Cara Pintar Tolak Narkoba

By Dewi Sulistiawaty - Maret 23, 2014



Ketika sedang asyik mendengarkan siaran berita di salah satu stasiun televisi, tiba-tiba saya terhenyak mendengar sebuah berita. ‘Seorang SPG tewas, di duga karena over dosis’. Ya ampun, jatuh lagi korban yang mestinya tidak perlu. Entah apa yang ada dipikiran SPG tersebut hingga bisa terjerumus dalam narkoba bahkan sampai over dosis begitu.

Usia remaja, bisa dipastikan SPG ini masih berusia belia. Usia yang rentan dan labil menurut kita. Pada usia ini para remaja sibuk mencari jati dirinya, dan umumnya sifat remaja nya ini membuat mereka mudah terpengaruh dalam hal-hal negative.

Sebenarnya bukan pada usia remaja saja terjadi penyalahgunaan terhadap narkoba, usia dewasa pun banyak atau sering kita dengar dan kita lihat. Intinya permasalahan hidup manusia terjadi di segala usia. Memang usia remaja menjadi lebih rawan, karena mereka lebih mudah dipengaruhi. Namun orang dewasa pun lebih banyak mengalami tekanan dalam hidup. Tekanan dan terpengaruh dalam pergaulan, hal ini lah yang sering membuat seseorang jatuh ke jurang narkoba.

Bila kita bisa berpikir dengan lebih jernih, kita bisa saja terhindar dari hal-hal negative seperti narkoba dan sejenisnya. Banyak trik dan cara agar kita bisa terhindar dari jeratan narkoba ini.
Pertama, seperti yang pernah saya tulis sebelumnya adalah dalam hal pergaulan. Pilihlah teman yang baik dalam pergaulan. Ini bukan berarti kita harus menjauhi dan mencurigai teman-teman kita. Namun agar terhindar dari hal-hal yang tidak kita inginkan hal ini perlu kita lakukan agar kita tidak ikut terbawa dalam arus pergaulan yang mengarah ke arah yang negative.

Memilih untuk menghindar bergaul dengan teman-teman dan lingkungan yang tidak baik merupakan langkah dan cara aman agar kita tidak terpengaruh dari kemungkinan besar terseret dalam pergaulan yang tidak sehat dan bahkan narkoba.

Lalu cara lainnya adalah dengan memperbanyak pengetahuan kita akan bahayanya narkoba. Menggali pengetahuan dan banyak bertanya pada ahli nya bisa kita jadikan sebuah acuan untuk kita berpikir bahwa narkoba merupakan barang haram yang hanya banyak memberikan efek negative dalam diri kita. Bahwa narkoba jika disalahgunakan merupakan sebuah benda yang bisa mematikan, baik jiwa, fisik dan juga kehidupan kita.

Memantapkan hati dan pikiran dalam beragama. Agama merupakan tiang yang penting untuk setiap orang dalam menata hati dan pikirannya. Kemungkinan terjebak dalam narkoba akan semakin sedikit. Dengan membalut jiwa dan pikiran kita dengan pancaran cahaya agama yang kita yakini, bisa membuat diri kita terlindungi dari pikiran-pikiran yang tidak benar. Karena jika setiap pikiran kita mulai dijangkiti dengan hal-hal yang kita tahu bahwa itu adalah sesuatu yang salah, maka secara tidak langsung sebuah alarm di dalam otak kita akan berbunyi dan memberitahukan bahwa itu adalah salah, otak akan memaksa kita untuk  tidak melakukan hal yang tidak benar tersebut, sehingga peluang kita untuk tergoda dalam perbuatan yang salah bisa sedikit berkurang.  

Jika kita punya seorang atau beberapa teman bermain sejak kecil, dimana kita sangat akrab sekali dengannya atau mereka atau pun tinggal dengan bertetangga bersama teman tersebut, namun di kemudian hari (ketika kita dan teman kita itu sudah berusia dewasa) tiba-tiba kita mengetahui bahwa teman kita tersebut terjerat ke dalam lembah hitam dengan nama narkoba. Sudah seharusnya lah kita menolong agar teman kita itu bisa lepas dari narkoba ini. Maka pertama kali yang harus kita lakukan adalah dengan mengajak teman kita itu bicara secara baik-baik dari hati ke hati. Apa sebabnya ia bisa terseret atau tertarik untuk mencoba narkoba ini.

Kalau kita bisa, tolonglah ia untuk memecahkan penyebab dari masalah yang membuat ia sampai menggunakan narkoba ini. Jika penyebabnya hanya karena ia ingin tampil gaul seperti teman-temannya yang lain yang mana menggunakan narkoba, sebaiknya beri nasehat, bahwa untuk bisa tampil gaul tidaklah harus menggunakan narkoba, karena itu sama saja dengan merusak kehidupannya dan juga bisa menghancurkan perasaan keluarganya.

Namun jika ternyata kita tidak bisa membantu menyelesaikan masalahnya karena terlalu peliknya masalah, kita bisa mengajaknya untuk menghilangkan perasaan gundahnya dengan hal lain selain narkoba. Tentu saja tidak lupa untuk menjelaskan pada nya hal-hal buruk apa saja yang bisa menimpanya jika ia terus melanjutkan kecanduannya pada narkoba. Terangkan juga dengan contoh-contoh nyata yang banyak terjadi dalam kehidupan kita.

Lalu kita bisa mengajaknya untuk mencoba direhabilitasi. Jelaskan bahwa pemerintah saat ini sudah mendukung para pecandu untuk bisa sembuh dan direhabilitasi dengan menyediakan panti rehabilitasi secara gratis.

Kita juga bisa mengajaknya ke IPWL atau Institusi Penerima Wajib Lapor. Di sana teman kita itu akan diberi bantuan, bimbingan dan binaan sampai ia benar-benar pulih dari ketergantungannya terhadap narkoba.

Dengan perbuatan yang telah kita lakukan ini, selain kita telah menolong teman kita untuk tidak terjerumus terlalu dalam ke jurang narkoba, kita juga turut membantu pemerintah dalam hal ini Badan Narkotika Nasional (BNN) dengan menjadikan tahun 2014 sebagai tahun penyelamatan terhadap pengguna narkoba menuju tahun 2015 Indonesia bebas narkoba.


  • Share:

You Might Also Like

0 comments