Jeprat Jepret Menggunakan Kamera Smartphone

By Dewi Sulistiawaty - Juni 09, 2015

Apakah saya suka memotret? Jawabnya, iya. Suka di foto? Jawabannya sama, iya juga *asal jangan dijepret pakai karet gelang yah* hehe. Saya suka dengan apa pun yang berhubungan dengan photography, yang penting hasilnya bagus. Kalau ternyata hasil fotonya kurang bagus, biasanya langsung saya 'masukin tong sampah'. Apalagi kalau yang menjadi objek foto itu adalah saya, nggak boleh jelek dikit saja, langsung di delete..*dilempar sandal deh!* hehehe.

Suka dunia photography sebenarnya belum begitu lama. Mungkin sejak henpon mulai beralih ke smartphone dengan kameranya yang canggih. Atau sejak saya nikah dan punya anak? Dulu saya sering mengabadikan tiap momen si kecil dalam bentuk foto maupun video. Jadi kapan pastinya saya tidak begitu ingat, karena semuanya datang saling berbarengan :D

Namun lambat laun, sejak saat itu saya jadi suka jepret sana jepret sini. Saya juga mulai mengagumi hasil foto teman-teman yang nampak elok dipandang, maupun foto jepretan dari para photographer profesional. Akhirnya saya suka bereksperimen dengan kamera smartphone yang saya miliki. Jangan tanya mengenai kamera SLR -__-, saya memang belum punya, namun sudah kepincut untuk bisa memilikinya *doakaan yaa :)

Saat ini sudah banyak aplikasi maupun tips bagaimana caranya menggunakan kamera smartphone, agar dapat menghasilkan gambar seperti hasil jepretan dari kamera SLR, tinggal gugling saja :D Jadi sebelum mendapatkan kamera idaman, saya akan mencoba memaksimalkan jepretan dari kamera smartphone dulu, itung-itung pemanasan hehe.

Menurut saya banyak faktor untuk bisa mendapatkan gambar atau foto yang bagus. Pertama tentu saja kemampuan dari kameranya sendiri. Semakin bagus kualitas kamera, tentu akan semakin bagus juga gambar yang dihasilkannya. Lalu kedua, kemampuan dari si empunya kamera. Walaupun punya kamera yang bagus, tapi jika yang punya kamera tidak bisa menggunakannya, yah percuma juga dong ya :D

Selain itu, hasil foto juga dipengaruhi oleh benda yang akan dijadikan objek foto, dan ini adalah jika objek fotonya manusia. Akan lebih baik jika si objek tampil santai, tidak terkesan kaku atau terlihat tidak nyaman sehingga gambar yang dihasilkan bisa menjadi kurang bagus *menurut saya yaa..hehe*





Foto-foto teman dan keluarga J
Saya suka memotret apa saja, mulai dari foto diri sendiri  alias selfie *ehem!*, groufie, fotoin keluarga, teman, bahkan yang paling bikin saya senang adalah jika dapat kesempatan untuk memotret para selebriti kesukaan saya, ataupun orang penting di negeri ini J

Hayoo..siapa yang ngefans sama artis yang satu ini :D
Menteri PPN/ Kepala Bappenas Kabinet Indonesia Bersatu
Presiden Jokowi dan Menteri Andrinof Chaniago
Untuk mendapatkan gambar yang diinginkan, terkadang tidak bisa langsung didapatkan dengan sekali jepret saja. Saya sering melakukan bidikan hingga berkali-kali, karena mendapatkan gambar yang kadang blur, miring, kurang terang, atau bisa juga karena objek yang hendak saya foto melakukan gerakan yang tiba-tiba, seperti menunduk atau malah garuk-garuk hidung :D

Sedangkan untuk objek foto seperti makanan dan benda-benda tidak bergerak lainnya mungkin masih bisa kita atur, baik tata letaknya maupun pencahayaannya. Iya, letak dan pencahayaan sangat mempengaruhi hasil foto. Sebaiknya letakkan objek foto ke area yang lumayan terang, karena jika terlalu terang juga tidak akan terlalu bagus hasilnya. Lalu bidik objek dari berbagai sudut, sampai menemukan posisi yang tepat dan terlihat bagus untuk dijepret.

French Toast, hasil racikan Chef Norman

Bitter Ballen, Kedai Ketan Susu Cilandak

Bebek Utuh, Bebek Kaleyo
Jamur Tepung, D'Cost
Waffle, Pancious Pancake
Saya juga senang memotret bunga dan daun-daun, baik dedaunan hijau maupun yang kering. Pokoknya, apa saja yang menurut saya bisa diabadikan :D Untuk bunga saya atur agar kamera bisa fokus pada bunganya saja.







Nah, kalau yang ini hasil bidikan saya pada beberapa hewan yang ternyata sadar kamera, hehe.


"Haai, liat sini dong!" :D

Umumnya orang sangat menyukai gambar pemandangan. Saya juga termasuk seorang pengagum gambar pemandangan, apalagi kalau pemandangan itu merupakan hasil dari ciptaan Yang Kuasa. Tiada yang mampu menandingi keindahan dari sentuhan tangan-Nya J




Melakukan perjalanan ke beberapa tempat wisata, seperti ke Pulau Bidadari dan sekitarnya, membuat kekaguman saya semakin bertambah akan indahnya alam ini. Dan saya pun mengabadikannya dalam kamera smartphone saya.

Benteng Mortello di Pulau Kelor


Jembatan yang ada di Pulau Bidadari
Pulau Kelor
Dan seperti yang saya tulis sebelumnya, bahwa saya suka memotret apa saja. Maka jangan heran kalau saya juga suka memotret berbagai kendaraan. Mulai dari kendaraan antik yang saya temui di musium sampai dengan kendaraan yang keren seperti mobil keluaran terbaru.

Ketika berkunjung ke salah satu musium yang ada di TMII, saya melihat sebuah kendaraan bermotor model jaman baheula yang terpajang di sana. Modelnya tidak perlu dipertanyakan lagi, sudah tentu antik dan mungkin terlihat unik bagi yang belum pernah melihatnya, terlihat seperti sepeda kayuh. Motor model ini tentu dulunya sering digunakan oleh generasi pendahulu kita, atau mungkin saja dulu dia malah merajai jalanan di ibukota :D


Sedangkan untuk mobil saya memilih si imut Toyota Agya, yang saat ini sedang menjadi raja dijalanan. Dengan body-nya yang kecil, Toyota Agya mampu melibas jalanan ibukota yang padat kendaraan. Walaupun imut, namun performanya cukup tangguh. Selain harganya yang murah, Toyota Agya juga tidak membutuhkan perawatan yang tinggi, sehingga saat ini mobil yang satu ini banyak di buru oleh konsumen di pasaran.

Toyota Agya (red)

Interior depan Toyota Agya

Ternyata kamera smartphone yang saya miliki, bisa dibilang lumayanlah buat menghasilkan gambar yang apik. Iya toh! Belum ada rotan, akar pun bolehlah...xoxo. Yang penting mengerti cara menggunakan kamera smartphone-nya. Selamat mencoba ;)


Sumber : Pribadi, Toyota Astra dan rajatoyota.com 


  • Share:

You Might Also Like

10 comments

  1. Hasil jepretannya bagus dan keren banget

    BalasHapus
  2. pinter moto ya Dewi, nanti kalau ketemuan aku di ajari ya

    BalasHapus
  3. Potonya apik-apik mbaaa. Aku juga pakai smartphone tapi kalo di dalam ruangan yg kurang cahaya ato pas malem hasil potonya jelek :(

    BalasHapus
  4. Cakep banget hasil jepretannya....

    BalasHapus
  5. Skrg sudah mulai bersahabat sm smartphone utk potrat potret. Tp tetep klo ada kekuarangan di cahaya. Masih kurang maksimal.
    Btw poto2nya keyeeen

    BalasHapus
  6. Cakep semua fotonya dan aku ngeces lihat French Toastnya itu. Semoga segera kesampaian punya kamera SLR-nya, ya, mbak.

    BalasHapus
  7. keren2 euy fotonya .. aku juga suka foto2 cuma ya itu masih harus banyak belajar belum sekeren foto2 ini ;)

    BalasHapus
  8. wah hasil fotonya keren2 mbak

    BalasHapus
  9. Bagus2 kok...smartphonenya udah canggih. Berapa MP mbak? yg tiduran di rumput selfie bukan?

    BalasHapus
  10. Bagus2 kok...smartphonenya udah canggih. Berapa MP mbak? yg tiduran di rumput selfie bukan?

    BalasHapus