Para Seleb Yang Tersandung Kasus Narkoba

By Dewi Sulistiawaty - Maret 13, 2014


Entah sudah berapa banyak para seleb yang tersandung kasus narkoba. Di Indonesia sendiri sepertinya sudah sejak tahun 90-an narkoba mulai merasuki dunia para seleb. Beberapa diantaranya seperti penyanyi senior Fariz RM, Ahmad Albar dan Ari Lasso yang merupakan segelintir seleb yang terseret dalam dunia narkoba.
Saat itu narkoba masih belum terlalu popular di Indonesia dan tidak terlalu di anggap sebagai ancaman yang penting. Mungkin karena pemerintah memanggap negara Indonesia sebagai negara yang menganut faham Pancasila dan rakyatnya yang hidup dalam keagamaan yang kuat, sehingga dirasa narkoba tidak akan melebar terlalu jauh. Belum lagi harga narkoba yang mahal yang hanya bisa di jangkau oleh kalangan menengah ke atas.

Sementara di negeri lain, seperti Amerika, narkoba sendiri sudah disalahgunakan penggunaannya oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab sejak tahun 1900-an, sehingga pemerintahnya perlu membuat undang-undang terhadap penggunaan narkoba ini.

Pada masa itu narkoba baru merambah pada beberapa penyanyi pop dan rock di Indonesia. Namun dalam perkembangannya para bintang film pun mulai berjatuhan. Sebutlah seperti artis senior Roy Marten lalu Gary Ishak, artis pendatang baru Revaldo, Jeniffer Dunn, Ibra Azhari, Sheila Marcia dan yang baru-baru ini kita dengar Roger Danuarta serta banyak lagi.

Semakin lama semakin banyak lagi para seleb yang terjerat. Bahkan sudah merambah ke penyanyi dangdut dan para pelawak. Diantaranya Imam S Arifin, pelawak Doyok, Gogon dan Polo. Dan nama-nama yang sering kita dengar di media-media itu hanya untuk para seleb yang ketahuan dan tertangkap tangan, belum lagi yang tidak ketahuan. Entahlah, mungkin hampir separuh seleb Indonesia yang terkena rayuan barang haram ini.

Kenapa banyak para seleb yang sampai terjerat dalam dunia narkoba ini? Berbagai alasan diutarakan oleh para seleb ini ketika ditanyakan perihal itu. Ada yang bilang untuk sekadar menghilang beban stress karena menjadi seleb, ada yang bilang untuk pergaulan dan ada juga yang sekadar coba-coba.

Namun tak semua seleb yang terkena narkoba yang menunggu hingga tertangkap baru berhenti menjadi pengguna. Sebutlah nama artis muda Kirana Larasati. Artis satu ini sempat terjerat dalam penyalahgunaan narkoba ketika namanya mulai berkibar sebagai selebriti Indonesia. Terlahir dari keluarga berada yang tiba-tiba bangkrut. Dan ini membuat ia sebagai anak tertua dalam keluarga, merasa bertanggung jawab dalam mencari nafkah untuk keluarganya. Hidup sebagai artis pada awalnya sangatlah menyenangkan, jelasnya. Ia bisa menghasilkan banyak uang yang bisa untuk menghidupi keluarganya. Untuk bisa terus bertahan dalam dunia keartisan ia haruslah ‘pandai-pandai’ dalam pergaulannya dengan para seleb lainnya ataupun dengan para produser.

Saat bergaul itulah ia diperkenalkan dengan barang yang bernama narkoba. Ia tahu kalau narkoba itu tidak baik, namun ia harus memilih, kalau ingin bertahan dan dapat banyak job di dunia keartisan maka ia harus bergaul juga dengan narkoba atau ia tidak akan dapat job yang berarti ia tidak akan bisa menghidupi keluarganya lagi. Maka mulailah ia memilih hidup bersama dengan narkoba.

Pertemuannya dengan Deddy Corbuzier-lah yang kemudian merubah cara hidup dan juga caranya berpikir tentang menghasilkan uang tanpa narkoba dan bisa hidup dengan tenang dan bahagia. Kirana berhasil keluar dari lembah hitam atas kemauan dan kesadarannya sendiri. Walaupun tidak menghasilkan uang sebanyak ketika ia jadi artis, namun penghasilan yang didapatnya sekarang sebagai wiraswasta dirasa mencukupi dan yang penting ia merasa lebih tenang dan hidup dengan bahagia.

Sementara para seleb yang lain, entah dengan alasan apa bisa-bisanya tergoda untuk mencoba narkoba. Memang semakin terkenal seorang artis, semakin banyak pula godaan dan cobaan yang bakal datang menerjang. Tinggal bagaimana si artis itu sendiri dalam menyikapi dan mengambil tindakan terhadap godaan dan cobaan yang menerpanya. Jika bisa berpikir lebih cerdas, musti para artis ini bisa memikirkan terlebih dahulu dampak positif dan negative yang akan ia dapatkan sebelum ia mencoba menggunakan barang haram ini. Yang pasti karirnya, popularitasnya, keuangannya akan menurun secara drastis!

Ambil contoh salah seorang penyanyi, mantan vokalis grup Band Dewa 19, Ari Lasso. Selain di jerat hukuman rehabilitasi, dikeluarkan dari grup band-nya dan popularitasnya yang meredup, belum lagi keuangannya keluarganya yang merosot. Membuatnya harus mulai lagi dari awal ketika ia berhasil keluar dari panti rehabilitas dan berniat untuk meninggal dunia narkoba.

Lalu ada juga Andika, mantan vokalis Kangen Band, yang juga terseret dalam narkoba, hingga berkali-kali. Beberapa seleb yang pernah tertangkap tangan menggunakan narkoba ini ada yang sebagian benar-benar berniat untuk tidak akan menjamah narkoba lagi. Namun beberapa lagi malah terperosok lagi dan lagi ke dalam lubang yang sama.

Berhenti dari narkoba memang sulit, kata yang pernah menjadi pengguna. Semua tergantung niat dan kesadaran dari pengguna itu sendiri untuk mau dan ingin lepas dari narkoba yang menjeratnya. Dan salah satu cara lagi untuk bisa terhindar dan terperosok lagi ke dalam dunia narkoba adalah dengan menjauhi teman-teman, pergaulan dan juga lingkungan dimana pengguna pernah mengenal dan mendapatkan barang haram ini.

Stres mestinya tidak menjadi alasan untuk para seleb untuk mencoba menggunakan narkoba. Karena banyak cara lain yang lebih positif untuk mengatasi dan menghilangkan rasa stress. Seperti melakukan hobi yang disukai para seleb itu sendiri, contohnya memancing, traveling, membaca buku, main game, memasak atau apapun yang disenangi. Ini bisa menolong para seleb dan juga kita semua pada umumnya untuk bisa menghilangkan rasa stress dan bukannya lari pada narkoba.

Bagi seleb yang sudah terlanjur tercebur dalam dunia narkoba tidak ada kata terlambat untuk kembali ke kehidupan yang lebih sehat. Karena banyak tempat rehabilitasi yang telah disediakan dan siap membantu sampai kamu pulih. Dan mungkin para seleb ini juga perlu diikutsertakan dalam program Badan Narkotika Nasional(BNN) untuk menjadikan tahun 2014 sebagai tahun penyelamatan terhadap pengguna narkoba dan mewujudkan Indonesia bebas narkoba pada tahun 2015 J



  • Share:

You Might Also Like

0 comments