Stadion Batakan, Kalimantan Timur Gunakan Sistem Pencahayaan Philips LED ArenaExperience

By Dewi Sulistiawaty - November 10, 2017

Jujur ini merupakan pengalaman pertama bagi saya, menyaksikan pertandingan sepakbola langsung dari stadionnya. Apalagi pertandingannya bukan merupakan pertandingan kecil, tapi berskala internasional, dengan hadirnya Arsenal dan Liverpool. Tahukan, Arsenal dan Liverpool ini merupakan klub sepakbola profesional ternama di dunia.

Layaknya pengalaman pertama, tentu saja saya merasa sedikit deg degan. Katanya menyaksikan pertandingan langsung di stadion, lebih seru dibandingkan menyaksikannya dari layar kaca. Jadi begitulah, pengalaman pertama saya menyaksikan pertandingan sepakbola ternyata adalah di Stadion Batakan, Kalimantan Timur, atau nama bekennya Balikpapan International Stadium.


Stadion Batakan, Kalimantan Timur
Saya dengar, Stadion Batakan ini baru saja usai dibangun oleh Pemda Kalimantan Timur, sebagai fasilitas untuk menunjang kegiatan olahraga bagi masyarakat Kalimantan Timur. Luas stadion ini mencapai 18 hektar, dan menelan biaya sekitar 1,2 triliun untuk membangunnya. Nah, Stadion Batakan ini diprediksi dapat menampung sekitar 40.000 orang penonton. Kebayang kan seberapa besarnya stadion ini :D

Mengeluarkan anggaran sebesar itu untuk membangun stadion yang digadang-gadangkan hampir menyerupai kemegahan Emirates Stadium di London, Pemda Kaltim tentu tidak ingin setelah stadion ini rampung, trus jarang digunakan, kemudian malah jadi terbengkalai. Untuk itulah Pemda Kaltim berencana membuat Stadion Batakan ini menjadi stadion yang multifungsi.

Mungkin melihat dari stadion-stadion besar yang ada di luar negeri, selain digunakan untuk latihan dan pertandingan sepakbola, stadion juga digunakan sebagai tempat konser, festival, dan kegiatan lainnya yang membutuhkan ruang yang besar. Dengan begitu pihak stadion tentu bisa mendapatkan pemasukan lain untuk biaya pemeliharaannya. Selain itu, stadion pun akan tetap hidup.

Untuk menjadikan sebuah stadion agar bisa multifungsi, tentu stadion tersebut harus menyediakan berbagai fasilitas, sarana, dan prasarana yang dapat menunjang agar semua kegiatan dapat dilaksanakan di sana. Misalnya jika stadion digunakan untuk acara konser. Tentu harus ada ruang ganti artisnya, ruang istirahat, tempat meletakkan peralatan, serta efek pencahayaan yang mendukung agar aksi pangggung terlihat lebih spektakuler.

Nah, untuk sistem pencahayaannya, pihak Stadion Batakan – dalam hal ini Pemda Kaltim, mempercayakannya pada pihak Philips Lighting Indonesia. Sebagai perusahaan yang memimpin dunia dalam hal pencahayaan, Philips Lighting telah berhasil mengubah wajah Stadion Batakan menjadi amazing di mata saya.

Yup, ini saya saksikan langsung saat berkunjung ke Stadion Batakan pada hari Mingggu, tanggal 5 November 2017 kemarin. Pada hari itu, di Stadion Batakan akan berlangsung sebuah pertandingan laga segitiga legenda sepakbola terbaik di dunia, yaitu Balikpapan Masters Cup 2017. Ketiga tim yang akan berlaga adalah Indonesia Masters, Arsenal Masters, dan Liverpool Masters. Menjadi tuan rumah dalam pertandingan kelas dunia ini tentu menjadi sebuah kebanggaan bagi Pemda Kaltim dan masyarakatnya.  

Indonesia Masters

Arsenal Masters

Liverpool Masters
Siang itu, usai makan siang, saya dan rekan media lainnya sudah meluncur ke Stadion Batakan. Langit Kota Balikpapan yang sedikit mendung, ternyata tidak mampu untuk menghalangi hawa panas yang datang. Namun cuaca yang panas tak menyurutkan niat kami untuk melihat langsung kemegahan Stadion Batakan, plus menyaksikan keseruan pertandingan sepakbola yang bakal digelar.

Setibanya di Stadion Batakan, ternyata tempat ini belum sepenuhnya rampung. Ada beberapa bagian ruangan yang masih dalam proses finishing, beberapa kabel yang melintang di lantai, dan bangku bagian penonton yang masih berbentuk beton. Sekitar jam 3-an, MC mulai bercuap-cuap mengucapkan selamat datang pada semua hadirin yang ada di stadion. Kemudian acara pun dimulai dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya. Semua nampak hikmad menyanyikan lagu kebangsaan kita ini. Setelah opening speech dari Walikota Balikpapan dan pihak stadion, maka acara Balikpapan Masters Cup 2017 pun di mulai.

Pertandingan ini terdiri dari tiga babak, yang masing-masing babaknya berdurasi 45 menit. Pada babak pertama akan bertanding antara Indonesia Masters vs Liverpool Masters, pertandingan kedua antara Indonesia Masters vs Arsenal Masters, dan yang ketiga antara Arsenal Masters vs Liverpool Masters. Saya pun bingung berpihak pada yang mana, ganteng semuaa, wkwkwk. Nggak lah, saya bersorak menyemangati tim Indonesia dong! Lagian semua tim yang bertanding merupakan mereka yang pernah legend di zamannya :D


Walaupun akhirnya Indonesia Masters kalah di kedua pertandingan tersebut, yaa.. nggak apa-apalah, namanya juga pertandingan persahabatan, yang penting tim sepakbola Indonesia sudah berjuang sekuat tenaga. Paling nggak Indonesia sempat menggolkan bola sekali ke gawang Arsenal, hehe…. Dan pada akhirnya yang keluar sebagai pemenang adalah Liverpool Masters. Selamat deh yaa… :)

The champion, Liverpool Masters
Ternyata menonton pertandingan sepakbola langsung dari stadion itu benar-benar seru ya. Selalu gregetan tiap melihat pesepakbolanya tidak berhasil menggolkan bola ke dalam gawang lawan, mendengar Mba Hilda yang duduk di samping saya merepet (duh bahasanya XD) karena dia pendukung Liverpool, tapi kemudian sebel saat pesepakbola Indonesia nggak berhasil mengoper bola pada temannya. Belum lagi menyaksikan suporter Indonesia Masters yang memberikan semangat lewat nyanyian lengkap dengan tabuhan alat musik yang mereka bawa. Pokoknya seru deh! :)

Para suporter
Pertandingan Balikpapan Masters Cup pun berlangsung sampai magrib, dan langit mulai mengelam. Stadion Batakan mulai diterangi dengan cahaya lampu sorot LED Philips ArenaVision. Pencahayaannya benar-benar berkualitas tinggi, sehingga cahaya yang dihasilkan pada arena stadion nampak seperti cahaya pada siang hari. Teknologi LED terbaru dari Philips Lighting yang tidak berkedip, penyebaran cahaya yang merata, serta tidak menyilaukan (yang dapat menimbulkan bayangan, yang dapat mengganggu pemandangan), sangat mendukung para awak televisi untuk mengambil gambar pertandingan yang berkualitas.    

Setelah pertandingan usai, secara perlahan lampu sorot LED berwarna putih yang menerangi lapangan berubah menjadi berbagai warna cahaya. Cahaya tersebut mulai berkerlap kerlip mengikuti irama musik dari sebuah lagu yang dinyanyikan. Lapangan sepakbola serasa disulap menjadi tempat konser musik :D Saya pun sempat merekam efek pencahayaan yang terpancar di dalam stadion. Silakan lihat pada video di bawah ini. Keren pokoknya!


Nah, semua pencahayaan yang ada di Stadion Batakan ini menggunakan lampu LED dari Philips, termasuk sistem pencahayaan yang ada pada video di atas, yang menggunakan Philips LED ArenaExperience System. Philips Lighting telah memasang sekitar 272 lampu sorot LED Philips ArenaVision, yang dirancang khusus untuk aplikasi pencahayaan lapangan olahraga dan stadion multifungsi, seperti Stadion Batakan.

Sebenarnya konsep pencahayaan seperti ini sudah diterapkan oleh Philips Lighting di beberapa negara lain, seperti di Amsterdam Arena di Belanda, Cairo Stadium di Mesir, Allianz Arena di Jerman, Stamford Bridge di London, Ekinox Arena di Prancis, dan banyak lagi yang lainnya. Untuk Indonesia, Stadion Batakan merupakan yang pertama menggunakan Philips LED ArenaExperience System. Menurut rencananya, Stadion GBK pun akan menggunakan konsep ini nantinya.  

Oya, saya dan teman-teman pun berkesempatan untuk mengintip ruang kontrol pencahayaan yang ada di Stadion Batakan. Ternyata pengaplikasian Philips LED ArenaVision dapat diakses dari jarak jauh menggunakan tablet lho! Dengan DMX Control System, lighting operator dapat mengontrol dan menciptakan efek pencahayaan yang diinginkan. Tinggal klak klik doang sih kalau saya lihat, jika ingin mengubah efek pencahayaan yang sesuai dengan irama lagunya (untuk desain ini programnya sudah diinstal oleh programmer). Jadi ingat sistem pencahayaannya Philips Hue, konsepnya hampir sama seperti ini, cuma ini skalanya sudah besar dan lebih canggih lagi. (Baca tentang Philips Hue di sini).

Ruang Kontrol Pencahayaan
Seperti yang dijelaskan oleh Bapak Vikas Rana, Team Leader Lighting Application & Specifier Philips Lighting Indonesia, yang menemani kami saat berada di ruang kontrol, bahwa Philips Lighting sudah menanamkan kecerdasan berkelas dunia pada sistem pencahayaannya, yang dapat dihubungkan melalui software, sehingga dapat digunakan untuk mengelola, memantau, dan mengendalikan aset-aset pencahayaannya.

Efek pencahayaannya benar-benar keren menurut saya. Sampai-sampai saya betah berlama-lama mendengarkan lagu yang diputarkan, sambil menyaksikan efek cahaya yang bergerak mengikuti irama lagu tersebut. Namun hari sudah malam, para penonton yang tadi ramai di lapangan mulai beranjak keluar. Lapangan nampak sepi. Saya bertahan sampai lagu terakhir diputar, hingga cahaya di lapangan mulai meredup, menandakan bahwa stadion akan di tutup.

Akhirnya saya dan teman-teman beranjak meninggalkan Stadion Batakan. Pengalaman yang tak terlupakan, bisa menyaksikan langsung pertandingan sepakbola Balikpapan Masters Cup 2017 di Balikpapan International Stadium (Stadion Batakan). Stadion termegah dan termodern di Indonesia, yang berstandar internasional, dengan sistem lighting yang canggih dan keren. Semoga kehadiran Stadion Batakan bisa menjadi penyemangat bagi para pesepakbola kita, khususnya yang ada di Balikpapan untuk lebih berprestasi lagi di bidang olahraga ya. Psstt… stadionnya dijaga dengan baik ya, biar awet :)  

Stadion Batakan,
nampak dari atas pesawat


Foto-foto : Pribadi

  • Share:

You Might Also Like

0 comments