Jika ada waktu libur panjang, bisa dipastikan beberapa masyarakat bakal memanfaatkan momen tersebut untuk mudik ke kampung halaman. Apalagi libur panjangnya adalah dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri, mudik sudah menjadi rutinitas untuk bisa berkumpul dan bersilaturrahmi dengan keluarga yang ada di kampung.

Namun tak jarang, ada juga yang tidak mudik atau tidak bisa mudik, karena beberapa alasan. Misalnya karena habis lahiran (ini adik saya :D), alasan pekerjaan, ekonomi, atau ada juga yang malas dengan riweuhnya keramaian dan memilih untuk mudik setelah habis waktu lebaran. Saya pun tidak mudik lebaran tahun ini, karena sudah sepakat dengan saudara saya yang tersebar di beberapa daerah untuk mudik dan berkumpul di bulan berikutnya. Ini juga karena adik saya yang tinggal di Lampung habis lahiran, dan kakak saya yang tinggal di Palembang belum bisa mudik karena suaminya sakit *malah curcol XD

Yah, nggak apa-apalah, saya masih bisa berkumpul dan bersilaturrahmi dengan keluarga di Jakarta yang nggak ikutan mudik juga, hehe. Biasanya saat liburan, yang bakal ramai dikunjungi adalah mal, tempat hiburan, dan tempat makan. Kalau saya dan keluarga sih biasanya nge-mal, karena biasanya semua ada di sana. Seperti yang ada di Pondok Indah Mall 2 Jakarta nih, selain banyak store dan tempat makan, ternyata di sana juga ada wahana permainan anak.

Selain wahana permainan anak, pihak PIM 2 juga menghadirkan atraksi Flying Trapeze lho! Flying Trapeze dan 3 wahana permainan anak ini hadir dalam rangka menyemarakkan Hari Raya Idul Fitri 1438 H dan liburan sekolah. Asyik juga nih, mengisi waktu liburan dengan menikmati Flying Trapeze, dan anak-anak bisa puas bermain di 3 wahana permainan yang pasti seru bagi mereka.

Eh, ternyata atraksi ini diadakan tiap tahun ya, tepatnya saat ini sudah memasuki tahun kelima penampilan atraksi Flying Trapeze di PIM 2. Jika tahun lalu pemain Flying Trapeze-nya jumlah 4 orang, maka tahun ini bertambah menjadi 7 orang. Tim Flying Trapeze yang bernama The Nikolaevs ini berasal dari Rusia, dan dipimpin oleh Andre Evtushenko.

Mungkin banyak yang berpikiran bahwa nggak mungkin mengadakan Flying Trapeze di dalam mal, karena mengingat ruangannya yang terbatas, sedangkan Flying Trapeze butuh ruangan yang luas dan konstruksi yang kuat sebagai penopang alat penunjang atraksi tersebut. Namun ke semua ini bisa dipenuhi oleh pihak PIM, dan keinginan untuk mengadakan Flying Trapeze akhirnya terlaksana juga pada tahun 2009. Hingga saat ini, baru Pondok Indah Mall yang bisa menyelenggarakan Flying Trapeze di dalam mal di Indonesia.

“Melakukan atraksi trapeze di dalam mal banyak tantangannya dibandingkan di outdoor. Selain masalah konstruksi, ada sedikit distraction dari pengunjung yang menyaksikan dari segala penjuru, baik dari lantai 1,2, dan 3. Suasana yang berbeda, noise yang bisa mengganggu konsentrasi, serta susah mengarahkan lighting. Iklim tropis di Indonesia juga membuat kami cepat berkeringat,” ujar Andre.  

Jika tahun sebelumnya pertunjukan Trapeze menyajikan 3 level akrobatik, maka untuk tahun ini akan lebih menantang lagi, yaitu 4 level akrobatik. Tim The Nikolaevs yang terbentuk sejak tahun 2003 ini terdiri dari 6 atlit kelas dunia, yaitu master kelas dunia bidang olahraga akrobatik dan master bidang olahraga senam. Sedangkan Andre, sang Team Leader memimpin tim untuk melakukan berbagai trik yang menantang. Bahkan diakhir pertunjukan pemain trapeze akan melakukan special triple roll trapeze dan terjun dari ketinggian 30 meter. Wiiih, saya aja sampai terpukau menyaksikan pertunjukannya.

“Oya, selain Trapeze, kami juga punya 3 wahana permainan untuk anak, yaitu The Archery, 9D Virtual Simulator, dan Spyder Tower. Jika anaknya suka challenge dan olahraga tangan, bisa coba panahan di Skywalk lantai 2. Ini bagus untuk melatih kemampuan motorik anak, dan alatnya kita datangkan langsung dari Amerika. Lalu ada Virtual Reality dan Spyder Tower juga di lantai dasar,” jelas Bapak Eka Dewanto, General Manager PIM saat mengumumkan hadirnya Flying Trapeze pada hari Kamis, 22 Juni 2017 kemarin, di Ruang Marketing Galery PIM 2 Jakarta.

Yap, dan anak-anak sudah mencoba sendiri ketiga wahana ini. Yang jelas mereka bilang seru, dan nggak bisa main sekali saja, apalagi di The Archery, hehe. Di The Archery ini sebenarnya bisa dimainkan oleh orang dewasa juga. Ada garis pembatas untuk dewasa dan untuk anak-anaknya. Pada ujung panahnya sengaja dipasang busa agar aman dimainkan oleh anak-anak dan tidak menimbulkan cedera. Harga tiket untuk bisa main di The Archery ini adalah 50 ribu rupiah untuk sekali main.

Sedangkan di wahana Virtual Reality, walaupun sepertinya bisa juga dimainkan oleh orang dewasa, karena game yang dipilih benar-benar menarik untuk semua usia. Namun kebanyakan yang ikut adalah remaja dan anak-anak. Harga tiket untuk bisa menikmati game VR ini adalah 60 ribu rupiah. Lihat saja aksi anak-anak ini saat bermain Virtual Reality.

Nah, kalau di wahana Spyder Tower ini baru deh buat anak-anak, walaupun di sana tidak tertera maksimal usia dan hanya boleh dimainkan orang dengan berat maksimal 60 kg, namun wahana ini memang diperuntukkan bagi anak-anak. Menaranya mencapai ketinggian 6 meter, dan terdiri dari 7 level. Cocok banget buat anak-anak yang aktif dan suka dengan ketinggian. Tak usah khawatir dengan konstruksi menaranya, karena saya lihat konstruksinya sangat kuat dan terbuat dari bantalan yang elastis, jadi aman bagi anak-anak.

Heu heuu, trus anak-anak nggak mau pulang dong XD Memang permainannya seru banget bagi anak-anak. PIM 2 pintar banget menyajikan wahana permainan yang bakal disukai oleh anak-anak. Jika wahana permainan anak ini sudah hadir sejak tanggal 12 Juni 2017 lalu, maka pertunjukan Flying Trapeze baru hadir pada tanggal 22 Juni 2017. Keduanya sama-sama akan berakhir pada tanggal 9 Juli nanti, pas saat anak-anak usai masa libur sekolahnya. Oya, untuk Flying Trapeze ini bisa disaksikan secara gratis pada hari Senin – Kamis setiap pukul 7 malam, dan hari Jumat – Minggu setiap pukul 4 sore dan pukul 7 malam, di Atrium Pondok Indah Mall 2. Selamat liburan yaa :D

Foto dan Video : Pribadi