64% nya belum memberikan ASI secara eksklusif, yang mungkin karena terkendala dengan cara memberikan ASI pada bayinya. Untuk itulah Philips AVENT hadir dengan berbagai produk inovatif yang dapat membantu para ibu dalam memberikan ASI Eksklusif dan juga MPASI. “Kami memiliki Steamer Blender, yaitu alat untuk membuat makanan 4-in-1, juga Electric Breast Pump, Bottle Warmer, serta Electric Steam Sterilizer. Dalam mengembangkan produk ini, kita selalu melibatkan para ahli, dokter, psikolog, serta orangtua. Intinya Philips AVENT selalu mendukung pemberian ASI Eksklusif,” jelas Bapak Yongki.

Dr. Damayanti
Kemudian Dr. Damayanti memberikan tips bagaimana caranya merancang MPASI untuk mencegah malnutrisi di 1000 hari pertama kehidupan. Kenapa nutrisi itu sangat penting bagi anak di 1000 hari kehidupannya? Menurut Dr. Damayanti, jika anak di 1000 hari pertama kehidupannya mengalami gizi kurang atau gizi buruk bisa berakibat permanen pada tumbuh kembangnya, dan ini tentu saja tidak bisa diperbaiki lagi nantinya. Lalu bagaimana caranya mencegah malnutrisi ini?

Malnutrisi biasanya banyak dialami oleh karena masalah ekonomi. Yap, kemiskinan menjadi penyumbang terbanyak anak kurang gizi di Indonesia. Jika ingin masalah malnutrisi ini teratasi berarti harus atasi juga masalah kemiskinannya. “Salah satu acara untuk memberantas kemiskinan adalah dengan memberikan pendidikan yang baik, sehingga kelak si anak bisa bekerja dan tidak lagi hidup dalam kemiskinan. Agar anak bisa menangkap pelajaran dengan baik tentulah dia harus memiliki IQ yang tinggi. Untuk itulah orangtua ingin agar anaknya bisa tumbuh sehat dan pintar,” ujar Dr. Damayanti.

Untuk membuat seseorang menjadi pintar dan bebas dari berbagai penyakit degeneratif, sehingga ia bisa mendapatkan perkerjaan yang layak di kemudian hari, maka langkah awalnya adalah dengan memberikan nutrisi yang baik dan cukup di 1000 hari pertama kehidupannya. 1000 hari pertama kehidupan itu dimulai dari 9 bulan bayi di dalam kandungan ditambahkan 2 tahun usia anak setelah dilahirkan. Pemberian makanan di 1000 hari pertama kehidupan ini sangat penting, karena masa inilah yang akan menentukan si anak akan menjadi anak yang pintar dan sehat.

Manutrisi ini dapat dicegah dengan deteksi dini serta tatalaksana segera pemberian ASI dan MPASI yang benar. Jika anak sudah lulus dari ASI Eksklusif selama 6 bulan, maka ibu harus bisa merancang MPASI yang benar-benar melengkapi zat gizi yang sudah tidak bisa terpenuhi oleh ASI saja. Selama pemberian MPASI ini, anak tetap harus diberikan ASI hingga usianya 2 tahun, karena masih ada beberapa zat penting pada ASI yang masih diperlukan oleh anak, yang tidak bisa didapatkan pada makanan padatnya.

Untuk mendeteksi dini masalah gizi pada anak, bisa dilakukan dengan cara menimbang berat badan, mengukur panjang badan, serta lingkar kepala anak di Posyandu, Puskesmas, dan fasilitas kesehatan lainnya. Lakukan pemeriksaan setiap bulannya pada tahun pertama, setiap 3 bulan pada tahun kedua dan ketiga, serta setiap 6 bulan pada tahun keempat dan kelima. Jika terdapat penyimpangan dari garis pertumbuhan anak, maka jangan ragu-ragu untuk berkonsultasi pada petugas kesehatan ya moms :)

Makanan padat pertama yang dikonsumsi si kecil haruslah mengandung zat gizi yang mulai berkurang pada ASI. Menurut Dr. Damayanti, sebenarnya tidak ada urutan jenis makanan apa yang harus dikonsumsi terlebih dulu. Namun beliau menyarankan untuk memberikan hati ayam yang banyak kandungan zat besinya, karena zat inilah yang mulai banyak berkurang pada kandungan ASI, padahal bayi usia 6 bulan membutuhkan sekitar 11 mg zat besi untuk pertumbuhannya. Kekurangan zat besi dalam jangka panjang, bisa berdampak pada penurunan IQ anak hingga 15% nya.  

Lalu lengkapi juga dengan makanan kaya gizi lainnya seperti ikan, sayur, buah, susu, dan lain sebagainya. Begitupun dengan pemberian gula dan garam pada makanan, yang boleh dikenalkan pada si kecil agar dia mulai mengenal berbagai rasa makanan. Prinsip Dr. Damayanti ini sama seperti mamaku yang tidak banyak pantangan makanan yang diberikan pada anak-anak. Apa yang dimakan orangtua khususnya ibu, bisa diberikan juga pada anaknya, yang penting kandungan nutrisinya lengkap dan seimbang :D

Lalu bagaimana caranya mengolah makanan kaya nutrisi ini agar bisa dikonsumsi oleh anak, apalagi usianya masih 6 bulan. Tentu saja butuh tekstur makanan yang halus agar bisa dikunyah dengan baik. Kalau dulu aku suka bikin bubur, lauk pauk dan sayurnya direbus tersendiri, baru kemudian dibubur, lauk dan sayurnya digabung, sambil dilumat-lumatkan sampai halus menggunakan sendok. Kalau saat ini sudah enak banget nih! Sudah ada Philips Steamer Blender yang membantu menyiapkan makanan sehat dan higienis untuk si kecil.

Philips AVENT Steamer Blender
Tinggal masukkan sayur, buah, dan lauk pauk yang mau dibuat ke dalam Philips AVENT Steamer Blender, kukus. Lalu angkat wadahnya, dan balikkan untuk memblender bahan yang sudah dikukus tadi. Siap deh! Praktis dan higienis kan. Yap, Philips Steamer Blender ini memiliki 4 fungsi dalam satu wadah, mengukus, memblender, defrost, dan reheat (4-in-1). Sangat sangat membantu banget buat ibu menyiapkan makanan sehat bagi si kecil dalam waktu yang cepat.

Peserta yang mencoba menggunakan Philips AVENT Steamer Blender

Bapak Yongki
Bapak Yongki juga ikut menjelaskan bahwa selain Steamer Blender, Philips juga punya Breast Pump yang manual, Electric Breast Pump yang Single, dan Electric Breast Pump yang Double. Penggunaan Philips Breast Pump ini pun sangat mudah, ibu dapat memompa ASI dengan nyaman sehingga ASI yang dikeluarkan pun bisa mengalir dengan lancar dan alami. Untuk Electric Breast Pump yang Double dirancang agar bisa digunakan sekaligus pada kedua payudara dengan nyaman, sehingga ibu bisa lebih efisien dan efektif dalam memompa ASI. Breast Pump ini juga praktis untuk dibawa kemana-mana, cocoklah buat ibu-ibu yang super sibuk, namun tetap ingin memberikan ASI bagi anaknya.    

Mba Atasya
“Saya memberikan ASI Eksklusif untuk anakku. Sebulan setelah melahirkan, aku kembali bekerja, makanya breast pump itu merupakan teman sejati yang selalu aku bawa kemana-mana. Aku pake dua, yaitu yang breast pump yang manual dan yang electric. Kalau yang electric aku pake kalau lagi di rumah, tapi kalau lagi di luar aku lebih enak pake yang manual. Breast Pump dari Philips tuh sangat enak dipakenya karena memiliki bantalan khusus serta sesuai dengan bentuk payudara kita,” ujar Mba Atasya. 
Philips AVENT Breast Pump
Jika ASI yang dihasilkan banyak, tentu ibu suka menyimpannya di dalam freezer agar bisa tahan lama. Nah, saat ASI akan diberikan pada anak, biasanya kan butuh waktu lama tuh untuk menghangatkan kembali ASI dalam botol tersebut. Biasanya sih botol berisi ASI ini direndam dalam air hangat ya. Butuh waktu kan ya buat ngerebus airnya dulu. Nah, Philips punya Bottle Warmer, yang bisa menghangatkan botol dengan cepat, yaitu 3 menit saja. Hangatnya merata, dan tidak terpusat pada satu titik saja. Selain untuk menghangatkan botol, Philips Bottle Warmer juga bisa digunakan untuk menghangatkan makanan bayi.

Philips AVENT Bottle Warmer
Siapa yang pernah kesulitan membersihkan botol anaknya? *nunjuk tangan :D Yap, membersihkan botol bayi merupakan pr besar bagiku. Perasaan nggak bisa membersihkan secara total gitu. Belum lagi saat proses merebus botol agar kumannya bisa mati, fuiiff :( Seperti mengerti akan kebutuhan para ibu, Philips Avent menghadirkan alat pensteril uap atau Electric Steam Sterilizer. Alat ini bisa mensterilkan 5 hingga 6 botol sekaligus dalam waktu 6 hingga 10 menit. Wow! Philips menjamin Steam Sterilizer dapat membunuh 99,9% kuman berbahaya lho! 

Philips AVENT Electric Steam Sterilizer
Enak ya, mau menyiapkan MPASI sudah praktis dan mudah sekarang :) Jadi, seorang ibu pun bisa bekerja plus tidak lupa memberikan yang terbaik bagi keluarganya, terutama nutrisi untuk si kecil. Banyak lagi sih rangkaian produk dari Philips AVENT ini. Kamu bisa intip-intip di akun Facebook Philips Home Living AVENT yap. Trus sebagai informasi juga bagi kamu yang memang lagi butuh berbagai perlengkapan dari Philips AVENT, kamu bisa dapatkan di JD.id. Pssst….lagi ada harga promo lho di sana. Sebagai ibu, selain bisa memberikan yang terbaik bagi keluarga, juga musti bisa hemat-hemat yap, biar sisanya bisa buat beli make up eh hehehe :D 



Photo-photo : Pribadi

  • Share:

You Might Also Like

0 comments