Cara Mengelola Konten, Branding, Networking, dan Digital Marketing

By Dewi Sulistiawaty - Maret 09, 2016


Weekend ini saya isi dengan mengikuti kelas lanjutan dari pelajaran seputar dunia blogging. Sehari sebelumnya, yaitu hari Sabtu, saya telah mengikuti kelas advance yang membahas tentang konten dan pencegahan De-index Google.

Minggu siang ini, tepatnya tanggal 6 maret 2016, bertempat di Burger King Plaza Festival, saya kembali mengikuti kelas advance bersama Teh Ani Berta, yang memberikan materi mengenai branding dan networking, serta paparan materi tentang digital marketing dari Mas Niko Riansyah.

Acara dimoderatori oleh Mas Gusti Alendra, Promotion and Marketing PT. CNI. Mas Gusti membawakan acara dengan kocak dan menyenangkan, sehingga suasana menjadi lebih akrab dan menghibur J

Gayanya Mas Gusti Alendra :D
Dalam rangka mendukung perkembangan digital dan teknologi, GeraiCNI.com ingin memberikan bantuan dalam bentuk sharing dan support berbagai kegiatan yang terkait dengan dunia digital. Walaupun masih terbilang kecil dibandingkan e-commerce besar lainnya, dikarenakan produk yang dijual CNI lebih bersifat spesifik, namun CNI bertekad untuk terus berkembang.


Sesi 1. Digital Marketing

Mas Niko Riansyah
Mas Niko yang bekerja sebagai Social Media Community pada PT. CNI mengatakan bahwa selain update status di berbagai akun media sosial, seperti Twitter, Instagram, dan Fanpage-nya PT. CNI, dia juga bertugas untuk melakukan digital advertising. Digital advertising merupakan sistem pemasangan iklan dengan basis network. PT. CNI telah memanfaatkan 2 digital media advertising, yaitu Google Ads dan Facebook Ads.

Google sendiri memprediksikan bahwa pada tahun 2020 nanti, lebih dari 7 miliar orang termasuk dengan bisnisnya akan mobile dan terkoneksi dengan internet. Seperti yang bisa kita lihat sekarang, hampir semua orang sudah mobile banget. Apapun yang dilakukan selalu dimudahkan dengan mobile yang mereka miliki.

Berdasarkan data yang ada,  untuk online user di Indonesia, 16% dari total penduduknya merupakan internet user. Sedangkan untuk jumlah pengguna mobile-nya adalah 112% dari total penduduk. Ini menunjukkan betapa tingginya penggunaan mobile di masyarakat.

Mas Niko kemudian memperlihatkan digital media performance dari PT. CNI berdasarkan data pada tahun 2014. Untuk Facebook, CNI sudah memiliki sekitar 40 ribu Fanslike, 20 ribu Followers di Twitter, 15 ribu Followers di Instagram, 35 ribu view di Youtube, serta 3,3 juta impression dengan 45 ribu interaction di G+.

GeraiCNI.com memiliki session sekitar 51.645, dengan jumlah user 31.518, serta Page View 180.327. Menurut Mas Niko ini masih jumlah yang kecil karena GeraiCNI.com baru dikelola dengan sunggguh-sungguh sekitar 1 tahun belakangan ini.

Untuk referral memiliki kontribusi yang cukup banyak masuk ke GeraiCNI.com. Ini sangat membantu meningkatkan traffic, termasuk dengan memanfaatkan berbagai media platform yang ada, seperti media sosial, blog, mailchimp, dan lain-lain. CNI juga mengoptimalkan traffic melalui digital media advertising, seperti Google Ads dan Facebook Ads, yaitu semacam iklan berbayar di media digital.

"Bagi yang punya database email bisa gunakan mailchimp.com, yaitu email engine untuk newsletter bergambar. Ini bisa digunakan untuk share artikel via email. Kita juga bisa mengetahui jumlah orang yang buka email, serta berapa orang yang nge-klik email yang kita kirimkan," jelas Mas Niko.

Untuk digital advertising dibutuhkan marketing content, yang berguna sebagai design gambar ataupun tulisan agar menjadi lebih berkualitas, lebih detail dan menarik. Namun dibalik semua itu dibutuhkan juga content plan untuk merencanakan konten apa yang akan dibahas selanjutnya. Ini merupakan tahapan yang penting dalam mengembangkan media sosial.

Di media sosialnya, CNI Indonesia tidak selalu membahas mengenai produk yang dijual. CNI juga membahas mengenai kesehatan, karena produk CNI ini identik dengan kesehatan. Misalnya di website geraiCNI.com yang pernah membahas mengenai vitamin C, tentang bagaimana hubungan antara Vitamin C dengan berat badan, atau pun dengan kesehatan kulit. Semuanya dikulik, lengkap dengan fakta-fakta yang ada.

Menurut Mas Niko lagi, untuk artikel di CNI, konten tidak perlu yang terlalu hardselling, karena yang penting ada interaksi atau tanya jawab di media sosial. Dan orang pun biasanya lebih tertarik untuk membacanya, daripada penyajian konten yang hardselling.

Pengemasan konten yang menarik, promo, serta repost dari sharing yang di posting di media sosial oleh penggguna produk CNI merupakan hal yang biasa dilakukan CNI untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi para pelanggannya.

Begitupun dengan penjualan produk-produk CNI. Dengan memanfaatkan perkembangan teknologi digital, CNI telah memberikan kemudahan bagi para pelanggannya untuk bisa melakukan belanja online di GeraiCNI.com. Jadi bagi pelanggan yang sibuk dan tidak sempat belanja langsung ke Gerai CNI, atau yang berada jauh dari Gerai CNI, bisa melakukan belanja online dengan cara yang lebih mudah.

Suasana Kopdar CNI
Langkah-langkah dalam menyiapkan konten media sosial :
  • Generate idea. Menyiapkan terlebih dulu mengenai apa yang akan dibahas, sampai akhirnya menghasilkan ide.
  • Creative Visual. Setelah dapat ide lalu divisualisasikan, misalnya melalui gambar.
  • Ready to publish. Jika sudah selesai design gambar ataupun video, barulah siap di publish. Untuk pemasangan iklan pun disesuaikan dari hasil bahasan.
Pemasangan iklan bisa dilakukan dengan memanfaatkan Google Ads dan Facebook Ads. Secara garis besar di Facebook Ads ada tiga macam ads, yaitu Promote Page, Boost Page, dan Promote Website. Sedangkan di Google Ads bisa dengan Google Search, Video Ads, dan Display Ads. Pemasangan iklan di kedua media digital ini termasuk murah, karena kita bisa men-setting sendiri biayanya.  

Selain memainkan billing untuk Google keywords, kita juga bisa mengatur atau menjadwalkan kapan iklan kita akan muncul/ naik tayang. Biasanya untuk iklan, orang paling sering mengakses pada hari-hari kerja, di sekitar jam 10 pagi hingga jam 4 sore. Dan saat weekend orang lebih suka untuk mengakses media sosial mereka.

Bagi yang ingin memasang iklan di Google Ads, namun memiliki budget terbatas, bisa memilih fitur yang standard yaitu ‘Search Network Only’, yang hanya akan menampilkan iklan di laman pertama Google search. Untuk menentukan keyword apa yang paling banyak dicari orang di Google Ads bisa ditemukan di www.google.com/ trends/explore.

"Intinya untuk pemasangan iklan adalah simpel, bagaimana caranya agar orang mau masuk sesuai dengan kebutuhannya, dan sesuai pula dengan apa yang diiklankan," ungkap Mas Niko.

Lanjut ke Facebook Ads. Walaupun banyak akun media sosial lain yang bermunculan, namun Facebook masih menjadi favorit semua orang. Ini mungkin karena Facebook lebih kreatif dan inovasi dibandingkan yang lain.

Cara memasang iklan di Facebook juga mudah, tinggal klik ‘Create Ads’ pada Fanpage Facebook. Nanti akan tampil banyak pilihan iklan yang ditawarkan, seperti Promote Page, Boost Page, dan Promote Website.

Dilihat dari segi set up target market, kemudahan yang bisa didapatkan di Facebook Ads adalah kita bisa memilih audience yang berada di daerah mana saja, yang kita ingin produk iklan kita muncul. Lalu kita juga bisa men-setting bahasa dan umur dimana iklan akan muncul, serta bisa setting budget juga, baik dalam bentuk dollar maupun rupiah.

Sedangkan dari segi set up content, kita bisa memilih image yang sudah ada, atau bisa memilih image yang baru, sesuai dengan image yang bisa kita gunakan untuk iklan. Sebagai informasi tambahan untuk Facebook Ads, agar iklan bisa di-approve oleh Facebook, tulisan tidak boleh lebih dari 20%.

Lalu manakah yang paling efektif untuk iklan? Apakah Google Ads atau Facebook Ads? Menurut Mas Niko keduanya tidak bisa dibandingkan, karena keduanya saling mendukung satu sama lainnya.

Kesimpulannya, untuk digital marketing, content dan digital advertising memegang peranan penting. Manfaatkan semua media platform yang ada untuk melakukan digital marketing. Cara memasang digital advertising pun sangat mudah sehingga tidak perlu menggunakan jasa digital agency.


Sesi 2. Manage Content, Branding, dan Networking

Teh Ani Berta
Pada sesi ke-2, Teh Ani Berta akan menjelaskan bagaimana caranya mengelola dan produksi konten. Menurut Teh Ani, menjadi Blogger bukan sekadar ikut event, tulis asal-asalan, dan kemudian cari fee saja. Tapi harus bisa menulis konten yang bagus di blog.

Untuk bisa menulis konten yang bagus pun tidak bisa instan begitu saja, semua tentu butuh proses. Terus menulis dan belajar dari yang sudah berpengalaman, dapat mengasah konten kita menjadi lebih baik lagi.

Kemudian Teh Ani menceritakan bagaimana awalnya ia bisa bekerjasama dengan berbagai perusahaan dan instansi pemerintah. Mulai dari kerjasama yang tidak berbayar hingga kemudian memiliki pendapatan tetap dari kerjasama tersebut. Semua dilakukan Teh Ani dengan ikhlas tanpa pamrih, dan konsisten untuk menulis konten yang bagus di blog. Bahkan belum lama ini Teh Ani diundang  sebagai narasumber untuk sebuah acara besar sekelas Asia Tenggara J

“Networking itu memang perlu, tapi musti didukung dengan skill juga,” jelas Teh Ani.

Untuk materi konten yang ingin ditulis bisa didapatkan darimana saja, secara gratis. Bisa dari kejadian yang dialami sehari-hari, bisa dengan menceritakan tempat-tempat menarik yang pernah dikunjungi, dari sejarah, dan banyak lagi. Terkadang dari hal-hal kecil yang kita anggap sepele, seperti kejadian sehari-hari, bisa menjadi sumber informasi bagi orang lain.

Berbagi informasi seperti cara membuat NPWP, KTP, Paspor, Beasiswa, atau berbagi cerita inspirasi dan solusi bisa dijadikan bahan tulisan di blog. Background pendidikan yang kita miliki pun bisa dijadikan bahan tulisan, sebagai sharing edukasi. Ini akan menjadi nilai tambah untuk konten tulisan kita.

Bisa juga dengan menulis konten yang berisikan opini kita, misalnya dari hasil obrolan, hasil dari menonton talkshow, sumber berita di TV, media cetak, dan lain-lain. Jadi untuk menciptakan konten itu tidaklah sesulit yang dibayangkan. Perbanyaklah networking agar bahan obrolan jadi 'melimpah'.

Saat menghadiri suatu event, hindari menulis konten yang sama dengan media mainstream. Tulislah dari sudut pandang kita sebagai blogger, ambil dari angle yang berbeda, misalnya dengan mewawancarai langsung narasumbernya, sehingga tulisan kita bisa menjadi masterpiece.

“Untuk berburu narsum juga bisa dimana saja. Tinggal samperin saja narsum yang ingin kita wawancarai. Saya pernah nyamperin narasumber yang tinggalnya jauh di pelosok desa,” ungkap Teh Ani.

Sebagai penguat tulisan agar menjadi lebih berbobot dan sesuai dengan fakta, cari terlebih dulu informasi dari data statistik atau dari buku, dari berita dan media, serta dari wawancara langsung. Dan ingat, sebelum tulisan di-publish, jangan lupa untuk konfirmasi pada narasumber yang kompeten agar tulisan kita tidak salah dalam memberikan informasi.

Beberapa Blogger ada yang memiliki blog lebih dari satu. Ternyata mengelola blog lebih dari satu bisa berfungsi untuk branding juga lho! Karena bisa dijadikan sebagai penguat kapasitas dan juga untuk monetize blog, misalnya untuk affiliasi.

Banyak platform blog gratisan yang bisa kita gunakan. Mulai dari wordpress, blogspot, blogdetik, bahkan memanfaatkan media agregator dapat berfungsi untuk meningkatkan traffic blog kita. Sedangkan cara untuk meningkatkan traffic di blog gratisan yang personal bisa dilakukan dengan blog walking. Memiliki domain sendiri pun memiliki nilai lebih, karena dapat digunakan untuk nge-branding diri.

Berikut beberapa langkah strategi pembagian konten :
  • Membuat jadwal rutin dan berkala dapat membantu kita untuk tetap konsisten dan posting teratur.
  • Breakdown theme, yaitu menulis reportase acara namun dilihat dari sudut pandang yang berbeda, sehingga kita bisa menghasilkan beberapa tulisan dari sebuah acara.
  • Manfaatkan waktu luang untuk membuat draft. Tulisan dapat dicicil terlebih dulu jika ada waktu luang sehingga kita sudah punya simpanan bahan tulisan.
  • Bawa selalu buku catatan dan pulpen. Jangan selalu mengandalkan gadget untuk menulis, karena terkadang ada momen yang butuh kita menulis di buku catatan.
  • Tangkap momen berharga di mana pun.
  • Berpikir kritis, kreatif, dan mampu membuat opini yang inovatif.
  • Bertanggung jawab terhadap tulisan yang kita buat.
Jangan lupa untuk share tulisan yang sudah kita publish ke berbagai media sosial, dan lakukan blogwalking. Cara ini berfungsi agar banyak orang yang mengunjungi blog kita sehingga traffic blog pun akan jadi meningkat.

Bagi yang tidak memiliki blog khusus yang niche, bisa mengoptimalkan fitur labels pada blognya. Membagi tulisan perkategori atau labels, dapat membuat artikel menjadi lebih rapi, sehingga dapat memudahkan pembaca untuk mencari artikel yang diinginkan.

Jika kita merasa sudah mampu menulis konten dengan baik, maka ciptakan peluang dari berbagai brand endorsement, brand ambassador, content writer, contributor media, create media, dan speaker.

Sebagai penutup materi Teh Ani memberikan sebuah quote keren yang berbunyi :

“The strength of the work automatically create opportunities”
` Pekerjaan yang dilakukan dengan sungguh-sungguh, otomatis akan menciptakan peluang `

Dari ilmu yang saya dapatkan hari ini, ternyata masih banyak yang musti saya pelajari, musti saya tekuni, dan harus saya praktekan. Terima kasih sudah berbagi ilmu tentang digital marketing, content, branding, dan networking ya Teh Ani dan Mas Niko. Semoga ilmunya benar-benar bisa saya terapkan dengan sebaik-baiknya. Amiin…

Oya, sebagai tambahan, saya sudah mempraktekan salah satu cara teh Ani agar melakukan segala sesuatunya dengan ikhlas, tanpa pamrih, dan tetap memberikan yang maksimal yang saya bisa. Dan pagi ini - saat menulis ini - alhamdulillah, saya sudah merasakan balasannya J

Foto Bersama Kopdar CNI
Credit by : CNI

  • Share:

You Might Also Like

6 comments

  1. Bener mba.. Konten tidak selalu harus hard selling.. Dan mba ani juga memberikan penekanan kepada kontent yg berkualitas

    BalasHapus
  2. Lengkap banget Uni, semoga bermanfaat ya :)

    BalasHapus
  3. Lengkap super lengkap, mantaps

    BalasHapus
  4. Mau donk diundang acara seperti itu juga.
    Saya blogger Pemalang, jarang banget ada acara-acara kumpul blogger serupa ini baik di Pemalang maupun di dua kota terdekat: Tegal dan Pekalongan. Ayo donk, blogger di kawasan ini juga ada banyak lho :)

    BalasHapus
  5. lengkap dan padat informasi, keren mba! :)

    BalasHapus
  6. Acaranya keren banget mbak. berharap suatu saat bisa dapet undangan di acara keren-keren kayak gini. Masih kudu semangat ngeblog lagi.

    BalasHapus