Makaan…makaaan…. Senangnya bisa
makan-makan bareng teman, apalagi kalo gretongan, hihi…. Iyah, gretongan,
karena teman saya baru saja dapat proyek gede. Jadi ceritanya, teman saya ini
mau mentraktir teman-teman dekatnya yang selama ini sudah mendo’akan agar proyeknya
gol, halah! Padahal suer lho, saya do’ainnya ikhlas tanpa pamrih! *ngacung jari
telunjuk dan jari tengah* J
Namun kata nenek saya, yang
namanya rejeki nggak boleh ditolak, nanti rejekinya gak mau datang lagi.
Jadilah saya dengan tidak berat hati memenuhi permintaan teman saya ini untuk
datang ke rumahnya, hehehe…
Itulah salah satu dari lirik lagu
yang berkumandang di ponselku saat menikmati perjalanan menuju Bandung.
Rencananya saya dengan teman-teman akan hangout keliling Bandung untuk
menghabiskan akhir pekan ini.
Lalu ketika mobil kami melintasi
ruas tol Cipularang, mata saya menangkap bebek, eh maksudnya baliho bertuliskan
Bebek Kaleyo :D Kami pun kemudian rame memperbicangkan resto yang satu ini.
Buntut dari perbincangan ini adalah setibanya di bandung, kami musti mampir di Resto Bebek Kaleyo.
Asiiikk… :D
Sumpah! Saya nggak suka makan
ikan, kambing dan bebek! Amis! Itu menurut pengalaman yang pernah saya rasakan sewaktu mencoba mencicipi
jenis makanan tersebut. Sebenarnya sih nyokap pernah bilang, kalau saya waktu
kecil dulu doyan segala jenis makanan. Namun entah kenapa ketika menginjak usia
12 tahun, kata nyokap tiba-tiba saja
saya tidak menyukai lagi makanan-makanan tersebut. Saya sendiri masih bingung
sampai sekarang, kenapa ya?