Sobat, Laramu Laraku Jua

By Dewi Sulistiawaty - Juni 01, 2013

Dear sobat,

Aku masih ingat awal perkenalan kita. Itu terjadi ketika aku pertama kali masuk SMA, kita duduk sebangku. Yaah, awalnya kita berteman layaknya teman sebangku lainnya. Sekadar say 'hai' dan ngomong basa basi lainnya. Namun setelah waktu berlalu, kita semakin dekat. Kemana-mana kita selalu berdua, Kita mempunyai banyak kesamaan, mungkin itu yang membuat kita cocok satu sama lain. Persahabatan kita terus berlanjut hingga kita tamat sekolah. Usai sekolah, kamu melanjutkan kuliah di yogya, sementara aku memilih melanjutkan kuliah disini. Tapi walaupun jarak memisahkan kita, komunikasi antara kita tetap berlanjut baik lewat surat maupun telepon. Dan jika musim liburan tiba, kamu pasti mampir kerumah untuk melepaskan kangen :)


Hal ini terus berlanjut hingga akhirnya kita dipertemukan lagi di Jakarta, kita sama-sama melanjutkan kuliah di kota ini. Kita memutuskan untuk ngekos bareng. Dipertemukan oleh waktu dan jarak membuat persahabatan kita bertambah erat lagi. Suka duka kita rasakan bersama, makhlumlah, jadi anak kos itu kita harus 'pintar-pintar', baik dalam pergaulan maupun masalah keuangan. :) Setelah melewati masa kuliah, kitapun bersama-sama mecari kerja.

Singkat cerita...tak lama setelah itu aku memutuskan untuk mengakhiri kesendirianku dan menikah. Dan kamu masih bertahan dikosan dengan kesendirianmu. Terkadang aku merasa iba dan mencoba membantumu untuk mencarikan seorang pendamping hidup untukmu. Namun entah karena belum berjodoh atau apalah, semuanya sia-sia saja. Hingga akhirnya diusiamu yang terbilang senja bagi seorang gadis untuk belum menikah, kamu tiba-tiba memberitahukan sebuah kabar mengggembirakan. Kabar bahwa kamu akan melangsungkan pernikahan dengan seorang pria yang notabene dicomblangkan oleh teman kantormu. Senangnya hatiku tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata. Senang, haru, lega semua bercampur aduk. Dan didalam hati aku berdoa 'semoga kamu bahagia'. :)

Sudah setahun usia pernikahanmu sampai kubaca status-statusmu diBB yang meresahkan hatiku, kata-kata yang tertulis disana, mengesankan penderitaan yang teramat sangat. Aku langsung meneleponmu, namun sepertinya kamu tidak mampu mengungkapkan persaaanmu disini. Dengan rasa penasaran yang teramat sangat, aku memutuskan untuk bertemu langsung denganmu. Dan kitapun janjian untuk bertemu. Pertemuan kita disebuah mall pun berlangsung sendu saat kamu menceritakan segalanya, tentang pernikahanmu dan penderitaanmu. Aku mencoba membuatmu untuk tetap tegar. Namun yang membuatku benar-benar shock dan tidak percaya adalah ketika kamu mengatakan bahwa kamu sudah bercerai dan saat ini sedang dalam masa persidangan. Ya Allah, ya Rabbi...aku masih tidak percaya, usia pernikahannya masih 1 tahun. :'(

Namun aku harus tegar untukmu sobat, aku tahan air mataku agar tidak meluap didepanmu..didepanmu yang sedang menangis terisak-isak. Tabahkan hatimu sobat, mungkin Allah punya rencana lain, yang berakhir lebih indah untukmu. Amiin...


...
Ku datang sahabat bagi jiwa
Saat hati merintih
Usah kau lara sendiri
Masih ada asa tersisa


Letakkanlah tanganmu diatas bahuku
Biar terbagi beban itu dan tegar dirimu
Didepan sana cahya kecil 'tuk memandu
Tak hilang arah kita berjalan menghadapinya...

#Katon.B feat Ruth.S

  • Share:

You Might Also Like

0 comments