Pentingnya Gizi dan Nutrisi Bagi Ibu Hamil

By Dewi Sulistiawaty - Januari 28, 2014



Gizi dan nutrisi merupakan pendidikan yang penting untuk diketahui oleh masyarakat umum baik itu wanita maupun pria. Namun untuk wanita diperlukan perhatian khusus karena wanita nantinya akan menjadi ibu yang melahirkan generasi masa depan.

Untuk mendukung dan membantu mengatasi masalah gizi dan nutrisi ini, Sarihusada menyelenggarakan diskusi Nutritalk  untuk dapat menyebarkan informasi kepada masyarakat mengenai pentingnya nilai gizi dan kesehatan ibu dan anak. Forum diskusi Nutritalk ini sendiri sudah berlangsung sejak tahun 2011.

Hari ini, Selasa tanggal 28 Januari 2014 bertempat di Resto Kembang Goela, Sarihusada kembali menggelar acara Nutritalk. Tema yang diusung adalah ‘Kesehatan Ibu Hamil : Membangun Landasan Bagi Kesehatan Masa Depan’.

Hadir pada saat itu Bapak Olivier Pierredon, Presiden Direktur Sarihusada yang baru dan dua nara sumber yaitu Dr.Widjaja Lukito, SpGK, PhD, staf pengajar di Program Pasca Sarjana Program Studi Ilmu Gizi FKUI dan DR. Dr. Dwiana Ocviyanti, SpOG[K] dari Departemen Obstetri Ginekologi FKUI/RSCM.

(Ki-ka) DR. Ocvi, Bpk Pierre dan Dr. Widjaja
Gizi memberikan peran yang sangat penting dalam setiap periode kehidupan karena asupan gizi bisa berfungsi sebagai salah satu faktor preventif untuk memperkecil resiko gangguan kesehatan di masa depan. Pada saat hamil, kecukupan gizi akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin serta kesehatan si ibu. Wanita hamil memiliki kebutuhan gizi yang berbeda dibandingkan pada saat tidak hamil, kata Dr. Widjaja.

Apapun kondisi ibu selama hamil pada trimester 3, sangatlah penting agar adanya pertambahan berat badan lebih dari 10 kg. Jika pertambahan berat badannya kurang dari 10 kg berarti ibu mengalami masalah dalam kecukupan nutrisinya. Ini penting karena selain harus menghidupi dirinya, ibu juga harus menghidupi bayinya. Jadi berat badan ibu sangat mempengaruhi kecukupan gizi bagi bayi yang dikandungnya.

Oleh karena itu jangan pernah melupakan pentingnya asupan gizi di setiap tahapan kehidupan manusia karena akan membawa pengaruh terhadap kehidupan individu yang bersangkutan di masa depan bahkan keturunan mereka, jelas Dr. Widjaja lagi.

Dr. Widjaja dan DR. Ocvi, Gizi dan Nutrisi
sangat penting bagi ibu hamil
Sedangkan menurut Dr. Ocvi, kondisi kehamilan pada trimester 3 ini dianggap sebagai periode yang sangat penting dan juga rawan, karena pada saat trimester 3 inilah terkadang muncul resiko terjadinya kematian ibu.

Data menunjukkan bahwa 80% kehamilan terjadi pada saat ibu berusia dibawah 18 tahun, ini menjadi salah satu faktor yang menyebabkan kematian pada ibu.

Beberapa penyebab kematian ibu di Indonesia :
  1. Pendarahan. Penyebab utama perdarahan pada trimester 3 adalah Previa Plasentae (plasenta menutupi jalan lahir) dan Solutio Plasentae (plasenta yang lepas dari dinding rahim)
  2. Preeklampsi (suatu kondisi medis di mana timbul hipertensi dalam kehamilan)
  3. Infeksi
  4. Penyebab lainnya. Seperti terlambatnya pertolongan saat melahirkan.
Hal lain yang perlu diperhatikan pada ibu hamil adalah masalah anemia, yaitu kekurangan sel darah merah (bukan tekanan darah rendah).

Sel darah merah atau hemoglobin yang baik pada ibu adalah yang cukup kandungan mikro nutriennya (yaitu asam folat, zat besi, vitamin C, A, dab D, protein dan mineral). Asam folat berfungsi untuk memperbaiki sel darah merah.

Kekurangan sel darah merah pada ibu hamil akan beresiko kematian pada saat proses persalinan. Kondisi yang paling jelek yang terjadi pada ibu hamil di Indonesia adalah kombinasi obesitas dan anemia, papar Dr Ocvi.

Edukasi tentang pentingnya nilai gizi dan nutrisi yang cukup bagi ibu hamil, perlu ditanamkan pada masyarakat khususnya ibu agar bisa mengurangi resiko angka kematian dan juga dapat memberikan keturunan yang sehat dan bermutu.


  • Share:

You Might Also Like

0 comments