Dunia tahu bahwa bangsa kita ini kaya
akan rempah-rempah. Kalau nggak, tak akan ada goresan sejarah kompeni yang
menjajah negeri kita dulu, karena menginginkan salah satu kekayaan yang kita
miliki ini. Kaya akan rempah ditambah lagi dengan keragaman suku yang ada,
menyebabkan Indonesia pun kaya akan sajian kulinernya. Satu daerah saja bisa
memiliki beberapa makanan khas. Bayangkan saja berapa jumlah kuliner yang ada di
Indonesia, jika makanan khas tiap daerah tersebut disatukan.
Jika kamu lagi jalan-jalan ke
Kota Tangerang, khususnya daerah Serpong, jangan lupa untuk mampir ke Istana
Nelayan Resto, yang terletak di kawasan Serpong Town Square, Tangerang.
Banyak alasan yang membuat kita wajib singgah di tempat kuliner yang satu ini.
Tak hanya wisata kuliner, Istana Nelayan Resto menyajikan hal lain, yang belum
tentu kita temui, saat bersantap di tempat lain.
Bento atau o-bento adalah istilah di Jepang untuk
makanan bekal, berupa nasi dengan lauk pauk dan sayurannya, yang dikemas secara
praktis sehingga bisa dibawa kemana-mana, dan bisa dimakan di tempat lain. Ini sama
seperti nasi bungkus di Indonesia, cuma beda dipengemasannya, plus cita rasa masakannya.
Biasanya tiap weekend tiba, saya dan keluarga berusaha
untuk menghabiskan waktu bersama. Kadang kami jalan-jalan ke tempat wisata yang
berada tak jauh dari rumah, kadang ke mal sekalian membeli kebutuhan
sehari-hari, kadang dengan jogging
keliling komplek, atau kadang malah nggak kemana-mana, saya dan keluarga hanya
menghabiskan waktu di rumah, sambil kami bersih-bersih dan masak makanan
kesukaan.
Weekend kemarin, karena stok makanan dan kebutuhan lainnya, seperti
sabun dan shampo habis, jadilah kami mengisi liburan dengan jalan-jalan ke mal
saja. Seperti biasa, kami tidak langsung menuju supermarket, tapi cuci mata
dulu di beberapa tenant, dan toko
buku merupakan tempat favorit yang paling lama kami kunjungi, karena saya dan
anak saya suka sekali membaca dan hunting
buku, hehe...
Sudah dua bulan belakangan ini,
saya dan beberapa teman blogger merencanakan ingin backpackeran ke luar negeri.
Namun rencana tinggal rencana, belum juga bisa terealisasikan karena kesibukan
masing-masing. Saat yang satu sedang luang waktunya, eh yang lain malah lagi sibuk-sibuknya
dengan kerjaannya, begitupun sebaliknya. Latar belakang profesi kami yang
berbeda-beda membuat kami sedikit kerepotan menemukan waktu yang cocok.
Padahal kami sama-sama ingin
melepaskan penat dari rutinitas sehari-hari dengan piknik, atau sekedar jalan-jalan
ke tempat yang kami anggap bisa membuat kami fresh kembali. Dari yang semula ingin backpakeran ke luar negeri,
mulai kami persempit dengan jalan-jalan ke salah satu wilayah di timur
Indonesia. Gagal, akhirnya direncanakan lagi dengan acara kemping di Kepulauan
Seribu. Bahkan saking inginnya kami bersua sambil berbincang-bincang dan menikmati
alam, salah seorang teman menyarankan untuk piknik di salah satu setu yang ada
di Jakarta Selatan. Huff, namun kami selalu saja terbentur dengan ketidak cocokan
waktu *sedih.
Ini merupakan resep kedua, yang saya dapatkan saat mengikuti Cooking Class bersama Sriboga EasyMix. Sebelumnya saya sudah posting tentang Resep Vegetable Tempura (bisa dibaca di sini).
Kalo bikin Burger sih gampang ya, tinggal ditumpuk aja sayur-sayuran seperti selada, timun, dan tomat, trus tambahin keju, dan saos. Bagi yang suka pake daging, tinggal taruh daging panggang di antara tumpukan sayur :)
Membuat kue itu gampang-gampang susah yah! Gampang bagi yang sering bikin kue, tapi susah bagi yang bisanya cuma makan kue aja, hehehe…. Kalo mendengar nama Pie Rose, yang kebayang adalah sebuah pai berbentuk mawar, yang pasti bakal ribet banget bikinnya :)
Hari Sabtu kemarin, tepatnya tanggal 4 Juni 2016, saya mengikuti sebuah workshop Culinary Art bersama Kartini Blue Bird. Kali aja dengan mengikuti workshop ini saya bisa pinter bikin kue 😁 Oya, Kartini Blue Bird merupakan para perempuan pengemudi Blue Bird yang memiliki talenta lain, selain mengemudikan mobil.
Horee...puasa tinggal beberapa hari lagi. Ada yang santai aja, ada juga yang sibuk dengan berbagai persiapan. Salah satunya adalah persiapan untuk santap sahur dan buka puasa. Biasanya sih kaum hawa nih, yang suka hunting-hunting resep masakan.
Saya sudah punya beberapa resep masakan yang praktis dan mudah untuk diaplikasikan. Resep ini saya dapatkan dari Chef Citra saat saya mengikuti Cooking Class di Kemang kemarin.
Sebenarnya saya nggak terlalu
pintar masak, tapi saya pintar nyicipin masakan lho! huehehe *paling
nggak, ada pintarnya gitu, bangga :D Sekedar masak nasi, goreng telor
dadar dan masak mie, saya bisalaah! hihi.
Kalo mau jujur, saya sebenarnya bisa kok masak ala
kadarnya untuk makanan di rumah sehari-hari, seperti ngesop, bikin gulai ayam, tumis
kangkung, tempe orek, dan lain-lainnya. Namun jika di minta masak yang menurut
saya ribet atau yang jarang saya buat, maka saya butuh pertolongan pertama pada buku resep.
Dan hasil masakannya pun, kadang enak, kadang nggak jelas, hihihi.
Waktu masih ngekos dulu, mie
merupakan salah satu makanan favorit saya dan juga teman-teman kos saya yang
lain. Selain cara buatnya yang praktis, harganya juga lumayan murah untuk
ukuran anak kos, yang kantongnya lebih sering kempisnya dari pada gembungnya :D
Menu mie pun beragam, mulai dari yang berkuah
tanpa telur, hingga yang agak elitan yaitu paket internet – indomi telur pake
kornet. Masing-masing teman kos biasanya sudah nyetok mie yang banyak untuk
digunakan di musim ‘paceklik’:D
Ramen merupakan salah satu makanan
tradisional dari Jepang, berupa masakan mie yang diceburkan dalam mangkok berisi
kuah yang terbuat dari kaldu. Semacam mie rebus ala Indonesia gitu, cuma tentu
saja dengan cara pengolahan, bahan serta rasa yang berbeda :D Saya sendiri
belum pernah mencicipi ramen. Penasaran sih, setiap kali teman bercerita kalau
mereka habis makan ramen. Mungkin belum ada kesempatan aja *alesaan* hehehe…
Akhirnya kesempatan itu datang
juga, ketika seorang teman mengajak saya untuk ikutan acara IPPUDO Blogger
Gathering di Pasific Place, Kawasan SCBD Jakarta. IPPUDO Indonesia merupakan salah satu dari sekitar 50 gerai IPPUDO yang tersebar di seluruh
dunia.
Setiap daerah mempunyai kuliner
khasnya masing-masing. Dan semua daerah mempunyai cara membuat yang berbeda
pula dalam meramu masakannya. Contoh saja makanan seperti soto. Hampir di
setiap daerah mempunyai menu soto dalam daftar menu kuliner khas mereka.
Seperti Soto, untuk daerah Padang menggunakan nama Soto Padang. Lalu ada Soto
Betawi, Soto Banjar dan bahkan soto dari daerah Makassar yang terkenal dengan
Coto Makasarnya.